Part 17 [End]

1 0 0
                                    

sebenarnya dilubuk hati lintang yg paling dalam ia masih memiliki perasaan untuk yosi. tapi karena dirinya sudah lelah dengan semua kejadian buruk yg menimpanya, ia harus merelakan yosi. bilamana yosi benar jodohnya pasti suatu saat nanti akan kembali.

di minggu minggu pertama setelah lintang putus dari yosi dirinya merasa hampa, seperti ada yg hilang dari hidupnya. namun dengan kegigihan langit yg setia menemaninya perlahan lintang bisa melupakan yosi.

pada awal semester dua, lintang benar benar sudah melupakan yosi dan tidak ingin berurusan dengannya lagi.

meskipun hubungan yg ia jalani sekarang bersama langit adalah friend zone, tapi ia nyaman dan langit pun menerimanya saja.

***

setahun kemudian, tepatnya pada hari wisuda kelas 12 angkatan yosi, sekolah mengadakan acara pelepasan.

acara itu adalah hajatnya kelas 12, dan kelas 11 hanya beberapa yg hadir untuk perwakilan saja. setiap kelasnya diundi, lima orang perkelas. kebetulannya, nama lintang dan langit keluar dari undian itu dikelas mereka masing masing.
akhirnya lintang dan langit pergi ke sekolah untuk menghadiri acara itu bersama. mereka berdua tidak bisa membayangkan jika salah satunya tidak masuk dalam undian, karena dari kelas x mipa 5 tidak ada yg se-circle dengan lintang, entah itu yelena, mahen, jaja atau bahkan siti, nama mereka tidak keluar diundian, malah yg keluar adalah anak anak ngambis yg tidak begitu akrab dengan lintang. dikelas x mipa 3 pun begitu, wahid tidak terpilih, hanya saja langit masih mempunyai teman lainnya, tapi itu tak penting, karena yg terpenting itu dirinya bisa bersama lintang dan menjaga gadis itu.

mereka menyaksikan acara itu dengan seksama, dari awal sampai akhir.

dari 300 siswa kelas 12 tahun itu, sekolahan mengambil 10 besar dari 300 orang tersebut.

hanya ada dua orang yg lintang kenal diantara 10 orang yg dipanggil, yaitu dimas dan yosi.

yosi menepati urutan kedua, dan dimas menepati urutan keempat.

hati kecil lintang bersyukur dan mengucapkan selamat untuk yosi karena prestasinya tidak turun setelah setahun kasus yg cukup serius menimpanya. akan tetapi hal itu cukup lintang lakukan didalam hati saja, gengsinya masih tinggi untuk mengucapkan selamat ke yosi secara langsung.

usai pengalungan medali, saatnya sesi foto foto dan berselca.

lintang dan langit bukanlah siswa yg sedang diwisuda, tapi mereka berdua tampaknya mengambil foto bersama lebih banyak ketimbang para siswa kelas 12.

disaat lintang dan langit sedang berselca ria, datanglah dimas.

"angellll..." kata dimas sembari berlarian kecil mendekat

"eh mas dimas, congrats yah mas" kata lintang sambil memeluk dimas

"huhu iya nih, nggak kerasa udah lulus aja, nanti nggak ketemu kamu lagi" kata dimas dengan wajah yg sengaja ia buat sedih

"rumah mas dimas masih disekitar situ kan? kapan kapan kita bisa hang out sambil bedah soal lagi, nanti aku ajak yelena juga" -lintang

"tapi aku abis ini mau kuliah keluar kota" -dimas

"eoh? iyakah? dimana mas?" -lintang

"di jogja" jawab dimas

"widih keren nih, semangat yah" -lintang

"nggak tau bisa semangat atau enggak, jauh darj kamu, hiks" dimas cemberut

"kita masih bisa chatan" -lintang

"oh iya, itu pacar baru kamu? maaf yah daritadi dicuekin" -dimas

"eh iya nggak papa mas, santai aja" -langit

Beneran, Cinta...? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang