10

177 19 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🗡️ Yuta

Hari ini aku tampil di acara perpisahan kelas tiga membuat aku gugup sekali apalagi ini ditonton semua orang.

"Ayo yuta semangat!" Pekikku.

Aku tetap saja gugup ditambah yuki bilang tidak bisa hadir di acara ini ada tugas tambahan dari bosnya untuk pergi ke luar kota meninjau tentang cabang baru disana.

"Niichan bekerja untukku jadi tidak perlu sedih." Ucapku.

"Yuta kau sudah dipanggil." Ucap Panda.

"Ya!" Pekikku.

Aku berdiri diatas panggung dengan perasaan campur aduk dan mulai beryanyi dengan membayangkan tidak ada seorangpun di depanku setelah lagu selesai banyak yang bertepuk tangan kepadaku dan aku melihat ada sosok yuki disana.

"Kenapa kau tersenyum yuta?" Tanya Yaga.

"Ada niichan sedang menonton." Ucapku.

"Panggil saja kakakmu untuk naik keatas panggung." Ucap Yaga.

"Niichan sini!" Pekikku.

Yuki berjalan menuju keatas panggung dan banyak yang menatap bingung yuki mungkin karena wajah kami berdua mirip.

Yuki berada di sampingku dengan santai merangkul pundakku dan sepertinya semua penonton ingin mengetahui tentang hubunganku dengan yuki.

"Dia kakak kembarku dan dia bekerja keras demi aku jadi dia mengalah tidak sekolah demi bisa menyekolahkan aku." Ucapku.

"Jadi kakakmu buta huruf?"

"Niichan bisa membaca kok." Ucapku.

"Lalu kemana kedua orang tua kalian?"

"Mati." Ucapku.

"Harusnya kalian berada di dinas sosial bukan di sekolah."

"Lambe mu paman sangat lemes amat jadi cowok." Sinis Yuki.

"Dengar ya dulu kami berdua tinggal di keluarga gojo tapi memutuskan pergi darisana tiga tahun yang lalu karena aku sudah punya penghasilan sendiri." Ucap Yuki.

"Kau bocah umur 16 tahun bisa kerja apa sih?!"

"Yang perlu kalian tahu aku berhasil mendidik adikku menjadi orang yang lebih baik dariku bukan seperti bibi hanya bisa meremehkan saja!" Ledek Yuki.

"Sudah hentikan kalian berdua ke belakang saja." Ucap Yaga.

Aku menarik tangan yuki menjauh dari atas panggung dan saat di belakang panggung aku menatap kesal yuki.

✔️ Okkutsu Yuta Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang