Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun tertegun, Ia tidak mempercayai ucapan Kai yang Ia dengar. Ia setidaknya harus mendengar sekali lagi, Kai mengucapkan kalimat yang sama.
"Strip and touch yourself." Ucap Kai padanya.
Kedua pipi Yeonjun terasa memanas, Ia tidak akan mungkin bisa melakukan hal itu di dalam tatapan kedua mata Kai yang saat itu tengah menatapnya dengan tatapan yang seakan membidik kedalam jiwa.
"Jangan membuatku mengulangi perkataanku lagi, Choi Yeonjun." Ucap Kai dengan suaranya yang terdengar rendah dan dalam.
Dengan jari jemari yang sedikit gemetar, Yeonjun meraih kancing paling atas dari kemeja yang Ia kenakan. Hembusan nafas Yeonjun terasa semakin berat seiring dengan kancing demi kancing kemeja yang Ia kenakan itu terbuka hingga kemeja putih itu jatuh ke lantai yang terbuat dari kayu.
Yeonjun nampak ragu saat kedua tangannya berada di kancing celana yang Ia kenakan.
"Do it." Ucap Kai yang nampak tidak sabar melihat Yeonjun terdiam.
Layaknya seorang anak baik, Yeonjun melucuti satu demi satu kain yang tersisa ditubuhnya. Tubuhnya terasa panas terbakar dalam tatapan kedua mata Kai, Kai menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya, Ia menopang dagunya dengan satu tangan menikmati Yeonjun yang tengah tersiksa oleh rasa gugup dan malu dengan hal apa yang akan Ia lakukan selanjutnya.
