BEACE 05: Dia...

48 11 0
                                    

Become A Prince

~Beace~

05. Dia...

*****

"Kakak pangeran!"

Velora yang asyik merenung langsung menoleh kearah suara, dan disana ia melihat seorang remaja perempuan yang masuk ke kamar raja yang sedang velora gunakan, dia tampak mengendap-endap masuk.

Dia pasti Reana, adik perempuan pemilik asli. Batin velora sambil terus melihat gerak-gerik reana yang tersenyum cerah kearahnya.

"Kakak pangeran, reana sangat merindukan kakak pangeran!" serunya sambil memeluk velora yang bahkan belum siap dengan pelukan hangat itu.

"Reana sampai harus memberikan 3 keping emas pada penjaga didepan agar dibiarkan masuk, ayah sangat jahat tidak memperbolehkan reana menjenguk kakak pangeran."

Velora terdiam, baru kali ini ia merasakan mempunyai seorang adik.

Rasanya aneh.

Dikehidupan sebelumnya, velora adalah seorang anak tunggal dari keluarga sederhana. Velora yang masih kecil saat itu pernah meminta seorang adik, akan tetapi disaat ibunya tengah hamil 5 bulan, ibunya mengalami keguguran yang hampir merenggut nyawa sang ibu. Mulai saat itu velora tidak pernah lagi meminta adik dari sang ibu, karena tak ingin hal yang sama terulang kembali.

Jadi tidak heran jika velora merasa aneh saat ada yang memanggilnya kakak. Reana melepas pelukannya dan melihat velora yang sama sekali tidak membalas pelukannya, wajahnya langsung cemberut lalu sedikit menjauh dari velora.

"Kakak pangeran boleh melupakan semua orang, tapi kakak pangeran tidak boleh melupakan reana!" serunya sambil menunjuk velora. Sedangkan velora melongo melihat tingkah random reana yang sedikit memaksa menurutnya.

"apakah semua adik, pemaksa seperti ini?" lirihnya yang ternyata di dengar oleh reana. Wajah reana semakin tidak sedap dipandang, bibirnya turun beberapa centi dan tampaknya sangat kesal dengan apa yang dikatakan oleh velora.

"Kakak pangeran sangat jahat! Reana tidak pemaksa!!" kali ini reana berteriak yang membuat telinga velora berdenging kencang.

Refleks velora menutup telinganya, sungguh suara reana terdengar sangat melengking dan itu membuat telinganya sedikit sakit.

"Jika kakak pangeran berkata seperti itu, reana akan membunuh kakak pangeran." ucap reana kesal. Namun ia tidak bermaksud sungguh-sungguh dalam perkataannya itu, ia hanya terlalu kesal saat tahu fakta, velora sama sekali tidak mengingatnya.

Mendengar perkataan reana, tiba-tiba saja rasa sakit yang teramat sangat langsung menghantam kepala velora

Reana yang melihat velora yang mulai mengerang kesakitan langsung panik, karena sebelumnya ia baik-baik saja. Kenapa tiba-tiba ia meringis kesakitan?

"k-kakak pangeran, kamu kenapa? Apakah ada yang sakit?" suaranya terdengar gemetar, dia pasti sangat ketakutan sekarang.

Velora ingin menjawab dan mengatakan dirinya baik-baik saja. Akan tetapi rasa sakit di kepalanya malah semakin menjadi-jadi, rasanya seperti di hantam menggunakan palu berkali-kali, sangat menyakitkan!

"ARGGGGHHHH SAKIT! HENTIKAANNN!" Teriak velora sambil mencekram kepalanya berharap rasa sakit itu menghilang, semuanya sia-sia yang ada rasa sakit itu bertambah dan kali ini di iringi suara-suara aneh yang sangat mengganggu.

Velora sendiri tidak tahu dari mana datangnya suara-suara itu.

'Alden kita adalah saudara, mengapa kamu melakukan hal itu!'

Become A PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang