Part 6

249 13 0
                                    

Hari minggu pagi ini tepat pukul 10.40 wib, Bulan sedang berada di supermarket. Saat mengelilingi rak-rak yang ada di supermarket, tak sengaja dirinya menabrak seseorang.

"Maaf saya gak seng-"

"Loh mas Bibin" kaget Bulan.

"Ah kamu ternyata, sorry saya tidak lihat-lihat."

"Seharusnya Bulan yang minta maaf, maaf ya mas."

"Tidak apa, btw kamu sendiri kesini?"

"Iya, mas Bibin sendiri?"

"Ya, yang seperti kamu lihat."

"Btw Lan, ka-kamu bisa ban-tu saya?" Tanya Bintang sedikit gugup.

"Bisa, mau bantu apa?"

Bintang menggaruk tengkuknya, "tolong carikan ini, dari tadi saya muter-muter tidak ketemu" ucapnya dengan malu.

Bulan menerima list belanjaan, kemudian dengan telaten ia memasukkan satu persatu bahan yang sudah tertulis.

"Udah semua nih mas" ucap Bulan setelah memasukkan bahan yang terakhir.

"Yaudah kalau gitu kita ke kasir, atau kamu masih ada yang mau dibeli?"

"Engga, udah kok" balas Bulan, setelahnya mereka berjalan menuju kasir.
°
°
°
°
°
"Semua totalnya jadi tujuh ratus lima puluh ribu" ucap penjaga kasir, lalu Bintang memberikan kartu nya.

"Terimakasih, semoga puas dengan pelayanan kami."

Setelah selesai, mereka keluar menuju tempat parkir.

"Kamu bareng saya saja gimana?" Tawar Bintang.

"Boleh deh."

Bintang pun membuka pintu penumpang, "silahkan masuk tuan putri."

"Makasih pengawal" balas Bulan sambil menyengir.

Setelah menutup pintu, Bintang memutari mobil kemudian masuk dan mulai menjalankan mobilnya.

╺ַ╌ི̈──╌ֵ─┅╼╼╼⃘۪۪⃖❆⃘̸۪۪⃗╾╾╾┅─ֵ╌──╌ַྀ̈╸

"Lan" panggil Langit sambil mengetuk pintu.

"MASUK AJA, PINTUNYA GAK DI KUNCI" teriak Bulan dari dalam.

Ceklek

"Abang pinjem catokan rambut kamu dong" ucap Langit.

"Dih buat apaan anjir, rambut Bangit aja pendek."

"Bangit apaan?" Tanya Langit dengan wajah bingungnya.

"Bang Langit" jawab Bulan seadanya.

"Njir, buruan mana catokan nya" pinta Langit.

"Mau buat apa sih? Bangit mau mangkal ya?" Tuduh bulan dengan mata memincing.

Tak!

Langit menyentil kening Bulan, "sekate-kate nih bocah, gak usah fitnah. Udah buruan mana."

Bulan mendengus, "ambil noh di lemari baju, yang paling bawah" ujar Bulan memberi tahu.

Langit bergegas mengambil barang tersebut, kemudian keluar dari kamar Bulan.
°
°
°
°
°
Setelah selesai sholat dan makan malam, Bulan memilih nonton drakor dari laptop di kamarnya.

Ting!

Dengan malas ia mengambil hpnya yang berada di atas nakas.

Mas Bibin
Bubu👉🏻👈🏻

My Sweet TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang