Didalam mobil dia memulai percakapan. "Namamu siapa nona?".
"Aku Yasmin". Jawabku datar
"Oh nama yang bagussss. Kenalkan nama saya Gian . Kamu kelihatannya masih sangat muda namun kamu bilang kamu harus bekerja?".
"Iya aku baru saja lulus SMA tahun ini". Aku jawab dengan gugup
Dan setelah itu hening . Lelaki yang bersamaku ini kelihatan cukup dewasa kira kira 25 tahun dan ditambah setelan kemeja dan celana bahan serta rambut yang sisir rapih membuatnya semakin cool.
"Stop disini saja Gian , eh maksudku mas.. Tuan uhhh". Aku bingung harus manggil dia apa
"Ini nanggung Yasmin aku anter sampe depan toko ya". Dia tetap menyetir . "Jangan panggil tuan lg ya panggil saja Gian".
"Baik Gian". Jawabku simple
Setibanya ditoko buku akupun turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih sebesar besarnya karna dia sudah menyelamatkan dompet serta mengantarku ke toko buku.
"Kalo aku boleh tau nomor handponemu berapa?". Dia berkata padaku dari balik jendela
Akupun sontak mencari handphoneku yg aku kantongi dibelakang celana jeansku. Tapi hasilnya nihil .
"Han..handphoneku ko gaada ya?". Batinku . Aku mulai panik
"Yasmin apa kau mendengarku?". Gian mengagetkanku yg tengah panik namun masih tetap diam dan pasrah kalau handphoneku hilang "mungkin dompetku selamat namun hpku tidak". Aku bicara dalam hati
"Maaf gian tapi aku gapunya handphone". Jawabku datar
"Ohhh kalo begitu ambil kartu namaku ini, hubungi aku yaa. Itu juga kalau kamu mau hehe".
Aku menerima dan "baik Gian aku harus segera masuk sekali lagi makasih yaaa".
Diapun pergi berlalu . Aku memasuki toko dan melihat rekan kerjaku bernama Resah taunya dia sedang memperhatikan Aku dan Gian yg mengobrol.
"Cieee pacar baru niii, kenalin ke gue dong". Katanya sambil mendata buku yg baru saja dikirim penerbit
"Haha ngacoo aja lu Res! Dia itu cuman nganter gue karna gue tadi sempet kecopetan dan untungnya ada dia jadi dompet gue gajadi ilang. Gue gabisa bayangin kalo dompet gue ini ilang." Jelasku
"Duhhh gue gatau sorry ya".
"Tapi handphone gue ga selamat. Handphone gue ilang". Aku memasang wajah cemberut
"Sabar Yas semua bkl ada hikmahnya ko. Sekarang lu bersyukur dompet lu selamat". Dia mencoba menegarkan hatiku
"Iyaaa Resah gue ikhlasin ko tu hp lagian juga udah butut haha."
Resahpun ikut tertawa lalu terdengar suara atasan dari balik pintu kaca "hei kalian berdua cepat kerjanya! Pembeli sudah ramai, data dengan benar". Suara bosku membuat candaan Aku dan Resah berhenti
Atasan ku memang orang yang galak dan tegas serta disiplin sekali.
Waktu menunjukan pukul jam 9 malam waktunya aku pulang kerumah. Aku membeli makanan dan obat untuk Ibu lalu menunggu bus dihalte dan mudah"an aku selamat sampai rumah.
::::
Tiba dirumah aku langsung mandi dan menghampiri Ibuku dikamarnya.
"Gimana keadaan ibu skrg apa sudah membaik?". Aku duduk dikursi samping ibuku
"Ibu baik nak. Jangan kawatir ibu yg harusnya kawatir dengan kamu . Ibu selalu merepotkan Yasmin ibu yg harusnya mencari uang dan memasakan masakan enak saat kamu pulang sekolah, kamu juga gaperlu kerja dan pulang malem setiap hari." Ibu mulai menangis lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken heart
RomanceAku hanyalah gadis yg sedang jatuh cinta, mencintainya adalah pilihanku. Ya cinta memang tidak mengenal usia. Awalnya kisah cintaku begitu indah, karna dia juga mencintaiku. Namun takdir memang memiliki sebuah rahasia yg akan aku ketahui nantinya. ...