.
."Kak, enggak mungkin kita harus pindah dari Apartemen ini kan? Jangan bohong soal bisnis kakak yang bangkrut! Dan kak Gupi harus bayar hutang dengan jual Apartemen ini?"
"Leo, kak Gupi enggak bohong sama kamu!"
"Terus kita gimana kak? Kan rumah kita yang dulu juga udah di jual. Tinggal Apartemen ini satu-satunya!" Sedihnya Win meratapi ini semua.
"Kak Mario nawarin kita tinggal di Apartemen dia!"
Lantas Leo dan Win natap kak Gupi barengan.
"Kalau kalian mau! Tapi kalo enggak, kak Gupi terpaksa jual mobil untuk beli rumah baru buat kita!"
"Jangan kak, kan itu mobil kesayangan kak Gupi. Kalau di jual, sia-sia perjuangan kak Gupi nabung selama ini kan?"
"Terus kita harus gimana? Nggak mungkin kita serumah sama mereka!!" Tatapan sinis Leo bergantian menatap Gupi dan Win.
"Sementara aja Leo. Kamu ngalah yah! Kak Gupi tau, kamu ngga suka Daddy Marii, tapi ini cuma sementara"
Nggak ada pilihan lain selain ngikutin kemauannya kak Gupi.
...
"Jadi kita berbagi kamar yah. Kak Gupi biar tidur sama saya. Win dan Bryan, sedangkan Leo bisa tidur sama Fian" Perintah Daddy Mario.
"Nggak bisa gituh!" Tolak Leo tidak menyetujui saran Daddy Mario.
Mereka ber lima duduk di ruang tamu apartemen Daddy Mario. Fian masih ada latihan basket, jadi dia belum balik.
"Kenapa nggak bisa sih Leo?" Sahut Gupi tidak mengerti.
"Kenapa harus tidur pasang-pasangan?" Leo dengan tatapan tajamnya melihat bergantian ke arah mereka ber empat.
"Bryan bisa tidur sama Fian, aku sama Win, kak Gupi dan kak Mario tidur sendiri-sendiri!" Perjelas Leo.
"Lah...kamu tega nyuruh kak Gupi tidur di ruang tamu? Tega banget sih kamu Leo" bela Bryan pada Gupi.
"Hey....siapa yang nyuruh kak Gupi tidur di ruang tamu? Kak Mario yang harus tidur di ruang tamu. Kondisi kak Gupi sekarang lagi hamil anak dia. Jadi kak Gupi butuh tempat tidur yang longgar buat dia dan ponakan aku!" Perjelas Leo lagi.
"Oh...jadi ponakan kamu kan? Kamu udah nerima saya jadi kakak ipar kamu kan Leo?" Daddy Mario yang tersenyum menggoda menatap Leo.
Dan Leo hanya diam bingung mau merespon apa.
"Leo, aku bobo sama Bryan aja ya!" Bujuk Win dengan wajah melasnya.
"Nggak! Yaudah kalo kak Gupi sama Win nggak nurutin aku, mendingan kita cari kos-kosan aja!"
"Yaudah-yaudah, Leo, seperti yang kamu mau. Oke, saya tidur di sofa, Bryan dan Fian tidur di kamar Bryan, dan kamar Fian bisa kamu sama Win pakai. Kamu senang kan sekarang?"
"Tentu. Kenapa nggak dari tadi sih? Yuk kak Gupi kita istirahat!" Menarik tangan Gupi dan Win biar masuk ke kamar"
Bryan hanya menatap mereka bertiga berjalan menuju kamar masing-masing. Dia tentu nggak habis pikir sama kelakuan Leo yang masih aja seperti anak kecil. Berbeda sekali dengan Gupi yang dewasa, dan Win yang meskipun kadang lola, tapi dia bisa berpikir dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen [Tiga pasangan Gay] ✓
Romance⚠️ Banyak adegan Jub-Jubnya 18++ (bawah umur jangan coba2) Daddy Mario jatuh cinta sama kak Gupi, salah satu muridnya di kelas yoga. Mereka sering chek in dan akhirnya kak Gupi hamil. Kak Gupi punya adek kembar namanya Win dan Leo, mereka berdua pac...