FALLIN : 5. PROPOSAL

646 90 112
                                    

Masih cukup terasa sisa-sisa degup jantungnya pasca kedatangan tiba-tiba Jungkook dihadapannya saat dirinya tengah mencari angin segar didepan klinik tempatnya membuka praktek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih cukup terasa sisa-sisa degup jantungnya pasca kedatangan tiba-tiba Jungkook dihadapannya saat dirinya tengah mencari angin segar didepan klinik tempatnya membuka praktek.

Juga Sohyun yang beberapa kali harus membuang tatap atau lebih tepatnya memilih fokus pada aktivitas pemeriksaan kala Jungkook tak henti membuatnya malu dengan tatapannya itu.

Setelah puas berkelakar atau Sohyun lebih suka menyebut gombalan Jungkooh beberapa saat lalu adalah Jungkook yang tengah menirukan gaya saat para buaya menerkam mangsa-- Jungkook serius mengaku kalau badannya agak kurang vit, tentu saja karena hampir satu minggu berturut-turut terus dituntut pekerjaan dari pagi sampai larut malam.

Dibeberapa bagian yang mungkin menjadi vital sudah Sohyun periksa dan Sohyun mendiagnosa Jungkook hanya kelelahan.

"Mengubah pola Istirahat dengan lebih teratur lagi sebenarnya sudah lebih dari cukup tapi biar ku resepkan vitamin juga untukmu.." ujar Sohyun seraya menuliskan vitamin pada selembar kertas yang disebut resep.

Ditempatnya duduk saat ini Jungkook hanya senyum-senyum saja, melihat sendiri bagaimana cara Sohyun bekerja ternyata cukup membuatnya terpukau. Tentu Sohyun yang ia kenal dulu lalu yang beberapa waktu ia temui diacara reuni-- dengan Sohyun yang saat ini duduk mengenakan jas putih sebagai ciri profesinya jelas berbeda.

"Tidak perlu terlalu dikhawatirkan, lakukan saja apa yang tadi ku sarankan, selebihnya tekankan untuk selalu menanamkan pola hidup yang sehat--" penjelasannya terhenti saat dihadapannya Jungkook masih dengan senyum menawannya diam tanpa kata. Karena canggung Sohyun pun segera memberikan resep ditangannya pada Jungkook. "Kau bisa menebus resep ini dibagian instalasi farmasi."

Jungkook menerimanya kemudian mengangguk patuh. "Kau mau mengantar untuk menebusnya kan?"

"A-aku.." tanpa sadar Sohyun juga menunjuk dirinya sendiri.

"Bukannya sejak aku datang jam oprasional klinik sudah berakhir? Kau tentu tidak memiliki alasan mengikat untuk menolakku.." sela Jungkook tak ingin memberi kesempatan pada Sohyun yang sepertinya memiliki niat menolak dihati kecilnya.

Pada akhirnya Sohyun yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena menolak pun sudah tak memiliki alasan jelas-- dengan berat hati harus menanggalkan jas kerjanya untuk kemudian ikut kemana pun Jungkook membawanya.

Karena selain menebus obat, nyatanya dirinya juga berakhir digiring Jungkook masuk kedalam mobilnya dan benar-benar tak bisa mengelak atau sekedar menolak dan minta diantarkan pulang.

Suasana kembali canggung bagi Sohyun seorang sebab terus memilih diam meski Jungkook terus menyerocos disampingnya.

Sadar kalo dirinya sudah terlalu jauh mengulur waktu akhirnya Jungkook berhenti berpura-pura kalau diantara mereka memang baik-baik saja.

Padahal saat ini mereka sudah dibasemant apartement yang terakhir kali Sohyun ketahui adalah tempat kediaman pribadi Jungkook.

"Aku tahu kau masih memikirkan hari itu." terlihat Sohyun makin membuang tatap, dari pada menatap orang yang mengajaknya bicara Sohyun justru lebih tertarik menatap kearah jendela-- yang tanpa sengaja ikut memantulkan ekspresi sedih Jungkook dibelakang sana. Dia bahkan menunduk untuk sekedar membuang nafas yang terdengar amat lelah.

𝐅𝐀𝐋𝐋𝐈𝐍 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang