Pagi ini, Edward harus terlambat berangkat ke sekolahnya karena mereka sengaja mematikan alarmnya sehingga membuat ia bangun kesiangan dan terburu - buru memakai pakaian sekolahnya.
Sepanjang jalan, Edward di pandang aneh oleh beberapa orang karena ia berbicara serta marah - marah sendiri. Inilah sisi yang tidak di sukai oleh Edward ketika memiliki kemampuan ini, mereka sangat menyebalkan karena terus mengganggunya.
Awalnya saat Edward pindah ke tempat tinggal baru, ketika ia seang melintas, ia dapat melihat beberapa sosok yang ada di lift serta tangga darurat. Dan pada saat itu, Edward berpikir untuk berpura - pura tidak melihat sosok - sosok penunggu di tempat barunya.
Namun yang di pikirkan oleh Edward tidak terwujudkan, karena ia mendapati sesosok anak kecil yang menunggu di kamarnya. Sosok tersebut sangatlah jahil, sosok itu selalu menganggu Edward, dari menggerakkan benda - benda yang ada di meja, mematikan lampu saat ia mandi, sampai mengusiknya ketika ia sedang tertidur. Karena hal itulah, Edward kelepasan memarahi sosok anak kecil itu, sehingga menarik perhatian sosok - sosok yang ada di sekitarnya. Mulai saat itulah Edward selalu di ganggu, walau hanya hal kecil sedikitpun.
Sesampainya di sekolah, Edward menyelinap diam - diam ke arah tembok untuk di panjati, dan tembok itu bersebelahan dengan pohon yang ada penghuninya. Untungnya penghuni tersebut tidak mengganggunya, sehingga kegiatan memanjatnya berjalan sangat lancar.
Setelah aksi memanjatnya, ia harus berjalan dengan menunduk agar ia tidak ketahuan oleh guru - guru yang sedang mengajar di beberapa kelas. Dan tepat saat ia sampai di kelas, yang ternyata kelasnya sedang free class hingga istirahat, Edward pun buru - buru berjalan ke arah mejanya.
Edward hanya menghela nafasnya saat mendapati mejanya lagi - lagi penuh dengan coretan - coretan teman sekelasnya yang menggunakan spidol permanen. Ini bukanlah hal pertama yang di alami oleh Edward, ini sudah kesekian kalinya mejanya kotor dengan coretan - coretan yang bertuliskan 'anak aneh, anak setan, orang gila,' dan segala macam.
Edward bukannya tak berani membalas perlakuan mereka, hanya saja ketika ia membalasnya, pasti mereka akan melakukan hal yang lebih gila daripada ini. Dengan begitu, Edward memilih untuk diam saja dan menunggu sampai mereka lelah untuk mengganggunya, entah kapan waktu itu akan tiba.
Ya, mereka melakukan perundungan secara verbal ke dirinya sejak awal masuk sekolah hingga sekarang ia beranjak ke kelas 12. Edward sudah pernah melaporkan perilaku teman sekelasnya ke wali kelas, namun wali kelasnya hanya menganggap angin lalu saja laporannya. Karena hal tersebut, Edward tidak melaporkan lagi ke guru lainnya, karena untuk apa? Itu hanya menguras energinya saja, lebih baik ia simpan energinya.
"Hei! Kak Ed! Ayo ke kantin! Mari kita makan!"
Jorell, dia adalah tetangga Edward satu - satunya yang merangkap menjadi sahabatnya. Dia juga merupakan adik kelasnya, walau dia adik kelasnya, hal tersebut tidak menghalangi pertemanan mereka. Mereka berteman sudah hampir 7 tahun lamanya.
Awal mula mereka berteman, saat Jorell memergoki Edward sedang berbicara sendiri sembari menggambar di sketchbooknya, dari situlah Jorell bertanya - tanya dan menjadi dekat seperti sekarang.
Puk
"Kenapa?" Tepukan Jorell mampu membuyarkan lamunannya, dan saat Edward menolehkan pandangannya, ia mendapati raut khawatir yang terpampang jelas di wajah Jorell
"Tidak apa, ayo, kamu mau makan apa, Jo?"
"Bakso ga sih kak Ed? Dari kemarin - kemarin aku kepingin makan ituu," Jorell menjelaskannya dengan mata yang sangat lebar. Karena hal itu, Edward pun menatap Jorell dengan gemas.
Hingga tanpa sadar, ia menabrak bahu seorang perempuan karena sangat fokus menatap Jorell, "Maaf, aku tidak sengaja. Kamu gapapa?" Edward sangat panik ketika mendapati makanan yang di bawa oleh perempuan tersebut tertumpah ke arah almameternya dan memiliki noda yang sangat banyak dan membuat gerombolan teman perempuan itu heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo - Kim Sunoo
Teen FictionSeorang remaja laki - laki yang bernama Edward, ia memiliki kelebihan yang dapat melihat 'mereka' yang tidak biasa dilihat oleh orang pada umumnya. Start : 06 Agustus 2022 Finish : -