Berusaha meredam emosinya yang ikut terpancing saat ini, Hayoung tidak ingin membawa masalah pribadinya dengan Sehun ke dalam pekerjaannya. Bagaimana pun juga, dirinya harus bekerja secara profesional. Ia juga mempersiapkan diri agar tidak terpancing emosi saat di kantor nanti, jika saja pria itu berulah dengan memanggilnya untuk berbicara di jam kerja ataupun saat jam istirahat. Tapi, sepertinya pria itu sedang tidak ingin membuat keributan diantara keduanya. Sehun juga berusaha untuk fokus ke pekerjaannya, dan berniat untuk berbicara dengan gadisnya itu saat pulang kerja nanti.
Jam makan siang kali ini Hayoung lewati dengan makan bersama para sunbaenimnya. Son Naeun, Kim Jongin, Byun Baekhyun, dan Yoon Bomi. Kemana Choi Sehun? Pria itu memutuskan untuk makan di ruangannya karena sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun.
Makan bersama dengan para sunbaenimnya yang notabennya juga merupakan sahabat dari presdir perusahaan ini, Oh Hayoung sukses menjadi bahan pembicaraan para karyawan hari ini. Apa lagi karena insiden kemarin, semakin membuat dirinya menjadi hot news di kantor ini. Tetapi, tidak ada yang berani membicarakan gadis itu di depan secara langsung. Para karyawan hanya berani membicarakannya di belakang Hayoung saja.
"Hayoung-ah, kau kenapa? Dari tadi pagi kau hanya diam saja," Naeun membuka pembicaraan di antara mereka.
Hayoung, gadis yang tadi disebut oleh Naeun, dia hanya menggelengkan kepalanya pelan. Memasukkan dengan paksa makan siangnya, karena dia masih tidak ada mood untuk makan saat teringat kejadian tadi pagi.
"Jangan bohong, ekspresimu saja tidak seperti biasanya," Bomi, Baekhyun dan Jongin yang mendengar ucapan Naeun ikut memperhatikan wajah Hayoung.
"Kau ada masalah dengan Sehun?" tanya Baekhyun dengan suara sedikit pelan.
Hayoung hanya membuang nafasnya dengan perlahan saat mendengar nama pria itu.
"Apa yang terjadi?" kali ini, Bomi si kekasih Baekhyun yang bersuara.
"Tadi pagi kami sedikit ribut, eonnie, oppa. Dia tiba-tiba menuduhku selingkuh karena bertelponan dengan seorang pria. Padahal yang menelponku itu kakak kandungku. Bukannya nanya baik-baik dulu tapi malah langsung menuduh," akhirnya, gadis itu secara jujur menjelaskan kejadian tadi pagi.
"Sehun itu memang orangnya posesif. Bukan hanya padamu, tapi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingannya juga akan dia posesif-in," ucap Baekhyun setelah mendengar cerita gadis itu.
"Dia juga sedikit kesusahan dalam mengendalikan emosinya. Dia sedang terganggu karena ada sedikit masalah kemarin dengan rekan bisnis kita. Mungkin itu yang bikin Sehun jadi tidak bertanya baik-baik padamu, apalagi ini pengalaman pertamanya mempunyai hubungan dengan seorang gadis. Umurnya saja kelihatan sudah dewasa, tapi pengalaman dan pengetahuannya tentang bagaimana berkomunikasi dengan kekasihnya, dia masih sangat dibawah rata-rata," Jongin, pria itu mencoba untuk menjelaskan ke Hayoung.
"Masalah? Apa yang terjadi oppa?" Hayoung, dia malah penasaran dengan kalimat awal Jongin.
"Kemarin, rekan bisnis yang ditemui oleh Sehun memutuskan untuk membatalkan kontrak karena tiba-tiba saja ingin bekerja sama dengan rival perusahaan Choi Group. Tentu saja kami berdua terkejut dan Sehun benar-benar sangat marah, karena dari awal jelas perusahaan Choi yang menang. Kerja sama kali ini benar-benar memiliki dampak yang luar biasa. Makanya Sehun berusaha untuk kembali mengambil hati pimpinan perusahaan Han. Kami juga sedang menyelidiki apa yang terjadi hingga perusahaan itu ingin membatalkan kerja sama," jelas Jongin lagi membuat Hayoung terdiam.
"Sehun itu memang keras Hayoung-ah. Mungkin setelah beberapa minggu ini kau dekat dengannya, kau mulai paham dengan sikap buruknya itu. Sehun juga jarang terbuka dengan seseorang. Dia akan memendam apa yang dia rasakan sendirian, yang bikin dia malah jadi mudah marah dan bertindak sesukanya," Naeun juga ikut mencoba menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neon Naekkeoya! [Oh couple | Sehun × Hayoung]
Romance"Kamu milikku. Kamu punya aku. Dan aku harus menjamin bahwa kamu baik-baik saja." "Saya bukan milik siapa-siapa. Sa--" "Aku tidak menerima penolakan, Oh Hayoung."