Part 13

0 0 0
                                    

langit terus mendatangi tempat tempat yg berkamera cctv, sampai pada suatu toko dia tidak menemukan mobil itu terekam cctv, berarti mobil berhenti disekitar sini.

langit melihat kekiri dan kekanan, tak terlihat adanya mobil itu, sampai ia tak sengaja melihat mobil dari sebuah tempat yg cukup gelap.
disebelah kirinya ada gang kecil yg dapat dilewati sebuah mobil, dan langit yakin bahwa mobil yg ada disana adalah mobil yg sedang ia cari.

masuklah langit ke gang itu, dan benar ia menemukan mobil yg sama persis dengan plat nomor yg pas pula.
disamping mobil itu ada sebuah gudang yg tak terurus, menurut firasatnya ia yakin bahwa lintang ada didalam sana.

pintunya terkunci, tapi dengan sekuat tenaga langit mendobraknya. dan dengan bantuan beberapa alat yg ia temukan disekitar pintu, akhirnya pintu itu terbuka juga.

keadaannya didalamnya sangat gelap, sampai langit harus menggunakan lampu dari ponselnya.

dia semakin masuk kedalam gudang itu, isinya hanya beberapa barang bekas.

sampai ia ditengah ruangan, ada sebuah pintu yg mencurigakan, perlahan ia mendekati pintu itu dan mendengar suara seseorang.

"cewek kek elo nggak pantes buat bersanding sama mas yosi!" setelah itu langit mendengar suara teriakan yg ia yakini bahwa itu adalah suara lintang, langsung saja dia menendang pintunya, untungnya pintu itu tidak terkunci, jadi saat ditendang langsung.

mona beserta kedua temannya sangat kaget dan segera berlari kabur.

dan akhirnya langit dapat menemukan lintang, meskipun dalam keadaan yg begitu mengenaskan.

ingin rasanya langit berlari dan menangkap mona beserta kelompoknya, akan tetapi menyelamatkan nyawa lintang adalah yg terpenting baginya kini.

setelah melepaskan semua ikatan yg ada ditubuh lintang dan menggendongnya keluar, langit langsung menelfon polisi.
dalam jangka 5 menit polis berdatangan dan tempat itu seketika menjadi ramai.

langit membawa lintang kerumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan, dan menelfon mamah lintang juga supaya datang. betapa histerisnya tangisan mamah lintang saat melihat keadaan anaknya.

karena lintang sedang diperiksa dan diobati, jadi langit dan mamah lintang harus menunggu diruang tunggu. disaat mereka menunggu, datanglah yosi, yelena dan mahen.

"tante, lintang gimana?" kata yelena yg matanya sudah berkaca kaca

mamah lintang pun akhirnya menangis bersama yelena, dan mahen yg menenangkan ibu dan anak gadis itu.

sementara suasana diantara yosi dan langit agak kikuk.

langit merasa tidak enak disini karena yosi telah datang. dan disisi yosi dia juga merasa menjadi pacar yg tidak berguna karena tidak bisa menjaga kekasihnya.

"kata mamah kamu yg nyelametin lintang, makasih ya" -yosi

"iya mas sama sama" -langit

didalam suasan canggung itu, tiba tiba datanglah dua orang detektif dan seorang polisi.

"permisi, kami sedang mencari saudara langit" kata polisi

"iya pak?" langit menyahut

"bisa ikut kami sebentar? kami kehilangan jejak, dan hanya anda yg tau ciri ciri mereka, jadi kami ingin menggali informasi lebih dalam tentang pelaku kepada anda" -detektif

"ah iya bisa pak" langit berbohong, karena sejujurnya ia ingin tetap disini untuk menjaga lintang, tapi suasana canggung dengan hadirnya yosi juga membuatnya tak nyaman, jadi lebih baik ia ikut saja bersama orang orang itu

"tan, dan yg lain, aku pergi dulu yah" -langit

"loh? nak langit mau kemana? kenapa nggak nunggu lintang bangun?" -mamah lintang

"nanti saya kesini lagi tan, ada urusan dulu sebentar" -langit

"ya sudah, jangan lama lama ya nak, nanti akan saya kabari jika lintang sudah sadar" -mamah

"iya tan, kalau gitu saya pergi dulu yah" kata langit lalu mencium tangan mamah lintang

"silahkan nak, hati hati yah" -mamah lintang

melihat kedekatan langit dan mamah lintang membuat yelana dan mahen bingung akan posisi yosi disini, apakah ia masih menjadi pacarnya lintang?

***

langit sekarang sedang berada dikantor polisi, dia memberikan semua informasi yg ia ketahui tentang mona. tapi polisi itu mengajak langit untuk ikut bersama mencari sang pelaku.

tak perlu waktu lama, karena pelakunya masih dibawah umur jadi mereka masih labil dan belum berpengalaman dalam dunia kriminal.

karena mereka bertiga sudah tertangkap, malam ini mereka akan tidur disel sampai besok pagi orang tua mereka akan datang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya.

dan malam itu menjadi malam yg sangat panjang bagi langit.
dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan bagaimana keadaan lintang sekarang. ingin rasanya ia pergi kerumah sakit lalu menemani lintang sepanjang malam, tapi ia yakin sekarang yosi lah yg sedang menemani lintang. langit pun mengurungkan niatnya dan akan kesitu besok pagi, dia akan izin sehari tidak berangkat sekolah untuk menjaga lintang.

***

keesokan harinya, langit sangat bersemangat karena akan bertemu dengan lintang, dia bahkan sudah menyiapkan makanan kesukaan lintang, seperti roti sandwich dan susu coklat.

berangkat dengan perasaan bahagia, tapi sampai didepan kamar lintang, dia bisa melihat dari pintu yg sedikit terbuka, disitu ada yosi yg sedang menyuapi lintang. sekarang lintang sudah sadar, meskipun langit masih merasa miris dengan luka goresan benda tajam dipipi lintang. gadis itu juga terlihat sudah bisa tersenyum ceria lagi, apakah karena sekarang dirinya sedang bersama yosi? entalah, namun yg pasti lagi dan lagi langit tidak jadi masuk kamar lintang, ia memilih kembali kerumahnya.

langit sangat membenci keadaan sekarang, kenapa untuk menjenguk lintang saja sangat susah baginya.

tidak, karena langitlah yg membuat perasaan itu sendiri. yosi itu orangnya sangat baik, dia pasti mengizinkan langit masuk, tapi tetap saja langit tidak mau merusak momen berharga berharga mereka. dan disaat seperti inilah dirinya merasa bahwa friend zone ini cukup kejam.

***

pada pukul 13.00 langit mendapatkan pesan dari mahen, yg berisi mahen dan yelena akan menjenguk lintang sepulang sekolah, dan langit bisa ikut juga.
okelah, akhirnya ada kesempatan juga bagi langit untuk bertemu lintang.

bagaimana reaksi lintang saat bertemu langit nanti...?

bersambung~

Beneran, Cinta...? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang