[16] sepecial night

23 4 0
                                    


Pukul 19:30 Eunji keluar dari rumah hanya sekedar mencari angin ia pergi ketaman yang tak jauh dari rumah, kakinya melangkah kesebuah bangku yang ada disana. Gadis itu menggosokan kedua tangannya agar membuat tangannya tetap hangat, karena angin malam yang dingin.

Bahkan angin itu sampai meniup rambutnya yang dibiarkan terurai, pikirannya melambung ke masalalu dimana ibunya masih hidup dan sebelum kasus itu terjadi.

7 tahun yang lalu

Seorang gadis yang masih mengenakan seragam SMA dengan riang berjalan bersama seorang wanita paruh baya yang terlihat masih begitu muda.

"Ibu."

"Eoh, Eunji?"

"Ibu, aku harap kita bisa selalu seperti ini ya. setiap pulang sekolah aku akan menjemput ibu terus kita jalan-jalan sore." Ucapnya tidak lupa dengan es krim yang tengah ia nikmati.

"Baiklah, ibu juga beharap kita akan selalu seperti ini. selalu bahagia meskipun dunia begitu kejam pada kita."

"Dan ibu ingin melihat putri satu satunya ibu, permata ibu yang cantik dan hebat ini selalu bahagia. tidak perduli bagaimana pandangan orang terhadap mu nanti." Ujarnya mengacak rambut indah putrinya.

Mereka melangkahkan kakinya menuju taman disana terlihat banyak orang orang yang tengah menikmati susana sore yang cantik ini.

Merekapun duduk dibangku taman yang kosong sambil menghadap anak anak yang tengah bermain.

"Eunji juga mau ibu terus bahagia, meskipun Ayah selalu kejam pada mu. Aku juga ingin jadi wanita kuat juga hebat sepertimu." Ucapnya Memeluk ibunya itu lalu dibalas oleh Eunbi.

"Meskipun ayah mu kejam dia tetap Ayahmu, seburuk buruknya dia, dia tetaplah Ayahmu."

Jung Eunbi menghela nafas sembari menatap langit yang berubah menjadi orange.

"karena dialah yang sudah mengajarimu untuk jadi gadis kuat, Kau tidak boleh membencinya. Mengerti?" Sambungnya Eunbi mengecup puncak rambut anak gadisnya itu.

"Mengerti."

Eunbi terus menatap anaknya yang begitu senang menikmati es krim ditangannya.

Tak terasa ternyata anaknya sudah mulai tumbuh dewasa, tumbuh menjadi gadis manis periang seperti saat ini.

meskipun Eunji beranjak dewasa tapi dimatanya, Eunji tetaplah anak kecil yang selalu merengek minta dibelikan es krim.

"Kau cepat sekali tumbuhnya yah. Ibu harap kau tidak akan cepat besar karena aku ingin selalu melihatmu kecil terus dan terus bermain bersama ku."

Eunbi mencubit gemas hidung Eunji hingga memerah saking gemasnya.

"Tidak ibu, bahkan aku akan naik kelas tahun depan. Apa kau mau tau cita-cita apa yang aku inginkan?" Ujar Eunji Wanita itu menaikan satu Alisnya.

"Apa?"

"Aku ingin tetap menjadi milikmu." Ucapnya Tertawa keras.

"Aigo, itu bukan cita cita paboya." Gemasnya mencubit pipinya.

"Ahh ibu sakit."

Eunbi tertawa saking gemas dengan tingkah anaknya itu, disusul dengan Eunji mereka tertawa bersamaan. karena melihat seorang bapak bapak yang menabrak pohon karena terlalu fokus melihat kearah mereka.

Hanya karena hal sederhana mereka bisa selalu bahagia bila bersama orang yang disayangnya.

"Begitu indah bukan kenangan kita, kau memintaku untuk menjadi wanita kuat dan sekarang kau lihat. bukankah aku sudah kuat untuk memahami takdir ku, buk." Ucapnya tersenyum getir.

The Secret Mission[✔] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang