Pertemuan dan Perpisahan

833 15 2
                                    

Pengumuman pelulusan SMA tahun 2010/2011 terdengar bagai berita yg menyenangkan ditelingaku. Yaaa.. tahun ini aku lulus .
Ada senengnya ada sedihnya juga sih karna harus berpisah dengan teman"ku apa lagi dengan sahabatku yg bernama Rival.

Rival menghampiriku sambil memegang map miliknya . "hai yasmin selamat ya lu lulus padahal kan lu banyak banget bolosnya dan kena kasus terus". Ledeknya

"Ih gini gini gue pinter tau". Jawabku kesal

"Masa sihh ? Bukannya selama ini pr dan tugas lu selalu nyontek ke gue?haha".

Emang harus aku akui sahabat aku ini begitu jenius pintar dan juga tampan . Banyak wanita disekolah yg berlomba lomba mendekatinya ditambah dia anak band.

"Eh apa itu yg lu bawa?". Tanyaku sambil merampas kertas yg sedari tadi dia pegang

"Oh iya gue lupa tujuan gue nyamperin kelas lu buat apa, sebenernya gini Yasmin gue dapet beasiswa keJerman, ditambah ayah gue ngedukung bgt jd mau ga mau gue harus pergi secepatnya".

"Lu gabohong kan?".

Entah aku harus sedih atau senang sekarang karna sebentar lagi aku bakal jauh dari sahabat aku yg selalu menemaniku dan selalu membantuku saat dimasa putih abu-abu.

"Ngapain musti bohonggg?".

"Yaudah kalo itu yg terbaik buat lu gue bisa terima . Asal janji ya lu bakal pulang kalo lu udah kelar kuliahnya".

"Siap nona bawelllll". Dia mencubit pipiku

Singkat cerita.

Pagi sekali ada seorang mengetuk pintu dan aku pun membukanya. Dan ternyata itu adalah Rival

"Yaampun cewe macem apa lu Yas jam segini baru bangun".

"Emangnya ada apa? Ko lu rapih bgt sih pagi pagi begini". Kataku yg tidak kalah ngotot

"Cepet mandi gue mau ajak lu ikut gue kebandara , keberangkatan gue dipercepat hari ini yg harusnya besok, cepat ih bisa ketinggalan pesawat gue". Perintahnya dengan kesal

"Sabar nyawa gue belum kumpulll! Siapa suruh dadakan. Setidaknya telpon gue biar gue dah siap!uhh". Tidak kalah kesal gerutuku

Akupun pergi kekamar mandi dan kupersilahkan Rival masuk dulu , tidak sampai 10 menit aku mandi karna sedari tadi Rival meneriakiku untuk cepat-cepat.
Aku akui dia itu mengesalkan !

Selesai sudah aku mandi dan langsung menuju bandara.

"Lu tumben naik taksi?".

"Mobil gue bannya bocor nanti lu pulang sama ortu gue aja yaa mereka sudah sampai bandara katanya".

"Hmmm okee".

::::

Dibandara

Aku bertemu dengan orang tua Rival , aku sudah akrab kepada mereka karna Rival selalu mengajakku main kerumahnya . Dan tidak jarang dia mengajariku pelajaran dan membantu mengerjakan Pr dari sekolah. Aku sangat beruntung mempunyai sahabat sepertinya. Mamah Rival menyapaku "Hai Yasmin apa kabar?". "Baik tante. Tante apa kabar juga? ".

