9

165 20 8
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Yuki paling suka saat yuta

Aku kedatangan gadis kecil yang merupakan adikku dan yuta dia gadis yang baik dan sedikit cerewet.

Kami bermain bersama-sama layaknya kakak dan adik pada umumnya walaupun ada sedikit rasa kesal kepada touchan tapi gadis kecil tersebut tidak salah.

Siang hari dia pulang bersama ibu tiri kami dan kulihat ada touchan juga di mobil bahkan dia tidak turun sama sekali dari mobil.

Mobil mereka menjauh aku dan yuta hanya saling pandang dan masuk ke dalam rumah.

"Niichan yakin akan menjual rumah ini?" Tanya Yuta.

"Tidak jadi ada uang tidak terduga dari bos niichan." Ucapku.

"Uang?" Bingung Yuta.

"Cafe omsetnya semakin meningkat jadi aku dan karyawan lain mendapatkan bonus lebih akhir tahun ini." Ucapku.

"Jadi biaya kuliah yuta aman di tangan niichan kita tidak perlu mengemis uang kepada touchan percuma saja soalnya." Ucapku.

"Anak kandung berasa anak tiri." Ucap Yuta.

"Lupakan tentang touchan mumpung senggang ke karnaval yuk!" Ajakku.

"Tidak bekerja malam?" Tanya Yuta.

"Belum ada balapan liar paling minggu depan dan aparat kepolisian sedang mengawasi area balapan jadi sementara balapan liar dihentikan dulu hingga kondisi aman." Ucapku.

"Sekalian beli baju untuk niichan ya." Ucap Yuta.

"Baju?" Bingungku.

"Minggu depan ada acara perpisahan kelas tiga dan kelas dua diminta menampilkan sesuatu gitu jadi aku mengajukan diri akan menyanyikan sebuah lagu begitu." Ucap Yuta.

"Eh yuta bernyanyi di depan semua orang?!" Kagetku.

"Hm." Gumam Yuta.

"Melawan rasa malumu ya?" Tanyaku.

"Begitulah niichan." Ucap Yuta.

"Tepatnya hari apa tampil?" Tanyaku.

"Hm hari sabtu menurut wali kelasku begitu." Ucap Yuta.

"Sabtu ya baiklah." Ucapku.

Aku dan yuta bersiap-siap pergi ke karnaval setelah selesai semua kami berdua berjalan kaki menuju ke karnaval karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah.

✔️ Okkutsu Yuta Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang