PRIMADONA | 2

17.9K 1.1K 161
                                    

"Baiklah, mata kuliah hari ini sekian. Selamat siang."

Harry mengakhiri kelas nya siang ini, dan keluar dari kelas. Charlotte sepanjang jam terakhir mata kuliah Harry, sama sekali tidak memperhatikan apa yang sedang di ajarkan dan malah sibuk sendiri dengan pikiran nya, apalagi dia juga duduk dengan gelisah. Charlotte memasukkan buku-buku nya ke dalam ransel dengan terburu-buru dan langsung keluar dari kelas. Saking terburu-burunya, Charlotte tidak mengaja sedikit mendorong bahu Vannesa saat keluar dari kelas.

"SLUT!" Vannesa berteriak kencang memberikan julukan pada Charlotte, dan Charlotte? Dia sama sekali tidak memperdulikan dan pura-pura tidak dengar teriakan Vannesa.

Charlotte sedikit tersesat untuk menemukan toilet wanita yang ternyata agak jauh dari gedung fakultasnya. Dia masuk ke toilet dengan cepat dan mendapati toilet tidak ada siapa-siapa, dia langsung masuk ke dalam bilik toilet yang berada di tengah dan langsung menggantungkan ranselnya.

Charlotte langsung membuka slereting celana denim nya.

"Shit." Umpat Charlotte saat dia melihat celana denim nya yang basah di bagian bawah dan tercetak jelas. "Apa tadi ada yang melihatnya? Ugh, dosen nerd itu membuat ku basah. Bagaimana bisa? Apalagi tadi aku sedikit gugup saat membalas perkataannya."

Charlotte membuka celana dalam nya yang sudah sangat basah dengan cairan gairahnya, lalu dia mencari kantung plastik hitam di ranselnya, yang biasa dia bawa saat bertugas. Dengan tampang tidak jijik, dia memasukkan celana dalam nya dengan santai lalu mengikat ujung plastik. Charlotte juga mengganti celana denin nya yang panjang sampai mata kaki dengan short denim setengah paha, tanpa memakai celana dalam baru.

"Jangan sampai aku bertemu dengan Harry lagi." Keluh Charlotte sambil membayangkan Harry yang tiba-tiba membuka kemeja yang dia pakai. "Astaga apa yang dia telah perbuat dengan diriku?!"

Charlotte membuka bilik pintu toilet dan keluar. Dia mencuci wajah nya lalu mulai menyerengit tidak tahan di celananya. "Aku benar-benar harus pulang ke flat." Tapi dia langsung teringat kembali dengan Vannesa yang harus di jaganya. Dia paling tidak suka jika harus menghadapi orang yang se-kelamin dengannya, lebih baik dia berhadapan dengan sekelompok mafia dari pada satu orang wanita manja yang membuatnya pusing kepayang.

Drt... Drt...

Charlotte merasakan ponselnya begetar di saku celana. Lantas dia segera mengambil ponselnya dan mengangkat sebelah alis nya bingung, karena di layar ponsel nya terdapat pesan masuk dari nomor aneh yang tidak ia kenal. Dengan cepat dia membuka pesan tersebut dan membacanya.

Sender : 969

Oh baby, kau sungguh hot hari ini! Aku tidak sabar untuk merasakan mu secara langsung.

Charlotte membelalakkan matanya tidak menyangka membaca isi pesan tersebut. Ia langsung men-delete pesan tersebut dan memasukkan ponsel nya asal ke dalam saku. Dia merinding membayangkan orang yang telah mengirimkan pesan tersebut, terlebih lagi nomor pengirimnya hanya tiga angka dengan angka aneh. Apalagi kata 'hot' yang di dalam pesan itu, membuat Charlotte berfikir kembali tentang Harry.

"God! I'm wet again."

***

Entah apa yang di lakukan Charlotte, dia tetap memilih tidak pulang ke flat untuk mengganti pakaiannya dan malah pergi menuju kantin kampus. Dia melihat seluruh kantin dan matanya terpaku melihat Vannesa dengan segerombolan geng nya tengah duduk dan makan siang seraya bergossip di meja tengah.

Suasana kantin siang ini cukup ramai melihat waktunya untuk makan siang. Charlotte berjalan sambil mencari meja yang cukup dekat dengan Vannesa, melihat dia sama sekali tidak bisa berdekatan dengan Vannesa tentunya. Charlotte berdecak kesal, Ini memang bukan hari keberuntungannya karena semua meja penuh di dekat meja Vannesa.

PRIMADONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang