BEACE 06: Pemilik Asli

53 10 3
                                    

Become A Prince

~Beace~

06. Pemilik Asli

*****


Gelap dan sepi hanya itu yang bisa velora lihat, meski mencoba terus berjalan agar dapat keluar dari tempat antah-berantah itu. Namun, setelah sekian lama ia berjalan, ia tetap saja tidak menemukan jalan keluar.

"ini dimana? Kenapa gue ada disini? Bukannya gue tadi sama reana, kenapa tiba-tiba gue ada disini?" lirih velora sambil mencoba meraba, berharap ada sesuatu yang ia pegang dalam kegelapan ini.

Kakinya terus melangkah, matanya seolah buta karena tidak dapat melihat apapun. Velora mendesah frustasi, bagaimana bisa ia sampai di tempat segelap ini. Yang velora tahu, dirinya tadi bersama reana dan tiba-tiba saja kepalanya sakit, lalu.... Ia terbangun di tempat ini.

Velora tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengumpat saking kesalnya dengan kejadian random yang dialaminya. Baru 1 hari dirinya tiba di tempat aneh yang sangat jauh dari kata modern, disambut dengan kesalahpahaman dan disapa oleh paksaan, sungguh menyebalkan!

"eh ini apa?" tanya velora disaat tangannya meraba sebuah benda yang terasa dingin? Dan Bentuknya seperti tangan?

"hahaha ini pasti tangan patung kan? Gak mungkin tangan manusia hahaha" tawa velora yang terdengar seperti tawa terpaksa. Walau ada rasa takut menyelimutinya, velora terus meraba benda itu, berharap yang ia katakan itu benar.

Tiba-tiba saja benda yang velora raba itu bergerak, refleks velora menarik tangannya menjauh akan tetapi benda itu tiba-tiba sudah mencekram pergelangan tangannya erat dan menariknya dengan kuat.

Velora panik, yang ditarik paksa oleh tangan yang velora tidak yakin, kalau itu tangan orang yang masih hidup.

"LEPASKAN!" teriak velora sambil mencoba menepis tangan itu tapi tetap tidak berhasil dan tangan itu terus menariknya tanpa arah.

Hingga, tempat yang semulanya gelap berubah seketika menjadi tempat serba putih tanpa ujung. Velora jelas kaget dan juga heran apa yang sebenarnya terjadi.

Tangan yang mencekram pergelangan tangannya juga sudah hilang tanpa jejak, hal itu sangat aneh dan membuat velora merinding. Ia jadi teringat film hantu yang sering ia tonton dan itu mirip dengan apa yang terjadi dengannya barusan.

"Hai!" sapa seorang pria yang yang tiba-tiba muncul entah dari mana, seperti hantu!

Velora yang terkejut akan kehadiran pria itu langsung memasang sikap waspada, sedangkan pria itu malah tersenyum manis kearahnya.

Tampan sih, tapi tetap saja velora takut! Orang itu muncul entah dari mana dan malah sok akrab dengannya.

"Siapa kau? Bagaimana kau bisa muncul seperti hantu?" ucap velora sambil terus memperhatikan tiap gerak-gerik pria mencurigakan itu.

"Jangan takut, aku cuma malaikat pencabut nyawa yang sedang sial hehehe." kekehnya dengan wajah sedikit masam.

"Malaikat pencabut nyawa? Jadi aku mati lagi?" ucap velora yang menurunkan kewaspadaanya saat tahu orang yang di depannya bukanlah orang jahat.

Pria itu langsung menggeleng.
"Tidak, kau tidak mati lagi. Aku hanya ingin berbicara sebentar denganmu."

"Denganku? Apa itu?"

Pria itu lantas berlutut di depan velora dan kali ini wajahnya tampak menyedihkan.

"Maafkan aku!" ucapnya dengan lantang sambil menundukan kepalanya. Velora jelas heran, mengapa orang yang mengaku malaikat pencabut nyawa itu malah minta maaf kepadanya.

Become A PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang