||Mungkinkah?

7 2 0
                                    

🗣️ : Pembacanya dikit

Me : Nggakpapa, lawong masih tahap proses kok. Jadi wajar aja kalo masih segelintir yang baca🙃

And makasih buat yang udah vote😇 Makasih makasih makasihhhh😚

~Happy reading kawan.

_______________

Bogor, 14 Februari 2016


Dear, My Friend! Boo ...

Malam kawanku.

Apa kamu ingat lelaki menyebalkan yang kuceritakan padamu, Boo?

Aku bertemu dengannya! lelaki menyebalkan itu. Di serambi masjid tadi. Aku dan dia juga sempat bertatap mata, Boo. Tapi catat! hanya sebentar, mungkin tiga detik karena didetik selanjutnya aku langsung memutus kontak mata terlebih dulu dan berlari pulang.

Sekarang aku tahu namanya, Boo. Namanya Vi. Entah Vi siapa. Pak ustad hanya memanggilnya begitu tadi. Aku juga tidak mau bertanya padanya nanti dia akan semakin kegeeran.

Jika diingat ingat kembali. Melihat lelaki itu tersenyum dengan baju koko hitamnya, sarung tenun polos senada, oh ya jangan lupakan kopyah yang melekat menutupi rambutnya. Dia jadi terlihat tampan, Boo. Sama sekali tidak menyebalkan, dia lebih terlihat seperti seorang santri, ah tidak tidak, anak kyai lebih tepat. Eh, apa mungkin dia memang anak kyai?

Argh, kenapa aku jadi terngiang ngiang lelaki itu hanya karena berpakaian muslim?! Masa iya aku suka dia? Nggak! Nggak boleh! Kata ibu, anak kecil sepertiku nggak boleh main cinta cintaan, sekolah aja dulu yang benar biar bisa banggain ayah ibu.

Oke! Mulai detik ini, aku harus belajar melupakan dia, nggak akan membahasnya lagi dan fokus pada belajarku! Titik!

__________
Tekad yang bagus Asma

Berapa hari nih saya nggak update wkwkwk. Sorry sorry keasikan baca Webtoon🤣

Dear, My Friend!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang