Memindahkan Mia ke kamar Aldrich artinya sama saja dengan mengisyaratkan malam pertama.
Mia tak memahami hal itu karena ia memang tak mengerti, tetapi Eirene mengerti. Ia mencoba mencegah Aldrich supaya tak menyentuh Mia yang membuatnya dan Russel dipulangkan secara paksa dari istana. Zion selaku asistennya tak dapat menolak, karena Aldrich benar-benar murka hari ini. Ia tak pernah melihat Aldrich seperti ini.
Pagi hari saat Aldrich terbangun, ia meminta pelayan supaya membawa Mia ke ruang makan untuk sarapan. Namun, Mia menghilang dari kamarnya dan tak bisa ditemukan di manapun. Padahal, menurut penjaga gerbang, mereka sama sekali tak melihat seorang wanita keluar dari istana. Mencari ke seluruh kamar dan ruangan di istana juga tak berhasil. Lamia Willard seolah menghilang ditelan bumi, yang menyebabkan Aldrich hampir menghancurkan ruang kerjanya. Aldrich biasanya tak pernah marah, juga tak pernah kesulitan mengontrol emosinya. Namun, perlakuannya kepada Mia sedikit berbeda. Zion melihatnya hampir lepas kendali semalam, dan hari ini ia mengamuk karena seorang manusia bernama Lamia Willard.
Bahkan, meski Zion berhasil menemukannya dan membawanya ke ruang kerja Aldrich, pria itu masih marah. Dan yang lebih tak terduga, Aldrich meminta supaya Mia dipindahkan ke kamarnya. Yah, Lamia Willard benar-benar akan tamat malam ini juga. Aldrich berusia hampir 130 tahun, tetapi ia tak pernah melampiaskan kebutuhan biologisnya kepada siapapun. Zion sebagai lelaki lebih memahami hal itu. Pria itu menolak menyentuh perempuan, juga tak mau dijodohkan.
Dengan catatannya yang tak pernah memuaskan kebutuhan biologisnya, siapa yang tahu apa yang akan ia lakukan dan entah bagaimana nasib Mia malam ini?
Zion menatap Mia yang nampak ketakutan. Wajahnya pucat, sama sekali tak bisa berbicara sejak makan malam. Perempuan itu juga tak menyentuh makan malamnya karena terlalu ketakutan. Pelayan istana memandikan dan mendandani Mia malam ini, memberikannya gaun tidur yang cantik dan mudah dilepas juga mengoleskan pelembab ke tubuhnya. Selain itu, luka-luka di tangan Mia sudah diobati dengan baik. Walau begitu, tetap akan butuh beberapa hari hingga lebam di pergelangan tangannya sembuh.
"Tu-Tuan," panggil Mia pelan membuat Zion menghentikan langkahnya dan menatap Mia. "K-kenapa saya dipindahkan ke kamar Yang Mulia? Saya tidak masalah tidur di luar jika Yang Mulia sangat marah kepada saya."
Zion menghela napas. "Masalahnya bukan hanya Beliau sangat marah kepada Anda, Nona."
"Lalu karena apa?"
Zion mengatupkan bibirnya, tak mampu menjawab. Mata Mia yang menatapnya penuh tanya membuat Zion merasa kasihan. Mia masih tak tahu apa yang siinginkan oleh Aldrich. Namun, Zion bisa mengangkapnya. Ia selalu bersama dengan Aldrich dalam waktu yang cukup lama, sampai ia memahami niatnya. Klan harimau bisa mendeteksi keberadaan pasangan mereka hingga jarak sepuluh kilometer setelah bercinta. Aldrich akan menghabisi Mia malam ini sebagai hukuman dan juga supaya ia bisa mendeteksi keberadaan perempuan itu.
"Anda akan tahu setelah bertemu dengan Yang Mulia, Nona."
Zion tak mengatakan apa-apa lagi, menuntun Mia menuju kamar Aldrich. Begitu sampai, ia mendorong Mia masuk ke dalam dan mengunci pintu. Mia kebingungan ketika pintu terkunci. Ia berdiri cukup lama di depan pintu yang terkunci sampai suara berat Aldrich membuatnya tersentak.
"Sampai kapan kau akan berdiri di sana?"
Tubuh Mia kembali bergetar, ia berbalik dan melangkah perlahan dengan kepala tertunduk menuju ranjang Aldrich. Sama seperti kemarin, Aldrich duduk di ranjangnya, mengenakan jubah tidur warna hitam tanpa mengenakan dalaman. Mia mengangkat wajahnya, mencoba melihat seperti apa ekspresi Aldrich yang malah membuat tubuhnya gemetar ketakutan. Pria itu menatapnya tajam, dengan mata berpendar lebih terang dari kemarin.

YOU ARE READING
Love That Hurts
Fiksi UmumLamia Willard selalu mengalami kemalangan dalam hidupnya. Mulai dari ibunya yang meninggal usai melahirkannya, ayahnya yang tak menganggap keberadaannya dalam klan serigala, ibu tirinya yang menyiksanya seperti budak dan tunangan yang tidak menyukai...