9

46 12 3
                                    

Menjalani harinya seperti biasa, Hayoung, gadis itu terlihat fokus dengan pekerjaannya hari ini. Menyusun, memeriksa, memastikan bahwa pekerjaannya tidak ada kesalahan. Gadis itu sesekali masih bertanya kepada Naeun, yang duduk tepat di sebelahnya, saat dirinya masih mendapati hal-hal yang belum dirinya kuasai. Berharap bahwa hari-hari kerjanya bisa berjalan seperti biasanya.

"Permisi, Naeun-shi, apakah Sehun ada di ruangan?"

Suara seorang gadis berhasil mengalihkan fokus Hayoung, apalagi saat mendengar nama Sehun di sebut oleh gadis itu.

Gadis dengan paras cantik dengan mengenakan sebuah dres yang sedikit emm.. ketat, membuat lekuk tubuh indahnya tercetak dengan sempurna serta make up boldnya yang membuat dirinya terlihat sangat seksi.

Naeun, gadis yang disapa tadi melihat gadis di hadapannya dengan tatapan yang Hayoung bisa lihat bukanlah tatapan yang ramah.

"Kau masih berani menunjukkan dirimu disini, Nona Park Sooyoung?" tanya Naeun dengan nada sinisnya.

Gadis yang disapa Park Sooyoung itu menyunggingkan senyum remehnya.

"Mengapa aku harus takut?" tanyanya dengan santai serta senyumannya yang terkesan mengejek.

"Kau memang tidak punya urat malu ya," balas Naeun yang kini melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Ah sudahlah, tidak ada gunanya aku bertanya padamu, Son Naeun," ucap gadis itu lagi yang langsung melenggang masuk ke dalam ruangan Sehun.

Hayoung memperhatikan kedua gadis itu sejak tadi. Aura dingin dan sengit jelas terlihat di percakapan keduanya tadi.

"Dasar, gadis penggoda!" umpatan Naeun lolos begitu saja saat gadis tadi sudah berhasil masuk ke dalam ruangan Sehun.

"Eonnie?" Hayoung terkejut mendengar Naeun mengucapkan kalimat seperti tadi. Ini pertama kalinya dirinya melihat gadis cantik di sampingnya ini mengumpat seperti itu.

"Kau harus tahu Hayoung-ah, dia adalah gadis penggoda yang suka mengganggu Sehun. Gadis yang tidak ada malunya, padahal Sehun sudah selalu mempermalukannya karena bertingkah seenaknya," ucap Naeun dengan nada kesalnya.

"Apa dia salah satu mantan Sehun, eonnie?" tanya Hayoung.

"Bukan. Sehun mana sudi memiliki kekasih seperti dia. Penampilannya seperti jalang, astaga, mulutku tidak akan pernah bisa berbicara baik-baik tentang dia," jawab Naeun.

"Dia itu junior kami saat di SMA dulu. Dia sangat tergila-gila dengan Sehun. Bahkan dia pernah di keluarkan dari sekolah karena terbukti melakukan tindakan kekerasan ke salah satu siswi yang juga tergila-gila dengan Sehun, dia gila bukan?" ucap Naeun lagi yang kini terlihat benar-benar sangat jengkel.

"Ku kira dia sudah musnah setelah 2 tahun yang lalu dia di permalukan oleh Sehun karena nekat ingin mencium pria itu. Tapi sekarang dia kembali lagi, astaga sepertinya dia memang sangat gila!" lanjut Naeun yang hanya di dengar dengan baik oleh Hayoung.

Gadis itu tidak tahu apa yang harus dia katakan untuk merespon ucapan Naeun barusan.

Jujur saja, gadis itu jauh lebih seksi darinya. Gadis itu lebih terlihat dewasa darinya. Tapi, Sehun sama sekali tidak tertarik? Perlukah rasa khawatir yang tiba-tiba saja merayap di hatinya itu dia rasakan? Khawatir?

Entahlah, dirinya mendadak merasa sedikit insecure melihat penampilan gadis itu.

Tapi, untuk apa dirinya insecure? Toh Sehun saja sama sekali tidak tertarik pada gadis itu kan?

"Kau harus ingat Hayoung-ah, aku dan semua orang yang ada di perusahaan ini, kami semua lebih mundukungmu menjadi milik Sehun ketimbang gadis jalang itu. Jadi jangan pernah merasa tersaingi dengan dia," ucap Naeun yang membuat Hayoung hanya menggangguk.

Neon Naekkeoya! [Oh couple | Sehun × Hayoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang