Hari-hari sekolah jaehyun dilewati dengan penuh kejutan dari doyoung, seperti yang tiba-tiba suka membawakan jaehyun dan teman-teman nya makanan lezat, ketidakhadiran doyoung yang dirasa cukup lama, dan bagaimana guru dan pengawal doyoung yang begitu menjaga nya.
Cukup aneh seorang anak sekolah memiliki 5 pengawal untuk pergi kesekolah, apalagi pengawal itu selalu menjaga di depan pagar sekolah, jika pada jam istirahat mereka akan berjaga didepan kantin.
Dan anehnya lagi pihak sekolah tidak mempermasalahkan hal itu. Apalagi keempat teman jaehyun lainnya benar-benar sudah dekat dengan doyoung, walaupun jaehyun harus waspada pada Ten jika tidak dia akan mengotori otak suci doyoung.
Siang hari ini sepulang sekolah mereka diajak doyoung makan siang disebuah hotel terkenal, winwin yang memang berasal dari keluarga sederhana selalu tercengang melihat betapa indahnya restoran yang ada didalam hotel ini.
"Woi yut! Tutupin noh mulut pacar Lo,entar kemasukkan lalat lagi." Ten tertawa melihat reaksi lucu winwin.
"Babe ga boleh gitu." Johnny langsung menarik ten menjauh dari Winwin sebelum kekasih cantiknya itu mengeluarkan kata-kata mutiara lainnya.
"Tau nih cabe! Kalau nggak ada Johnny udah gue grepe Lo!" Yuta langsung merangkul posesif pacar nya.
"Heh si bangsat!" Setelah Johnny mengatakan itu semua orang langsung memelototi nya, mereka seakan mengatakan ada doyoung disini, tidak mereka berempat saja sebenarnya lima pengawal Doyoung pun ikut.
" Ihh Johnny jaehyun bilang kata itu tidak baik! Nanti doyie akan bilang Johnny ke papi."
"Lah kenapa bilang ke papi Lo Doy,ke bapak dia aja langsung."
" Kan doyie belum kenalan Ama bapak nya Johnny, besok kalau udah ketemu baru kenalan deh. Hehehe"
Jaehyun tersenyum melihat doyoung yang sudah mulai terbiasa dengan tingkah random temannya itu. Setelah nasehat jaehyun yang mengatakan kalau apapun yang dikatakan Ten dan yuta itu bohong, sejak itu doyoung selalu memastikan kata-kata baru yang dia dengar pada jaehyun.
" Udah. Berantem nya di tunda dulu, makanan nya udah Dateng tuh." Jaehyun sudah mulai jengah melihat empat manusia yang tengah memperebutkan tempat duduk.
Setelah semua sudah duduk makan siang hari itu berlangsung dengan sangat manis, karena candaan dan tingkah konyol yang dilakukan Ten dan yuta. Doyoung selalu tertawa melihatnya dan jaehyun sesekali membersihkan atau menyuapi doyoung makanan.
Pak Shindong yang melihat tuan muda nya lebih ceria dari sebelumnya merasa tenang, ia harus memberitahukan semua ini pada tuan besarnya nanti.
"Dah semuanya! Lain kali kata mami kalian harus datang ke rumah doyie."
" Wihh aman itu mah,tanpa diundang gue mah udah datang sendiri." Kata yuta
" Iya doyoung kami pasti datang kok." Winwin langsung menyela sebelum Ten mengomentari perkataan yuta, jika tidak seperti itu pasti akan ada peperangan yang tidak ada habisnya.
Ten, Johnny, yuta,dan winwin pulang bersama karena mereka memang terbiasa pulang dan pergi sekolah menggunakan mobil Johnny.
" Hmm. Doyie aku pulang juga ya, kasian Mark pasti akan merasa kesepian jika hanya dengan maid dirumah." Jaehyun pamit pada Doyoung.
Cup.
Jaehyun terkejut bukan main, pak Shindong dan keempat pengawal lainnya juga sama terkejutnya. Bagaimana tidak tuan muda itu mencium pipi jaehyun dan barulah mengatakan selamat tinggal. Sang korban hanya bisa terdiam dan menyentuh pipinya yang dicium doyoung tadi.
Setelah jaehyun tersadar dari keterkejutan nya doyoung sudah menaiki mobilnya dan melambaikan tangan pada jaehyun.
