BAB 5 - D'JINO

2.1K 267 27
                                    

AKU MINTA MAAF YAAAAAAAA
AKU LAMA UPDATE TERUUUSSS
HAMPIR SEBULAN AKU GAK UPDATE, PADAHAL KALIAN UDAH NUNGGUIN(。•́︿•̀。)

Aku beneran gak sempat buka WP karena sibuk sama kuliah. Ditambah lagi ide-idenya mampet terus, jadi bingung ngelanjutinnya gimana ಥ_ಥ

Maaf ya guysssssss
Kalau kalian mau ninggalin cerita ini, gak papa kok. Dari pada digantung terus. Aku usahain cepat-cepat update kalau udah gak sibuk lagi(。•́︿•̀。)

-BAB 5-

|D'JINO|

Cetass!

Bruk!

Sruuk!

"AAAKKHH!"

"STEPHEN!"

Stephen terjatuh dari atas tebing...

Stephen tidak tahu kalau ia menginjak bagian es salju yang menumpuk di tepi tebing. Tidak ada penyangga di es nya tersebut, sehingga tidak kuat menahan beban Stephen dan akhirnya terjatuh begitu saja ke bawah. Tubuh Stephen melayang-layang di ketinggian beserta teriakannya yang nyaring menggema di sekitar tebing. Orang-orang yang berada di atas tebing segera menyusul ke tepi tebing untuk melihat bagaimana keadaan Stephen.

Namun hal tak terduga terjadi. Stephen tidak menyentuh permukaan es seperti yang diharapkan. Melainkan jatuh di atas permukaan daging yang teksturnya kasar dan berwarna kecoklatan. Sedikit keras. Seperti daging yang berada di dalam lemari pendingin dalam kurun waktu yang cukup lama. Stephen membuka matanya perlahan, dan seketika bola matanya membulat sempurna begitu ia tahu apa yang sekarang sedang ia duduki.

Seekor naga!

"AAAAAA! IBUUUUU!" teriakan Stephen menggema di sekitar tebing.

"Pffttt... Hahahaha." Tawa Pangeran Cleon pecah seketika ketika melihat Stephen berada di atas punggung D'Jino yang sedang terbang di depan mereka. Tampaknya D'Jino sedang mempermainkan Stephen yang terus-menerus berteriak hebat sedari tadi.

Varischa juga tertawa kecil. Lihatlah model internasional itu, ketakutan seperti seorang anak kecil. Entah di mana sekarang keberanian Stephen. Kucing pun tampaknya lebih berani bermain air dari pada Stephen.

"Oh, tidak! Jino belum terlalu bisa terbang," ujar Pangeran Hannes cemas.

Seketika tawa Varischa hilang. Dahinya mengerut bingung. D'Jino belum bisa terbang? Bukannya dulu D'Jino memang sudah bisa terbang?

Tak lama setelah ucapan Pangeran Hannes, D'Jino tampak oleng. Kau tahu, D'Jino seperti sebuah pesawat modern yang tiba-tiba hilang kendali lalu terjatuh mengenaskan ke permukaan bumi. Seperti itulah kondisi D'Jino sekarang. Refleks semua orang menutup mata ketika D'Jino terhempas begitu saja ke permukaan es. Parahnya ia malah terjerembab di dalam gumpalan salju putih.

Pangeran Hannes lebih dulu turun dari tebing menuju ke bawah sana. Raja Maizer, Pangeran Jemiriel, Pangeran Jeofrel, Pangeran Cleon, Pangeran Rugero, Tuan Amberson, dan Varischa segera menyusul. Ada sebuah seluncuran dari es yang berada di samping tebing. Mereka semua turun satu per satu menggunakan seluncuran es yang mungkin saja tidak sengaja terbuat oleh alam.

Geraman kesakitan terdengar. D'Jino tampak pusing setelah mendarat tidak sempurna di permukaan es. Untung saja esnya tidak pecah, apalagi mengingat tubuh D'Jino yang berukuran sangat besar. Semua orang, terutama Pangeran Inocenzio tampak sangat khawatir dan mendekati D'Jino yang terduduk lemas di tengah-tengah lautan yang membeku.

(Seri 2) D'FORSE | FINDING THE MISSING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang