dua minggu kemudian lintang sudah sembuh, dan ia bisa bersekolah kembali.
dengan kembalinya lintang, mona pun semakin menjadi bahan pergunjingan. sekarang tidak ada lagi yg menemaninya. kedua temannya yg waktu itu ikut menculik lintang sudah pindah sekolah, mereka berdua ketakutan dan mengundurkan diri dari sekolahan itu.
lintang menjalani hari hari penyembuhannya ditemani oleh langit, karena semenjak telfonan dengan yosi waktu itu, dirinya tidak mau menemui yosi lagi untuk sementara waktu.
tapi kali ini karena yosi tidak mengetahui sebab lintang marah, jadilah dia terus mendekati lintang untuk meminta penjelasan. dan dengan berangkatnya lintang ke sekolah kembali menjadi kesempatan bagi yosi untuk menanyakan hal itu.***
bel istirahat berbunyi, semua anak x mipa 5 berhamburan keluar menuju kantin, begitu pun juga dengan lintang yg ditemani oleh mahen dan yelena. jaja mulai tidak akrab bersama mereka saat langit mulai bergabung, tidak ada yg mengusirnya, namun jaja memilih untuk bergabung dengan circle lain.
seperti hari hari biasanya, langit sudah menunggu didepan kelas lintang.
"hay lin!" sapa langit begitu lintang keluar, dia langsung mendekat dan menggandeng lintang
"apaan sih lang" lintang merasa risih dengan gandengan langit
"barangkali kamu nggak kuat jalan, ehek" -langit
"yaelah lang, aku tuh udah sembuh" -lintang
"nggak papa lah, waspada takut jatuh lagi" -langit
mereka berempat berjalan kekantin bersama, lalu menikmati jajanan sekolah mereka yg begitu nikmat bersama pula.
makan dengan diselingi canda tawa, suasana diantara mereka berempat sungguh ceria, namun keceriaan itu mendadak mereda saat yosi datang dan ikut duduk bergabung bersama mereka.
mahen mengisyaratkan kepada langit untuk tenang sebentar dan dengarkan semua penjelasan dari yosi.
"angel, gimana kabar kamu?" yosi mengawali dengan menanyakan kabar
"kek yg mas liat aja" lintang menjawabnya dengan cuek
"syukurlah kamu cepet sembuh" -yosi
"cepetlah, kan nggak sambil mikirin mas" -lintang
"apa yg membuat kamu begini?" -yosi
"maksud mas?!" -lintang
"setelah percakapan kita di telfon waktu itu kamu nggak ngabarin mas lagi" -yosi
"nggak tau dih, pikir aja sendiri" --lintang
"masa tentang mona lagi sih njel, kan udah mas bilang, kalo mona itu-"
brak!
lintang menggertak meja.
"mona itu apa? cuma temen? cuma anak vocal? cuma nggak sengaja nyulik aku, nggak sengaja ngelukai aku, dan endingnya bilang nyesel udah ngelakuin semua itu" -lintang
"angel please, dengerin mas dulu, mona itu nggak seperti yg kamu pikirkan" -yosi
"iya karena pikiran aku sama mas tentang mona itu beda! aku selalu mikir yg buruk buruk tentang mona, sedangkan mas cuma mikirin kelebihannya" -lintang
yosi kehabisan kata kata untuk menghadapi lintang yg begitu keras kepala.
"kenapa diem mas? mas udah nggak bisa ngebela mona lagi?" -lintang
"njel, sabar dulu. tahan emosi kamu, dan maafin mona" -yosi
"kenapa aku harus maafin orang yg nyulik aku? emangnya kalo aku nggak maafin dia, dia mau ngapain aku lagi? mau bunuh aku?!" -lintang
yosi pergi begitu saja karena ia rasa sekarang bukan waktu yg tepat untuk membicarakan hal itu kepada lintang.
seperginya yosi, tiga yg tadi diam menonton kini sedang memberikan tepuk tangan ke lintang karena aksinya yg begitu hebat.
hari hari pun berlalu, dan semua itu lintang lewati bersama langit, langit merasa waktunya untuk memiliki lintang akan segera datang.
tapi sayang, keinginan itu dipending kembali karena lintang berbaikan lagi dengan yosi.disini bukan hanya cewek aja yg senjatanya air mata, cowok pun juga bisa. dan lintang paling tidak tega saat melihat yosi menangis sambil memohon, meskipun didalam hatinya masih belum seratus persen melupakan kejadian traumatik itu.
meskipun begitu, disisi lain, lintang memang masih punya perasaan untuk yosi. bagi lintang, yosi adalah dunianya, karena alasan itulah mereka pun akhirnya berbaikan untuk kedua kalinya.
yelena, mahen, dan langit yg mendengar cerita itu menjadi geram sendiri, karena lintang terlalu bucin dan lebih mementingkan cintanya.
"kenapa lo kecewa gitu yel, bukannya lo waktu itu bilang kalo gue nggak boleh putus sama mas yosi" -lintang
"itukan dulu, waktu gue belum tau kalo mas yosi ternyata gitu" -yelena
"yah bro, lo nggak jadi lagi nembak angel" kata mahen sambil menepuk nepuk bahu langit
"apaan coba hen, kan gue sama langit always temen" -lintang
"sakit nggak bro? dia bilang cuma temen" -mahen
"no problem, yg penting gue selalu ada buat dia" kata langit segera menyembunyikan wajah masamnya
lintang kembali melanjutkan hubungan dengan yosi. dan sejauh ini terlihat baik baik saja, tak ada kendala sama sekali, mona juga sudah tidak berulah lagi.
lintang pikir ini adalah akhir bahagianya bersama yosi, tapi nyatanya itu adalah akhir hubungan bersama yosi, kejadian pada bulan september itu lintang lihat dengan mata kepalanya sendiri, seperti kejadian diacara pensi sekolah waktu itu, hanya saja, peristiwa pensi sekolah tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan kejadian dibulan september, tepat pada hari ulang tahun yosi.karena ulang tahun yosi dan langit jatuh pada tanggal yg bersamaan, yakni 17 september, lintang pun jadi bingung akan pergi kemana dulu.
jika untuk masalah kado, lintang pasti akan memberikan kekeduanya, akan tetapi siapa yg pertama?
pada malam di tanggal 16 september lintang bertukar pesan singkat dengan langit.
selesai berkirim pesan dengan langit, lintang harus tidur untuk mengumpulkan tenaga agar besok dia bisa bangun pagi lalu bersiap memberikan kejutan ke yosi.
***
untungnya tanggal 17 september jatuh pada hari minggu, jadi lintang bisa menyiapkan surprisenya lebih santai.
dia bangun pagi pagi buta untuk menghias kado.
akan tetapi lintang merasa aneh pada dirinya sendiri, disaat hari sekolah matanya terasa berat sekali untuk bangun, tapi saat hari libur seperti sekarang ini matanya bisa bangun pagi pagi dan langsung segar. ah, dasar efek hari libur.
okeii, kado sudah siap, sekarang saatnya lintang yg akan bersiap.
tapi, karena hari masih pagi, jadi lintang mengerjakan beberapa pekerjaan rumah dulu, biar dibilang anak rajin, sama dibolehin main, kadangnya lintang tidak diizinkan main karena pekerjaan rumah masih menumpuk.
cuacanya hari itu sangat indah, tapi kenapa lintang harus menyaksikan adegan menyakitkan itu...
bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Beneran, Cinta...? [END]
RomanceLintang Angelina seorang siswi kelas X menyukai kakak kelasnya yaitu Yosi Pradhitya. Semua cara Lintang lakukan agar cintanya terbalas oleh Yosi, memang awalnya cukup sulit, tapi lama kelamaam Yosi akhirnya luluh juga. Tapi apakah Yosi membalas cin...