" Bye jaehyun!" Jangan lupakan senyuman manis yang tak pernah hilang dari doyoung.
" Aishh kenapa jantungku berdegup sangat kencang, hei tenang lah sedikit."
Tapi sepertinya itu tidak berhasil karena jika orang lainnya melihat jaehyun pasti akan mengira dia sakit bagaimana tidak. Jaehyun sekarang asik memegang dada kirinya jangan lupakan wajah nya yang sangat merah terlebih telinga."Mark! Hyung mu akan gila!!" Teriak jaehyun
~~~~
Tok tok tok" Boleh mami masuk baby?" Nyonya Kim memanggil doyoung yang berada di kamarnya.
"Tentu saja~~ silahkan masuk ratu. Hahaha." Doyoung membukakan pintu dan membuat pose seperti menyambut seorang putri kerajaan.
Mami doyoung duduk dipinggiran kasur anaknya itu, sedangkan doyoung membaringkan tubuhnya dan menggunakan paha mami nya sebagai bantal.
"Kata pak Shindong doyie makan di restoran paman Choi. Bagaimana teman doyie senang?" Nyonya Kim bertanya sambil mengelus kepala anaknya.
Ini memang kegiatan rutin keluarga itu, mereka akan berkumpul dan mendengarkan semua cerita doyoung tentang kegiatan nya. Tapi karena tuan Kim harus keluar negeri jadilah mami nya menghampiri doyoung ke kamar.
" Senang mami! Doyie juga mengajak mereka ke sini besok. Boleh kan mami?"
" Tentu saja boleh baby. Malahan mami sangat senang melihat doyie sekarang banyak teman. Apalgi mami sangat penasaran dengan yang bernama jaehyun itu." Mendengar nama jaehyun pipi doyoung langsung tersipu dan langsung memeluk mami nya untuk menyembunyikan wajah di perut maminya.
" Jangan bahas jaehyun mami! Doyie malu." Doyoung menjawab dengan suara terendam di pelukan nyonya Kim.
" Hahaha. Ada apa ini kenapa baby mami malu ketika mendengar jaehyun biasanya sangat semangat." Nyonya Kim menggoda doyoung yang masih setia menyembunyikan wajahnya.
" Pokoknya tidak mau doyie malu!"
" Hahaha, baiklah. Sekarang saatnya tidur oke."
~~~~
" Hyung, aku boleh masukkan?"
" Ya Mark, ada apa?". Jaehyun melepaskan kacamata nya, jaehyun sedang belajar menghampiri adik nya ke atas kasur.
" Hyung kata ajhumma dia tadi menelpon."
" Hahhh, apa yang dia mau?"
" Aku tidak tau Hyung, ajhumma hanya mengatakan bahwa dia menelepon."
Mendengar penjelasan Mark,jaehyun memijit pangkal hidung nya. Jika memikirkan orang itu jaehyun benar-benar pusing.
" Hyung, bagaimana ini aku takut."
" Hei tidak perlu takut ada Hyung,kau ingat kita saling memiliki, oke?"
Mark mengangguk dan langsung memeluk Hyung kesayangannya itu.
" Lebih baik sekarang kau tidur."
" Tapi aku tidur disini ya hyung~~".
" Aigoo. Baiklah adik ku yang imut, tidur lah duluan Hyung akan ke dapur sebentar.
Sampai didapur jaehyun langsung memanggil ajhumma yang dimaksud Mark tadi.
" Apa yang dia katakan di telpon tadi."
" Dia cuma bertanya, dimana anda dan tuan Mark. Setelah saya menjawabnya dia langsung mematikan telpon tuan."
" Baiklah,lain kali jika dia menelepon dan aku tidak ada dirumah jangan pernah mengangkat nya. Sekarang kembali istirahat "
Jadi apa lagi yang diinginkan orang itu, setelah untuk beberapa lama tidak menggangu kehidupan jaehyun dan Mark untuk apa dia menelepon.
Semoga kedepannya baik-baik saja.
~~~~
" Tunggu aku tuan muda Jeong."
Akhirnya up lagi~~~
Maaf kalau masih banyak kesalahan yaaTerimakasih buat yang udah mampir dan baca cerita aku, semoga suka
2022.08.09
KAMU SEDANG MEMBACA
pure love
FanfictionTentang kemurnian cinta jaehyun pada doyoung pemuda yang ceria tapi memiliki masa lalu yang misterius.