Maafkan diriku yang slow update terus.
Bukan karna malas. Bukan karna galau karna pikiranku ini masih terus mengingat-ngingat mantan kekasih yang entah kemana."Cailah curhat mulu si author. Cepet lanjutin gih ceritanya".
Oke maafkan author ini yang suka curcol. Author jarang update karna lagi sibuk banget. Sibuk? Engga juga sih.
Yaudah maafin author sekali lagi kalo banyak ngomong yang gapenting ini:(.
Lanjut lagi ceritanya yukk!Happy reading guys...
:::::::;
Author POV
Yasmin semakin hari semakin dekat dengan Gian, merasa nyaman, merasa dicintai, dan selalu bahagia karena Gian tidak pernah membuatnya sedih. Walaupun Yasmin tidak terlalu menunjukkannya tapi dia merasa sangat mencintainya . Seumur hidup Yasmin tidak pernah mencintai siapapun , jika bisa dibilang ini adalah First Love. Begitupun juga dengan Gian..
::::
Seperti biasa Yasmin selalu berangkat ke toko buku everyday . Kali ini dia tidak bisa sesantai seperti biasanya, karna hari ini dia kesiangan setelah kemarin Gian mengajaknya jalan-jalan dan pulang larut malam. Ditambah dia berangkat dengan bus karena sepedahnya belum dia perbaiki . Dia harus berjalan kejalan raya dulu, berdesak-desakan dihalte dengan calon penumpang lainnya. Belum lagi jika bus yang dia tunggu sudah penuh terpaksa harus menunggu lagi.
Yasmin melirik jam tangannya sudah menunjukan pukul 08.45 dan lima belas menit lagi dia harus mengisi daftar hadir atau absen . Jika telat terpaksa gajinya dalam sehari dipotong 25 persen.
Bus sudah tiba Yasmin berusaha mungkin untuk langsung naik walaupun harus berdesak-desakan . Yang penting dalam pikirannya dia harus sampai secepat mungkin berhubung kemarin Pak Bossnya marah-marah dia tidak mau melakukan kesalahan lagi hari ini. Bus pun melaju dengan kencang dan... Macet!!! Tipikal kota Jakarta . Yasmin mencoba menghembuskan nafasnya dengan teratur jangan sampai asmanya kambuh.
Mungkin hari ini bisa dibilang buruk dan Yasmin pun tiba diToko. Dia telat 10 menit dan pastinya pak Boss akan bertambah marah karna ini kesalahan keduanya. Masalah gaji dia tidak peduli yang penting Bossnya tidak marah.
Dia pun langsung masuk kedalam ruang kerja Pak bossnya itu.
"Assalamualaikum Pak". Yasmin mengucapkan salam dan Bossnya menjawab salamnya.
"Saya minta maaf Pak jika kedatangan saya mengganggu". Jeda beberapa detik lalu Yasmin melanjutkan perkataannya
"Dan saya mau minta maaf soal kemarin dan hari ini saya terlambat. Maaf Pak". Jelas Yasmin lagi namun Pak Bossnya hanya bergumam tanpa melirik Yasmin sedikitpun.
"Saya siap menerima hukuman Bapak jika Bapak tidak terima dengan sikap saya". Lanjut Yasmin lagi
"Hmm..". Gumam itu lagi yang berasal dari Bossnya
Lalu hening. Yasmin hanya menunduk tidak berani menatap Bosnya. Sambil menunggu keputusan Bossnya itu.
Cemas. Takut. Sedih itulah yang sedang dirasakan Yasmin. Setelah keheningan yang cukup lama Boss pun berdiri dan..
"Lebih baik kamu cari pekerjaan lain saja! Saya tidak menerima pegawai malas".
Seketika muka Yasmin pucat dan matanya menatap mata Bossnya . Mencoba mencari kebenaran dimata Bossnya itu, meyakin kan perkataan Bossnya itu benar dengan menatap mata Bossnya.
Yasmin menghirup nafasnya lebih dalam dan membuangnya perlahan. Setelah itu dia mulai berbicara lagi.
"Mak.. Ma. Maksud Bapak sa.saya...".
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken heart
RomanceAku hanyalah gadis yg sedang jatuh cinta, mencintainya adalah pilihanku. Ya cinta memang tidak mengenal usia. Awalnya kisah cintaku begitu indah, karna dia juga mencintaiku. Namun takdir memang memiliki sebuah rahasia yg akan aku ketahui nantinya. ...