7

18.3K 2.1K 27
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Malam masih terang. Kinney, membalikan lembaran buku yang ia baca dengan santai.

Sementara itu, Arlo kini berdiri di balkon kamar dengan sebatang rokok di mulutnya.

Hanya satu tarikan bibir (senyum ) dan itu pasti akan memenangkan hati banyak orang.

Bibir ceri yang tidak bisa di lupakan terus melintas di pikiran nya. Saat itu ia tidak berpikir bahwa refleksi tubuhnya membimbing untuk mencium nya.

Getaran di dalam hatinya tidak mereda bahkan sampai saat ini. Lembut , sehingga akan menjadi candu baginya cepat atau lambat.

Netra biru itu cerah. Tetapi di halangi kabut gairah yang berkobar.

Hatinya bertekad. Hanya dirinya yang bisa menyentuh gadisnya. Untuk selamanya.

hancurlah mereka jika dengan berani menyentuh gadisnya bahkan hanya seujung kuku.

Di tempat lain, Mona yang baru sadar.  Merasa Kepalanya seakan ingin meledak.

terbaring tanpa sehelai benang di tubuhnya mengingatkan kejadian naas yang di menimpanya beberapa saat lalu.

Udara dingin malam menerpa kulitnya. Bercak merah mengerikan memenuhi sekujur tubuhnya.

Matanya bergetar ketakutan ada trauma yang mendalam saat mengingat adegan mengerikan di depan matanya.

Bukankah ini semacam senjata makan tuan!

Mona merutuki dirinya sendiri. Kebencian di dalam diri Mona semakin membuncah. Apakah semua ini rencana Kinney? Tetapi bagaimana bisa gadis kampung itu memiliki dukungan kuat? Bahkan penampilan mengerikan sebelumnya tidak pernah Mona lihat.

Lelaki itu sempurna dapatkah Kinney mendapatkan nya hanya dengan status rendah yang dimiliki nya? Atau...

"Jalang! Kau bahkan naik ke ranjang seorang pria. Kau cukup pintar memilih pria itu. Lihat! Aku akan menghancurkan mu hingga berkeping-keping. "

Senyum sinis dengan dendam yang dalam menghiasi wajah Mona. Air mata di pelupuk matanya akhirnya mengalir. Matanya memerah dan Tubuhnya lemah ia tidak bisa bergerak efek dari obat perangsang yang ia beli sangat efektif. Dua orang preman yang di sewanya bahkan memiliki stamina kuat hingga dapat meremukan tubuhnya.

Pandangan Mona beralih pada dua orang preman. Ia bersedih dalam hati. Setidaknya preman itu mati. Mungkin tidak dapat menimbulkan banyak masalah.

Ruisha, baru saja tiba setelah menghadiri salah satu jamuan makan malam keluarga Alian. Sepanjang jalan ia tidak berhenti tersenyum.

Sebelumnya Ruisha mendengar jika Mona akan membuat perhitungan untuk Harana. Dapat Ruisha, tebak bagaimana perhitungan yang di buat Mona.

Akankah Kinney kehilangan wajahnya di sekolah? 'Hah ia menunggu hari esok'

"Kakak, bagaimana pekerjaan mu apa sudah selesai? " Tanya Ruisha,menghampiri kakak sulungnya.

"Hm." Balas Arnold. Ia pemuda dingin. Setelah kejadian 17 tahun lalu Arnold tidak pernah banyak berbicara.

Pamannya adalah seorang pria yang baik. Sedari kecil ia selalu di bimbing oleh nya. Istrinya wanita yang baik juga perhatian. Namun, siapa sangka keluarga menginginkan perpisahan keduanya.

Arnold yang baru berusia 6 tahun menangis dan meminta paman nya kembali. Tetapi ayahnya dengan enggan berbalik tanpa menatap dirinya.

Selama hampir 7 tahun ia mencari dimana paman dan istrinya tinggal. Apa kabar mereka? Bisakah mereka hidup Damai. Dan bagaimana kabar putri kecil cantik itu.

SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang