"selamat pagi semuanya. Apa doyoung belum turun dari kamarnya?".
Nyonya Kim yang baru keluar kamar heran mengapa anaknya itu belum ada di meja makan. Biasanya doyoung lah yang selalu bangun awal, dan dia juga akan membantu para koki untuk memasak sarapan pagi.
" Tidak tau nyoya, saya belum melihat tuan muda dari tadi. Apa perlu saya panggil nyonya?"
" Tidak perlu. Biar aku saja,kalian siapkan bekal dan makanan untuk teman doyoung saja."
Sesampainya didepan kamar doyoung nyonya Kim mengernyitkan keningnya, pintu kamar doyoung terkunci anak nya ini sangat jarang mengunci pintu kamar nya.
"Sayang sudah pagi,apa baby mami belum bangun eoh?" Nyonya Kim mencoba mengetuk pintu kamar doyoung.
Nyonya Kim melakukan hal itu,dan terus memanggil doyoung selama beberapa saat. Tapi masih tidak ada sahutan dari dalam. Mami doyoung itu mulai panik dan berpikir kalau anaknya mengalami hal itu kembali.
" SAYANG!! BUKA PINTUNYA YA SAYANG! INI MAMI!"
Dan masih belum ada respon dari dalam sana.
" Ajhumma!! Berikan kunci cadangan, cepat! Lalu telpon suamiku dan dokter Cha. SEKARANG CEPAT!"
Setelah pintu kamar doyoung terbuka, betapa terkejutnya nyonya Kim melihat keadaan kamar anaknya itu. Buku berserakan, seprai yang jatuh kelantai dan kapas bantal yang berserakkan.
"Astaga! Baby kenapa sayang? Ini mami sayang." Nyonya Kim mencoba mendekati doyoung yang meringkuk di ujung kamar
"Ti-tidak jangan,maaf doyie salah,j-jangan!"
Doyoung semakin ketakutan saat nyonya Kim mendekat. Dia memukul kepalanya dan selalu bergumam minta maaf.
" Sabar ya sayang sebentar lagi dokter Cha datang." Nyonya Kim mencoba memeluk anaknya walaupun harus terkena beberapa pukulan karena brontakkan doyoung.
Setelah 10 menit lewat barulah datang dokter Cha, ia seorang dokter muda yang memang merawat Doyoung sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya yang merawat Doyoung itu ayah dari dokter Cha itu, tapi setelah beliau pensiun anaknya lah yang menggantikan. Namanya Cha Eun woo.
" Permisi nyonya biar saya saja yang mendekati doyoung."
Sesaat Eun woo masuk,ia melihat keadaan nyoya Kim yang kacau. Rambut yang berserakkan, bekas cakaran dan wajah yang benar-benar dipenuhi air mata. Inilah yang sangat ditakuti mereka semua, penyakit doyoung yang muncul membuat semua hati orang terdekat nya merasa sakit.
"Ajhumma dan pak Shindong tolong bawa nyonya ke kamar nya, tinggalkan aku dan doyoung."
Setelah perkataan Eun woo tinggal lah mereka berdua.
"Doyie ini aku Eun woo."
Eun mencoba mendekati doyoung, empunya nama langsung mendongak ketika mendengar suara eunwoo yang memanggil nya. Dan menerjang tubuh eunwoo dengan pelukan yang erat.
" Eunwoo~~ doyie takut hiks, dia datang jahat hiks."
" Benarkah? Ayo kita duduk dulu oke?"
" Tidak mau! Hiks doyie takut~~"
" Coba lihat aku sayang."
Doyoung sedikit melonggarkan pelukannya pada eunwoo untuk melihat kan wajahnya. Yang dilihat oleh eunwoo muka mata, hidung yang memerah dan terlihat jelas juga mata itu sangat bengkak. Eunwoo menghela nafas dan mengusap wajah doyoung dan merapikan rambutnya.
" Ayo kita berbaring saja oke, tidak perlu takut sudah ada aku disini kan?. Doyie bisa memelukku nanti."
Setelah bujukan itu doyoung mengangguk, eunwoo yang mendapat respon baik itu langsung menggendong doyoung kekasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
pure love
FanfictionTentang kemurnian cinta jaehyun pada doyoung pemuda yang ceria tapi memiliki masa lalu yang misterius.