9. Sudah lama tak terlihat katanya

387 71 8
                                    

Yang nyider aku do'ain kalau belanja ga dapat gratis ongkir😌

Ayo muncul kalian aku pengen liat  respon kalian, komen apapun terserah
🥲

ayo muncul sebelum ga dapat gratis ongkir + di tembak Jafar.

ayo muncul sebelum ga dapat gratis ongkir + di tembak Jafar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!

.
.
.
.
.
.
.



Setelah selesai mengisi perut mereka, tujuan kedua Laras dan Jafar yaitu mengunjungi rumah Mama Laras, rumah dimana Laras tumbuh hingga tamat sekolah dasar. Walaupun sudah berbeda rumah kurang lebih enam tahun, Laras tetaplah seorang anak, ia rutin mengunjungi Mama nya setiap akhir bulan, walaupun terkadang ia alfa di karenakan beberapa hal.

Tapi kali ini Laras bukan hanya sekedar datang untuk berkunjung, melainkan meminjam sepatu heels milik Mama nya untuk acara HUT sekolah nya minggu depan. Sebenarnya Laras sudah meminta kepada panitia untuk menggunakan flatshoes saja, tapi mereka semua menolak, karena ini amanah dari kepala sekolah langsung, ia ingin Laras tampil sempurna sebagai duta sekolah.

Iya Laras paham maksudnya, tapi liatlah, tinggi Laras bahkan sudah mencapai 170 cm, jika ia harus menggunakan sepatu heels, akan setinggi apa jadinya? Setinggi harapan orang tua? Bisa-bisa Laras yang lebih tinggi dari Asa.

Jafar memberikan helm milik Laras pada gadis itu, lalu menaiki motornya. Sedikit lagi mereka meninggalkan area parkiran, Jafar tak sengaja melihat seorang pria lansia yang akan menyebrang tak jauh darinya. Pria lansia itu menggandeng cucu nya yang kira-kira berusia lima tahun. Terlihat sangat jelas anak kecil itu berusaha melindungi kepalanya dari terik matahari.

Jafar diam sebentar memperhatikan lansia itu. Kakek itu sudah melangkahkan kakinya untuk menyebrang, tapi tukang parkir yang berada di dekatnya sibuk membantu pengemudi mobil untuk mengeluarkan mobilnya, membuat kakek itu mundur lagi.

Jafar masi diam di tempatnya setelah melihat kakek itu  berkali-kali menggagalkan langkahnya karena tukang parkir itu tak memberi jeda sedikit untuk kakek itu berjalan, jika nekat menerobos, mobil itu bisa melindas kakek berserta cucunya itu kapan saja. Laras yang sudah duduk di belakang Jafar kebingungan kenapa cowok ini tak juga melakukan motornya, sampai akhirnya Jafar kembali turun dari motornya, membuat Laras semakin kebingungan.

"Jafar mau kemanaa?!"

Tapi Jafar tetap tak menyauti, akhirnya Laras hanya memperhatikan Jafar dari atas motor.

Jafar mendekati tukang parkir yang masi sibuk mengarahkan sebuah mobil untuk keluar. Mulutnya sibut meniup peluit, tangannya berayun-ayun mengarahkan, Jafar menepuk bahunya pelan, dari wajahnya, pria ini sepertinya adalah anak yang berhenti sekolah, kemungkinan ia seumuran dengan Jafar, atau bisa jadi lebih tua dan muda darinya.

Tunggal • njm [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang