Part 9

2 0 0
                                    

baru juga dua hari langit menjalankan karantinanya untuk tidak bertemu lintang, ada kejadian yg membuat geger satu angkatan.

karena kedekatan lintang dan langit sudah go public, dan langit juga sering menceritakan lintang layaknya lintang adalah girlfriend-nya, jadilah mayoritas anak kelas x mipa 3 menganggap bahwa langit dan lintang ini emang pacaran.

lalu, dari kabar kelasya lintang sendiri, banyak rumor rumor yg menyebutkan bahwa diantara hubungan lintang dan langit sedang ada orang ketiga, dan orang ketiga itu katanya berasal dari kelasnya langit.

para ciwi ciwi and the gang kelas x mipa 3 langsung berfikir bahwa itu adalah desi. karena yg dari mereka lihat cuma desi yg terlalu bereaksi berlebihan saat langit membantunya. padahal langit ini memang anaknya suka menolong, jadi hampir semua anak dikelas pernah ia bantu.

kabar tidak enak itu mulai berhembus dari hari senin, awalnya desi masih kuat, tapi dihari kedua, ia merasa sedang dipojokan dan menjadi trend center seluruh anak kelas 10.

desi pun tau apa salahnya disini, jadi pada jam istirahat hari itu juga desi akan memberanikan diri untuk minta maaf ke lintang langsung.

dia berjalan sendiri menuju kelas x mipa 5 lalu mencari lintang.

pada waktu itu x mipa 5 baru saja ditinggal oleh guru, jadi masih banyak yg sedang beres beres.

lintang pun masih lengkap dengan gengnya.
dan ia terkejut karena cewek yg ia rasa adalah pacarnya langit kenapa tiba tiba kesini.
lebih terkejutnya lagi desi langsung berlutut menangis meminta lintang untuk memaafkannya.

yelena yg tidak suka dengan pendramaan macam ini langsung turun tangan, dia menyuruh desi untuk bangun.

"lo nggak usah nangis, si angel ini udah punya pacar, jadi lo bisa tuh pacarin si langit" -yelena

tapi desi tidak mendengarkan perkataan yelena, ia masih tetap berlutut pada lintang.

"kalian ke kantinnya duluan aja deh" -lintang

"oke, kita tunggu disana yah, jan lama lama lo" -yelena

"iya yel, tenang aja" -lintang

setelah yelena, mahen dan jaja keluar, dan suasana kelas agak menghening, lintang menyuruh desi bangun.

"duduk dulu, ayo ngomong baik baik" -lintang

lintang menenangkan desi, memberikan tisu dan juga air minum.

tapi hal itu cukup membosankan baginya, karena dia sudah ditungguin teman teman dikantin.

'ni orang nangis lama amat dah, laper ni gue pen cepet cepet ke kantin' batin lintang

"okeh, aku mau jelasin, kalo aku sama langit itu nggak ada hubungan apa apa" -desi

"ada juga nggak papa kok, kan aku sama langit cuma temen" -lintang

"tapi langit suka sama kamu" -desi

"heh?!" -lintang

"dikelas langit banyak cerita tentang kamu. dan kita semua dikelas juga dukung langit sama kamu" -desi

"loh? kok gitu, kan aku udah punya pacar" -lintang

"kita nggak peduli sama itu, toh jodoh udah ada yg ngatur" -desi

"yaudah deh terserah" -lintang

"terus juga, aku mau jujur sama kamu. kalo aku ini emang suka sama langit dari awal masuk, tapi ternyata aku bukan tipenya, dan pas tau kalo dia suka sama kamu, aku ikhlasin langit sepenuhnya buat kamu" -desi

"heh sepenuhnya buat aku, langit itu masih milik orang tuanya" -lintang

"aku nggak akan deketin langit lagi, asal kamu bisa bikin langit bahagia, aku udah seneng banget" -desi

Beneran, Cinta...? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang