Sebelumnya tolong baca ini. Mau jelasin kenapa late update, karena bulan puasa gini gue bukber lebih dari 10x makanya gak sempet ngetik. Kadang nyampe rumah langsung tidur jadi gak sempet buka laptop, tolong maklumi juga ya.
Happy reading, semoga gak pada lupa sama ceritanya :) tetep vomments juga.
***
Berkali-kali Charlotte hanya memainkan sebuah paper yang ada di depannya dengan pandangan malas. Paper yang berisi sebuah artikel dan materi dengan kosa kata yang rumit dalam bahasa Prancis membuat Charlotte beberapa kali menguap saking malasnya untuk belajar. Padahal besok ada kuis dari Harry yang kerap kali membuat Charlotte takut jika ia tidak lolos dalam kuis tersebut.
Matanya lelah membaca setiap sederet kalimat dalam bahasa Prancis yang ada di dalam paper tersebut. Padahal Charlotte sudah berulang kali belajar banyak kosa kata bahasa Prancis akan tetapi begitu sulit untuk memahaminya.
"Mungkin aku butuh refreshing kali ini, memikirkan kuis besok pagi membuat kepala cantikku berdenyut. Hanya sehari untuk semalam tidak memikirkan hal yang harus di lakukan sepertinya tidak apa."
Charlotte segera bangkit dari kursi balkon dan masuk ke dalam kamarnya, kemudian berganti pakaian yang lebih cocok untuk datang ke tempat ia akan pergi malam ini. Ia mengoleskan make up tipis di wajahnya agar tampak lebih segar dan tidak begitu lemas.
"Datang ke 20th Club tidak ada salahnya juga. I'M COMING!" Charlotte berteriak senang dan dengan cepat meraih kunci mobil yang berada di atas meja tamu kemudian keluar dari Apartemennya.
Charlotte mengendarai Volkswagen kesayangannya keluar dari pelataran parkir Apartemen dan meninggalkan gedung Apartemennya dengan cepat. Tempat yang biasa ia kunjungi untuk melupakan rasa penatnya memang di sebuah club, tapi entah kenapa ia begitu bersemangat. Mungkin karena terlalu banyak kejadian yang menimpanya.
Tidak sampai setengah jam, Charlotte sampai di tempat tujuannya. Ia segera memakirkan mobilnya di basement dan mencari tempat yang cukup pojok. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, Charlotte bercermin sebentar dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, tak lupa mengolesi bibirnya dengan lipstick berwarna merah nude.
Setelah selesai Charlotte keluar dari mobilnya dan baru tiga langkah, ia mendengar beberapa suara yang sangat ia kenal sedang tertawa, dan suara itu kian mendekat.
"Cathy jangan memegang rambutku terus!" Pekik seseorang membuat kedua mata Charlotte tidak mengedip. Ia tahu betul pemilik suara itu. Dengan cepat, Charlotte mengambil tindakan untuk mundur dan menyembunyikan dirinya.
"Sorry, Vannesa. Aku suka dengan cat baru rambutmu, terlihat enak di makan." Ucap seseorang yang bernama Cathy. Ia tertawa cekikan dan melepaskan seuntai rambut Vannesa.
"Rambutku bukan kembang gula, okay? Besok jika begitu terus aku akan menggantinya dengan hijau muda."
"Ew, rambutmu pasti akan terlihat seperti rumput nanti hahaha." Perkataan Anna membuat empat orang teman Vannesa yang lainnya tertawa.
"Kalian menyebalkan." Balas Vannesa sedikit kesal lalu berjalan duluan meninggalkan kelima temannya yang masih sibuk tertawa.
Setelah di kiranya Vannesa dan teman-temannya telah meninggalkan pelataran parkir, Charlotte segera keluar dari tempat ia bersembunyi dan mulai mengambil ponselnya dan menekan beberapa angka yang sudah di hafalnya luar kepala.
"Louis, datang ke 20th Club, detik ini juga kau harus berangkat."
Charlotte langsung menutup telfonnya sebelum Louis menjawab. Kemudian, ia berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam Club.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIMADONA
Fanfiction❝Guns, Missions and Passion are My Expertise.❝ Charlotte is an intelligence agent who receives a mission to protect the American Vice President's daughter. Disguised as a student and get some messages of terror smelling things nasty and vulgar. Sen...