"Tante baik juga , walaupun tante sedih harus berpisah jauh dengan Rival. Dia anak semata wayangan tante takut dia kenapa napa". Muka tuanya namun cantik menunjukan ekspresi sedih

"Tante jgn sedih. Rival adalah laki laki yg hebat dia juga pandai. Kita doakan saja dia baik" aja". Aku Berusaha menenangkan

"Aminnn. Ngomong-ngomong kamu lulus mau melanjutkan kuliah dimana Yas?". Pertanyaan Mama Rival sempat membuatku sedih

"Hm.. yaaa.. ak..akuu belum tau mau kuliah atau engganya tan, pengennya sih kuliah tp kerja dulu aja deh itung" nabung buat biaya kuliah". Jawabku yakin tidak yakin terhadap kata kataku

Setelah berbicara dan ngobrol sebentar terdengar suara speker menjelaskan bahwa pesawat penerbangan Jakarta-Jerman akan segera take off. Sontak kamipun segera berpelukan aku dan Rival saling berjanji akan menjaga diri baik.

Pesawatpun segera menjauh dari bandara semakin jauh dan semakin kecil dari pandanganku.

"Yas kamu pulang sama tante dan om yu ?". Sambil senyum ramah

"Ahhh gimana ya tante tp kan gaenak ganggu tante berdua sama om". Aku berusaha menolak

"Yasudah kamu naik taksi aja ya?". Lalu tante mengambil uang dari dompetnya yg kira kira sekitar 500ribu lebih dan memaksaku menerimanya

"Ti..tidak usahh tante inii terlalu berlebihan aku ingin naik bus saja agar lebih hemat".

Namun usahaku gagal untuk menolak uang pemberian tante dengan tidak enak hati aku terima dan merasa aku ini merepotkan.
Kedua orang tua Rival pun meninggalkanku sendiri. Aku menaruh uang kedalam dompet lusuhku

"Aku naik bus saja deh dari pada harus naik taksi itung-itung aku mau hemat". Ucapku sambil berjalan menuju halte bus terdekat

Bus pun tiba namun karna antrean yg ramai aku tidak dapat masuk. Dan harus menunggu bus selanjutnya.
Tidak lama stelah itu bus tiba dan akupun berhasil masuk walau secara berdesakan, didalam bus aku melirik jam tanganku yg menunjukan pukul 2 siang. Satu jam lagi aku harus sampai ketoko buku tempat aku biasa bekerja , aku mengambil shift 2 karna setiap pagi aku harus sekolah dan aku bekerja untuk menabung ibuku yg sedang sakit keras , sedangkan bapaku adalah seorang yg keras hati . Dia jarang pulang , sering sekali dia bermain judi bermabok mabokan diclub malam.

Saat didalam bus aku merasa ada yg menyentuh pinggulku. Awalnya aku hiraukan namun aku merasa risih dan saat ku lihat dia langsung turun dari bus aku berfikir bahwa dia adalah Copet!

"Copetttttttt!!!!! Lelaki tadi mengambil dompetkuuuu. Tolonggg!!". Aku teriak histeris dan segera turun dari bus

Sambil terus mengejar dan aku melihat copet itu sedang berkelahi dengan pria dan aku terbengong melihatnya. Copet itu pergi dan pria yg ada disebrangku pun menghampiriku.

"Ini nona milikmu lain kali hati hati yaa dibus itu banyak penjahat". Ujarnya

"Terimakasih banyak tuan, saya tidak tau jadinya klo saya harus kehilangan dompet ini hidup saya pasti bakal lebih menderita". Aku refleks mengatakan tentang kehidupanku karna masih panik

"Maksud anda apa ko berkata lebih menderita?". Dia menatapku tajam dan aku merasa ada perasaan aneh didalam hatiku

"Maksudku .. yaa. Saya tidak bermaksud apa" . Baiklah tuan sekali lagi terimakasih ya saya harus pergi karna waktunya saya menjaga toko buku".

"Tunggu dulu nona". Dia memegang tanganku "anda ingin saya antar?".

Dengan secara tidak sadar aku mengangguk.

Maaf ya aku henti ceritanya . Makasih yg udah baca , maaf kalo ada typo maklum masih pemula .
Dengan senang hati aku terima jika ada kritik dan saran :) . Author ngetik pake tangan kiri doang jadi mungkin bakal lama nyelesain 1 cerita :'(

Sekali lagi makasi yaaa jgn lupa vote hehehe

Broken heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang