Part 8

1 0 0
                                    

malam itu sangat indah, banyak bintang bintang berkilauan, angin sepoi sepoi berhembus.

mereka berdua berdiri ditepi danau yg sudah dipagari besi.

lintang menghirup udara malam itu dalam dalam, tampaknya ia sangat menyukai suasana ini.

"udah lama banget aku nggak jalan jalan malem kek gini" -lintang

"emangnya kenapa?" -langit

"kalo ada papah, aku nggak boleh main malem, keluar malem pun harus ada keperluan yg bener bener penting dan mendesak, kalo cuma hang out gini pasti nggak boleh, untungnya sekarang papah lagi diluar kota, jadi kamu bisa ngajak aku main deh" -lintang

"aahh.. gitu, oh yah lin, kamu suka coklat nggak? aku tadi siang mampir ke indomaret beli susu, eh gratis coklat" -langit

"wah boleh tuh, sini sini" -lintang

langit pun langsung membuka jok motornya, karena ia menyimpan coklat tersebut disana. lalu memberikannya kepada lintang.

"aku minta beberapa ya..." kata lintang sambil membuka bungkusan coklat itu

"buat kamu aja semua lin, gigi aku sakit kalo abis makan coklat" -langit

"eh kok samaan sih, aku juga sebenernya udah nggak boleh makan yg manis manis kebanyakan, soalnya gigi ku sensitif. jadi coklatnya kita makan bareng aja yah" -lintang

"aaah.., oke" -langit

mereka berdua memakan coklat itu bersama, sembari langit yg memikirkan kalimat awal apa yg harus ia ucapkan untuk menyatakan perasaannya ke lintang.

"lin, aku mau ngasih tau kamu sesuatu" langit

"apa tuh?" -lintang

"pas pertama kali aku liat kamu diperpustakaan, saat itu juga aku suka sama kamu, makanya nyari tau semua hal yg berhubungan tentang kamu ke wahid" langit akhirnya menyatakannya

"eh gimana maksud kamu?" lintang bingung

"aku suka sama kamu" -langit

"su-suka?" -lintang

"iya suka. tapi ini aku nggak nembak kamu, aku nggak ngajak kamu pacaran, karena aku tau kamu udah punya mas yosi, aku cuma ngungkapin perasaan aku ke kamu, biar hati aku tenang" -langit

"ouh... gitu, oke..." lintang masih bingung bahkan sampai rumahnya pun ia masih bingung

kebingungan memikirkan apa yg langit katakan semalam bertahan lama dipikiran lintang.

***

sampai jam istirahat pertama, dia menceritakan hal itu ke sahabatnya.

tapi, sebelum lintang mulai bercerita, ponselnya berbunyi, berarti itu pertanda ada pesan masuk.

ada dua pesan masuk dengan waktu yg bersamaan.

ternyata pesan itu dari yosi dan langit.
dengan menggunakan urutan prioritas, lintang membalas chat dari yosi terlebih dahulu.

oke, bales chat sudah, sekarang saatnya curhat.

yelena yg sedang memakan cimol sekarang siap menampung keluh kesah dari sahabatnya.

"yel..." panggil lintang dengan lirih

"apa?" -yelena

"gue bingung, dan hampir goyah" -lintang

"maksud lo?" -yelena

"jadi..., semalem langit nyatakan perasaannya ke gue" -lintang

mendengar hal itu yelena sampai tersedak dan buru buru minum.

Beneran, Cinta...? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang