28

7.2K 978 30
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢


Di sekolah menengah

Kinney duduk bersandar di kursinya. Ketika dia mendengar keributan matanya terbuka.

Ia awalnya tengah menikmati kesunyian di kelas pada jam istirahat. Tetapi, hanya beberapa saat setelah suara segerombolan orang mulai bersorak.

Kinney menyipitkan matanya dan mengamati apa yang sedang terjadi.

Dia memiringkan kepalanya melihat kerumunan manusia di depan kelasnya.

Oh baiklah itu hanya sekumpulan manusia bodoh penggemar wajah.

Merasa bosan di dalam kelas, Kinney melangkah keluar tetapi dia tidak berhenti bahkan di hadapan gerbang yang tertutup dia berani keluar sekolah.

Seorang penjaga keluar dari pos. Dia hendak melayangkan pertanyaan tetapi wajah dingin milik Kinney menghentikan nya.

"Aku memiliki urusan dan izin dari kepala sekolah ! " Kinney membual lalu kembali melangkah lebih jauh meninggalkan sekolah.

Ia merogoh saku jas sekolahnya untuk meraih sebuah ponsel.

Diana! Hanya nama itu yang sekarang ada di kepalanya.

| bawakan tas milikku jika pulang sekolah nanti.

|iya Kinney


Hanya dalam waktu singkat pesannya telah terbaca.

Kediaman Hayston.

Situasi di Hayston Corporation berubah menjadi lebih baik beberapa hari ini dan masalah Ronald sedikit berkurang.

Dia memegang sebuah berkas di meja kerjanya. Ronald mengingat kata-kata membingungkan ayahnya pada saat itu.

Kemudian masalah yang dia dapat baru-baru ini adalah atas kesalahan siapa?

Apakah seseorang berencana untuk melawannya?

Haria yang berada di sekitar, melirik Ronald . Dia segera tahu sedikit masalah sang putra.

"Tidak usah terlalu dipikirkan selama kau CEO di sana kau adalah tuan Hayston selanjutnya! "

"Tidak! Kakak adalah yang paling mampu ayah berkata benar. " jawab Ronald.

"Kau... " Haria awalnya ingin memberi sedikit kata-kata tetapi saat mendengar jawaban Ronald dia menjadi marah.

Alasan dia banyak membantu Ronald adalah demi kebaikan putranya. Sedangkan William dia sama sekali tidak peduli.

⚜⚜⚜

Pada saat ini sudah hampir jam 2 siang. Kinney memutuskan untuk menghentikan sebuah taksi.

Baru saja dirinya hendak masuk, dia telah di hentikan oleh seseorang yang mencengkram lengannya.

"Apa yang salah? " Tanya Kinney tenang. Dia tidak mengenal orang ini tetapi wajahnya tidak peduli.

"Maaf apakah saya bisa lebih dulu masuk? Saya benar-benar membutuhkan nya! " Suara wanita muda itu anggun dan lembut ada senyum di wajahnya yang cantik. Meski dirinya menggunakan masker.

Kinney mendengar suara wanita itu, wajahnya berubah muram. Namun, ia mundur untuk mempersilahkan dia masuk.

Hanya ketika dia melihat puluhan reporter berlari kearahnya, dia segera di tarik masuk.

SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang