RABU

0 0 0
                                    

Kemarin Ocha menceritakan segalanya ke teman yang ada di Bali. Well mereka berdua bisa di katakan bukan besti, tapi bestyy.

Sejak SD, mereka hanya teman biasa. SMP satu sekolah, namun beda kelas. Otomatis Ocha tidak tau ada apa dengan sebut saja si Risa.

Katanya Zey suka di buli, makanya Zey pindah ke Bali. Meraka berdua lost kontak, namun pertama kali si Zey meminta save Ocha.

Akhirnya mereka berdua suka saling curhat mencurhat ataupun bercerita satu sama lain. Agak lucu sih ketika mereka kembali bernostalgia pada saat mereka SD. Sungguh ke kanak kanak an.

Kembali ke topik.

Di pagi hari yang cerah dan berwarna, Ocha terlihat sangat amat teramat senang. Kemarin malam dia bertemu seorang ikemen saat sedang mampir di diskord, berbagi berbagai macam topik sambil bergadang.

Memasuki kelas dengan senandung ria sambil melompat kesenangan, tidak peduli dengan tatapan teman di sekitarnya. Ocha senang sekaliiii amat sangat senang.

"Ocha gendeng!"

Bodo amat, Ocha tidak peduli apa yang di katakan oleh Reza yang jago sekali mas jago.  Menatap Reza dengan lembut kemudian tersenyum.

"ketemu ikemen aku mah, gimana ga seneng coba?"

Setelah mendengar omongan Ocha yang sangat terdengar senang Reza mengolok ngolok Ocha, seperti tidak punya dosa sambil berkata "gila" ke Ocha berkali kali.

"Huusstt, aku tau love lenguage mu bulli"

Mendengar itu, Reza makin brutal membulli Ocha, dan yang di bulli hanya tertawa WKWKWKWK sungguh ironis.

Arya yang mendengar pembicaraan itu, telinganya berkedut. Sesekali melirik Ocha yang mudah sekali berbaur dengan Reza. Berbanding terbalik jika Ocha berbicara dengan Arya.

Padahal Arya juga sering membulli Ocha, namun tidak di balas dengan Ocha. Pembicaraan antara Arya dan Ocha tidak seasyik Reza. Padahal sama sama membuli Ocha.

Itu karena setiap kali Ocha ingin memulai pembicaraan dengan Arya, Arya cuek dingin bodoamat. Jadi membuat Ocha seperti tidak punya harapan. Sekali di ajak ngomong oleh Ocha, Arya malah meroasting Ocha habis habis an. Intinya jika Arya berbicara dengan Ocha, mulut Arya menjadi 1000 kali pedas dri biasanya.

Contohnya,
Waktu itu Ocha salah mengirim foto di grup kelas di pagi hari dan langsung menghapus untuk semua orang. Kemudian saat istirahat pertama ketika Ocha ingin bermain Uno dengan Reza dkk yang ada di belakang bangku Arya, Arya mengolok Ocha sampai membuat Ocha skakmat. Ocha tidak bisa ber word word, Ocha shock.

Reza yang waktu itu tau suasana begitu canggung, memotong

"Baperan"

Ocha melirik Reza, "iyalah, aku juga punya perasaan"

Dan terjadi lagiiiii, aksi bulli membuli antara Reza dan Ocha sangat lucu. Arya yang melihat itu seperti kesal, terkesan seperti -tidak asyik-.

GILAK COK, BAYANGIN SEKALI NGOBROL OCHA SI ROASTING HABIS HABIS AN SAMA ARYA.

Well, sejak saat itu hubungan Arya dan Ocha seperti tembok yang begitu tinggi.

Dan entah kenapa hari Rabu ini hari jamkos. 4 mata pelajaran semua jamkos. WAKTUNYA APAAA...

WAKTUNYAAAA UNOOOO

"YANG MAIN UNO KUMPUL, TANTANGAN!!"

well, yang tertarik bermain Uno yaitu Ocha, Reza, Dina, Dini, Vivi, Rina dan Lily.

Arya sedang tidak enak badan. Biasanya dia bersemangat bermain Uno apalagi ada tantangan, sekarang dia tertidur dengan di selimuti jaket, dia meminjam jaket si Reza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D A H L A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang