18

42 7 1
                                    

Flashback

Malam itu saat acara akhir semester berlangsung, di belakang panggung tepatnya di area soundsystem.

"Gue tadi nitip loh Ya, nitip bentaran"

"Iya tau, di masukin saku gal ga gue keluarin"

"Terus sekarang kemana? Coba cek saku lo berlubang kali"

"Engga, gue juga ngga kemana-mana abis lo titipin. Gue diem disini sambil nunggu lo balik"

"Tapi nyatanya ngga ada kan? Guest star gabakal mau tampil kalo flashdisk nya ngga ada"

Aya dan Gale sedang berdebat masalah flashdisk yang hilang

Gale sedikit kalap karena guest star akan tampil 15 menit lagi, sedangkan flashdisk dari guest star yang harusnya disiapkan untuk nanti malah tidak ada

Sedangkan Aya sendiri yang dititipkan pun merasa tak enak, namun cara Gale yang menghakiminya seperti pencuri membuat Aya yang merasa tak melakukan kesalahan itu pun tersinggung

Meskipun begitu Aya tak mungkin lepas tanggungjawab begitu saja

Perdebatan hanya akan menguras waktu, Akhirnya Aya memilih tutup kuping dan menyusuri lantai siapa tau flashdisk itu jatuh

Seperti dejavu

Gale juga tak ambil diam, bergerak lebih grasak grusuk karna mood nya benar-benar jelek saat itu

"Lo pada ngapain sih?" Gala yang baru saja menghampiri mereka melihat bingung dengan kedua tangan di pinggang

Tak ada jawaban,

"Ngapain sih Ay?" Tanyanya mendekati posisi Aya

"Flashdisk ilang" jawab Aya singkat tanpa melihat ke arah Gala

Gala pun yang merasakan suasana dingin diantara sekelilingnya ambil aksi ikut mencari, mencoba kearah lain yang belum ditelusuri. Agaknya suasana ini mengganggu Gala

"Lo berdua bakal diem-dieman kaya gini?" Lagi-lagi perkataan Gala tak dianggap, seperti angin lewat

Gala juga bingung gimana ngatasinnya, pasalnya perang dingin seperti ini pernah terjadi 4 tahun yang lalu dan itu sangat menggangu kehidupan tenangnya Gala

"Kak, 10 menit lagi ya, prepare" adik kelas yang juga anggota inti seperti Gale memberi info, guest star akan datang 5 menit lagi dan flashdisk belum juga ditemukan

Aya berpindah menyusuri ruang - ruang kelas yang bahkan tak ia kunjungi tadi. Jika dipikir memang mustahil kalau jatuh, karna Aya 100% yakin setelah Gale memberinya flashdisk, flashdisk itu aya masukkan ke kantong blazer yang panjangnya selutut, dan Aya duduk diam sambil menunggu Gale kembali menggambilnya

"Ini kalo nanti flashdisk nya ngga ketemu, guest star gamau tampil" kalimat terkahir dari Gale sebelum Aya berpindah tempat pencarian

Tentu akan terngiang-ngiang jelas di kepala Aya, kalau guest star gagal tampil puncak acara akan membosankan dan minat menonton juga akan berkurang

Mungkin karna faktor belum makan, mood Aya makin lama juga makin tak terkontrol. Flashdisk nggak kunjung ketemu, Gale pasti marah besar ke Aya setelah ini

Tapi Aya masih ditaraf masa bodoh jika Gale marah, yang terpenting flashdisk dan acara tetep meriah tanpa tau bagaimana di belakang panggungnya

"Belum ketemu juga Ay?" Aya menyenderkan badannya sebentar ke tembok luar ruang kelas

Pertanyaan Gala rupanya memberi info juga ke Aya jika Gale masih belum menemukan flashdisk itu juga

Gala jelas melihat raut muka Aya yang berbeda, antara frustasi marah bingung menjadi satu

Biasa kalo cewe seperti ini akan menangis, karna sabarnya hilang dan digantikan panik yang menyerang

Tiba-tiba terlintas ide di kepala Gala, buru-buru beranjak dari posisinya tak membuat Aya mengalihkan atensinya, bisa dibilang Aya melamun tanpa sadar hal-hal disekitar nya

Sampai akhirnya lamunannya buyar saat hp yang ia pegang untuk membantu pencahayaan dikelas tadi berdering

pesan dari unknown

Nyari flashdisk? 19:16
Coba cek ruang kelas 10 dkv 19:16

Entah dari siapa pesan ini dikirim, Aya langsung berlari menuju kelas yang disebut, kenapa disaat seperti ini ruang kelas terasa jauh dan panjang


Sementara di tempat lain, Gala mencari-cari dimana posisi Kana, orang yang tiba-tiba terlintas di kepala Gala untuk solusi masalah tadi, dan gotcha Kana ketemu di barisan paling belakang menghadap ke panggung namun fokusnya ada di benda gepeng kotak alias ponselnya

"Na, kita butuh bantuan"

Membawa Kana ke tempat Gale dan menjelaskan jika guest star gagal tampil karena kendala, si kembar tak memberi tahu tentang masalah flashdisk dengan Aya kepada Kana

Bukan tak mau, tapi tak sempat

Itulah mengapa sampai sekarang Kana ngga tau permasalahan apa yang sedang dialami Aya dan si kembar terutama Gale


Dengan nafas yang memburu, Aya bahkan tak memelankan larinya saat sudah sampai di depan kelas, yang ada diotaknya sekarang hanya menemukan dan mengembalikan flashdisk tepat waktu

Cahaya yang remang-remang, berkat jurus kepepet mata Aya seperti ada cahayanya sendiri untuk melihat jelas tanpa perlu bantuan senter dari hpnya lagi, dan Ketemu!

Di laci meja guru flashdisk ditemukan Aya

"Gara-gara lo" Tegur Aya ke benda kecil itu sebelum akhirnya kembali lari ke tempat Gale

Lari lari lari, setelah acara ini Aya sepertinya harus mengikuti lomba lari di classmeet tahun depan, bukan main tenaganya

Saat sampai, belum sempat flashdisk berpindah tangan dari Aya ke Gale, sorak meriah terdengar dari arah panggung dan penonton

Pandangan Aya yang awalnya fokus ke Gale sambil mengatur nafasnya beralih saat Gala menunjuk ke arah panggung, Gale menggeleng tanpa bersuara, wajahnya masih masam tak berkurang

"Udah Ay, guest star gagal tampil" ucap Gala dengan nada tenang dan maksud menenangkan

Tapi melihat raut muka Gale tak berubah dan seperti tak menganggap hadirnya Aya. Membuat Aya lepas kendali untuk menahan amarahnya ke diri sendiri

Memberikan flashdisk ke tangan Gale dengan paksa, Aya yang matanya memerah pergi begitu saja dari pandangan si kembar. Gala 100% bingung, kenapa Aya sampai segitunya. Guest star gagal tampil karena ada kendala saat diperjalanan

Masalah flashdisk yang isinya instrumen original dari guest star sebenarnya masih bisa diakali dengan instrumen lainnya

Cuman karena Gale yang saat itu sedang kelelahan, konsentrasi kurang, dan kondisinya yang memang kerja dari pagi malah menumpahkan kekesalannya ke Aya, membuat Aya salah paham dan kena imbasnya

Apalagi Gale ini tipe orang dengan gengsi yang tinggi, untuk membicarakan ini atau hanya meminta maaf ia harus berpikir beberapa kali







Ada satu hal yang belum Aya sadari, siapa pengirim tanpa nama dibalik pesan saat itu.

[ K A N A ]

KANA | KJK LOCAL ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang