4

74 17 11
                                    

Selamat baca!

Btw part ini 2x lipat dari part-part sebelumnya loh, 4000+ kata:") Maaf kalo typo yaaa

Semoga kalian ga gumoh bacanya wkwkwk


Hayoung membuang nafasnya dengan berat. Ia harus meminta Naeun untuk segera mengajarinya tentang laporan keuangan yang tadi diminta Sehun, jika dirinya memang masih ingin mempertahankan pekerjaannya yang bahkan belum ada dua hari ia tempuh.

Hayoung menggenggam dengan erat printan laporan keuangan yang sebentar lagi akan ia jelaskan pada presdirnya itu. Jangan ditanya bagaimana gugupnya dia, yang bahkan berdiri di depan ruangan pria itu saja sudah membuatnya keringat dingin membayangkan apa yang akan terjadi jika dia melakukan kesalahan saat menjelaskan laporannya nanti. Di marahi? Atau bahkan ia langsung di pecat di hari keduanya bekerja?

"Hayoung-ah, yakinlah, kau pasti bisa. Masuklah, jangan membuat pria gila itu memarahi mu karna lama menunggu," ucap Naeun dari tempatnya. Gadis itu menatap gemas junior barunya yang sedikit terlihat pucat karena ketakutan atas tindakan sahabatnya yang gila itu. Iya, gila. Saat mendengar cerita yang keluar dari mulut polos Hayoung, gadis itu seketika tertawa tapi tidak bertahan lama karna melihat wajah gadis polos di hadapannya yang malah cemberut. Naeun dengan sigap membantu Hayoung menjelaskan laporan keuangan bulanan itu. Dan Hayoung dengan sigap mendengarkan dengan baik serta mencatat hal-hal penting yang nanti harus ia jelaskan pada Sehun. Naeun yang melihat usaha Hayoung bersungguh-sungguh seperti itu semakin menggelengkan kepalanya. Rasanya ia ingin memukul kepala sahabat prianya itu karena sudah membuat teman baru yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu terlihat tertekan oleh ulahnya. Pria itu bahkan tidak pernah meminta dirinya untuk mempresentasikan laporan keuangan bulanan padanya, tapi kini dia malah menjadikan pekerjaan tersebut sebagai salah satu alasan yang masuk akal untuk membuat Hayoung masuk ke dalam salah satu jebakan pria itu.

"Eonnie, bagaimana kalau ak--"

"Masuklah, jika Sehun memecatmu, aku yang akan langsung menghadap kepadanya untuk mempertahankamu, Hayoung-ah," ucap Naeun memotong kalimat yang entah sudah keberapa kali diucapkan oleh gadis itu.

Hayoung kembali menarik nafasnya perlahan, membuangnya sekali lagi, dan akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kayu ruangan pria itu.

Setelah mendengar kalimat masuk dari dalam, Hayoung akhirnya membuka pintu itu secara perlahan.

Didalam terdapat Sehun yang duduk di bangku kerjanya, dengan Jongin yang berdiri di samping pria itu, terlihat sedang menjelaskan sesuatu pada pria itu.

Kedua pria itu menatap kearah gadis yang baru saja menutup pintu ruangan itu dengan perlahan. Dan paham dengan maksud ke datangan gadis itu, Jongin membungkukkan badannya bermaksud untuk pamit keluar meninggalkan kedua orang itu. Membuat Hayoung mempererat genggamannya pada tumpukkan kertas yang ia peluk tepat di dadanya.

"Kau akan menjelaskannya disitu?" tanya Sehun membuat Hayoung seketika langsung melangkah mendekat ke pria itu. Dirinya hendak duduk di hadapan pria itu saat suara pria itu lagi-lagi membuatnya tercengang.

"Jelaskan disini," ucap Sehun dengan nada dinginnya sembari menunjuk ke sisinya. Membuat Hayoung menurut karena tidak ingin membuat kesalahan pada pria itu.

Otaknya hanya terus mengingatkan kalimat yang ia dengar di lift tadi.

Hayoung segera menunjukkan printan laporan keuangan tersebut yang sudah tersusun dengan rapih, dan mulai menjelaskan laporan tersebut sama persis dengan apa yang tadi Naeun jelaskan padanya.

Sedangkan Sehun, pria itu bukannya menyimak penjelasan gadis itu, dia malah memperhatikan Hayoung dengan menatap intens kearahnya sembari berpangku dagu. Gadis yang ternyata saat bekerja menggunakan kacamata antiradiasinya itu, terlihat sangat menggemaskan dengan rambut yang terikat satu, membiarkan anak rambut serta poni tipisnya keluar dari ikatan tersebut. Proposisi tubuh yang sangat ideal untuk gadis seusianya. Membuat gadis itu semakin terlihat menarik untuk Sehun.

Neon Naekkeoya! [Oh couple | Sehun × Hayoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang