"Kalian udah pada absen semua kan?" Tanyaku pada seisi kelas, saat pak Bintang baru saja keluar kelas.
"Udah Lan".
"Sudah".
"Done cantik".
"Gue udah Lan".
"Yoii".
Bulan mulai mengecek satu persatu, "pas 35 orang".
"Bentar deh Lan, yang ini kan harusnya diisi sama guru" ucap Hujan memberi tahu.
"Lah anjir, terus gimana?"
"Samperin pak Bintang lah sana, minta tanda tangannya".
"Ck, lo bukannya bilang dari tadi. Males banget kalo harus keruangan dia".
"Udah sana buruan, kita tunggu di kantin".
"Gue kayaknya gak ke kantin deh, nitip aja ya?" Ujar Bulan yang dibalas anggukkan kepala.
°
°
°
°
°
"Misi pak, bapak belum tanda tangan di absen" ucapku sambil meletakkan buku absen di atas mejanya."Done" ucapnya sambil menyerahkan kembali buku absen tersebut.
"Terimakasih Patang".
"Kok manggilnya Patang lagi? Disini cuma ada kita berdua, panggil saya mas atau Bintang" ujar Bintang.
"E-eh iya mas Bibin" ringis Bulan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kamu manggil saya dengan embel-embel pak jika berada dikelas saja, paham?"
"I-iya pat, eh mas Bibin".
"Good girl".
"Kalo gitu saya permisi" pamit Bulan.
"Tunggu, jangan pergi dulu" cegah Bintang yang membuat Bulan menunjukkan raut bingungnya.
"Saya boleh minjam hp kamu?" Tanya Bintang tak enak.
Tak disangka ternyata Bulan memberikan ponselnya, ia kira Bulan akan menolaknya mentah-mentah.
"Nih" ucap Bulan sambil menyerahkan hpnya.
Setelah menerimanya, Bintang mengotak-atik hp tersebut lalu memberikannya lagi kepada Bulan.
"Nih, makasih ya" ucapnya.
"Iya, saya permisi".
╺ַ╌ི̈──╌ֵ─┅╼╼╼⃘۪۪⃖❆⃘̸۪۪⃗╾╾╾┅─ֵ╌──╌ַྀ̈╸
Bulan kembali ke kelas dan duduk di bangku sambil memainkan ponselnya. Ia kaget kala seseorang tiba-tiba masuk ke kelasnya, karena tak ada seorangpun didalam kelas kecuali dirinya.
"Bumi? Lo ngapain disini?"
Ya, orang itu adalah Bumi. Pria yang Bulan hindari belakangan ini. Pria yang tega selingkuh dibelakangnya dengan wanita lain, setelah kejadian waktu di cafe Bumi tak ada niatan untuk meminta maaf kepada dirinya.
"Gue mau kita putus" ucap Bumi tiba-tiba.
"Yaudah, lagian gue juga udah punya cowok baru" balas Bulan cuek.
"Jadi lo sama pak Bintang beneran pacaran?" Tanya Bumi ragu.
"Menurut lo?"
Bumi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "ya iya sih".
°
°
°
°
°
Sudah satu setengah jam Bulan menunggu Langit yang tak kunjung datang menjemputnya. Apakah pria itu sedang sibuk? Jika iya mengapa tidak mengabari dirinya dulu, agar ia tidak menunggu lama seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Teacher
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang bertemu dengan seorang CEO sekaligus guru di sekolah tempat ia menggali ilmu. Bintang Valerio Alderik itulah nama pria tersebut, kehidupannya berubah saat mulai mengenal seorang gadis cantik yang bernama Bula...