Sudah sekian lama Rizal mencoba mencari Aldi, tapi rasanya ia ingin menyerahkan dan mencoba mencari yang baru. Tapi sepertinya ketika Rizal ingin berhenti tuhan malah mempertemukan mereka berdua.
Hidup terkadang sangat lucu. Saat kita mencoba sekuat tenaga tetapi rasanya Sulit untuk digapai, tetapi saat kita sudah mulai menyerah jalannya tiba-tiba dipermudah.
Awalnya Rizal sempat tidak percaya ia bisa bertemu Aldi kembali di Bar tersebut. Hingga akhirnya memilih mengikuti nya kedalam toilet.
Dan ternyata memang benar kalau itu adalah Aldi. Rasa senang sangat bergejolak di hati. Seakan semua ruang kosong di hatinya sudah terisi penuh.
Separuh hidupnya sudah ia temukan, sangat hiperbola memang saat orang lain melihatnya. Tetapi Rizal sendiri tidak memperdulikan pemikiran orang lain terhadapnya.
Rizal maju ke tempat Aldi tanpa kata setelah membalik pertanyaan yang dilontarkan oleh Aldi padanya.
Ia memberikan ciuman hangat seolah menyalurkan semua perasaan rindu yang ditahannya sekian lama.
Rizal memperdalam ciumannya, menekan tengkuk leher Aldi dengan tangannya agar Aldi tidak melepaskan ciuman hangat tersebut.
Rizal terus mencoba mengajak lidah mereka berdua untuk terus bertaut. Mengecap setiap sudut yang bisa ia jelajahi, dan mengingat setiap rasa manis yang tidak pernah bisa digantikan oleh orang lain.
Jangan kira Rizal tidak pernah mencoba berhubungan dengan orang lain setelah putus. Ia bahkan sering berganti pacar karena tidak pernah ada yang bisa menggantikan posisi Aldi dihidupnya.
Rizal yang merasa Aldi menepuk pundaknya karena kehabisan nafas melepaskan ciumannya. Tetapi kedua tangannya berpindah ke pinggang Aldi memeluknya dengan erat seakan tidak mau ditinggalkan kembali.
Cium Rizal berpindah dari bibir ke tengkuk Aldi. Mengecap dengan sangat erotis, digigitnya tengkuk tersebut tidak terlalu keras tetapi berhasil menghasilkan tanda kemerahan dibeberapa tempat.
"Lu inget sama janji gua dulu kan. Kalo kita ketemu lagi, gua bakal milikin lu lagi di genggaman gua" ucap Rizal setelah melepas ciumannya pada tengkuk Aldi.
Rizal kembali memberikan ciuman hangat tersebut, tetapi lebih cepat dan dalam. Rizal seperti tidak membiarkan Aldi berpaling dari nya.
Suara seorang yang sedang berciuman terdengar sangat erotis di dalam toilet Bar tersebut. Untungnya tidak ada orang selain mereka berdua di dalam toilet Bar tersebut.
***
Aldi yang masih memproses hanya bisa menerima semua kejadian yang begitu cepat terjadi padanya.
Pertemuannya kembalinya dengan Rizal dan tiba-tiba memberikannya ciuman. Ia merasa seakan berada di alam mimpi.
Setelah beberapa menit, Aldi tersadar bahwa yang ia alami saat ini bukan mimpinya. Ia mencoba melepaskan pelukan dan ciuman yang di berikan oleh Rizal kepadanya.
Bukannya Aldi tidak senang bertemu dengan Rizal kembali. Tapi logikanya berjalan, mereka tidak bisa bersama. Dan kebetulan Aldi juga sudah punya hubungan dengan seorang wanita.
Dan ia tidak bisa mengecewakan dirinya sendiri, Aldi sudah mencoba move on, tetapi sangat sulit butuh bertahun-tahun untuk Aldi bisa melupakan Rizal dari hidup nya.
Akan tetapi keberadaan Rizal yang tiba-tiba meruntuhkan semua yang telah ia lakukan.
Aldi mencoba memberontak melepaskan semua yang dilakukan Rizal padanya. Dan berhasil tidak sepenuhnya karena pelukannya tidak terlepas sama sekali, bahkan malah semakin erat ia rasakan di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMARADERIE (COMPLETED)
Romance"Cupp, selamat pagi Al". "Pagi Zal, jam berapa ?". "Masih jam 5, lu kalo masih ngantuk tidur lagi aja masih pagi juga Lagian". "Udah gak ngantuk Zal, aku mau ke toilet bantuin". PS: Warning‼️ Ini cerita BXB jadi kalo gak suka gak usah baca.