He's... 3

657 88 17
                                    

Kegiatan Mina selain kuliah, pasti nongkrong. Seperti saat ini, ia berkumpul dengan teman-temannya sewaktu kuliah, saat ia masih menyenyam pendidikan strata satu. Obrolan mereka yang awalnya tentang pria atau pacar kini berubah menjadi tentang pekerjaan atau suami. Mina tidak terlalu mengerti karena diantara yang lain hanya Mina yang belum punya pekerjaan tetap dan berkeluarga.

Tentang pandangannya dalam berumah tanggapun semakin kritis karena yang ia dengar hanya tentang sulitnya menjalani hubungan sebagai pasangan suami istri.

Bahkan sekarang ia mendengar curhatan temannya yang baru tiga bulan menikah dan betapa berbedanya sifat sang suami ketika sudah menikah.

"Tau nikah bakalan sesusah ini mending gue lanjut S2 aja kayak si Mina. Eh lo pada bayangin, gue ama laki kan mau berangkat kerja, ya maksudnya tuh gue juga kan mau berangkat. Gue juga sibuk tapi tau ga lo, gue dibentak gara-gara engga siapin baju dia. Maksud gue tuh bisa kan bawa sendiri di lemari. Toh udah rapih juga, udah dicuci" Bahkan hal seperti itupun bisa membuat sepasang insan yang katanya saling mencintai menjadi bertengkar. Mina tak tahu apakah ia bisa menjalani hidup seperti itu, terlebih ia biasa dilayani.

Pikiran Mina berkelana, bagaimana jika baru beberapa bulan menikah, lantas suaminya tak suka dengan sifat Mina. Bagaimana jika mertuanya menuntut ia menjadi istri yang sempurna.

Dengan tatapan melihat ke arah jalan raya, Mina menangkap sesuatu yang familiar baginya. Jantungnya seketika berdebar hebat. Seorang pria tersenyum kearahnya dan mengangguk. Mina membalas dengan senyuman tipis lalu membuang muka dan fokus pada teman-temannya kembali.

Dan hal yang paling penting adalah pria itu mengenakan pakaian dokter, juga saat ini Mina berada di lingkungan rumah sakit dimana Papahnya bekerja. Perasaannya mulai tidak enak.

=====

Jum'at malam adalah waktu dimana keluarga Sana dan Mina biasa makan diluar. Kali ini mereka mencoba makan di tempat yang tidak biasa mereka datangi, karena Mina merengek ingin sesuatu yang baru.

Sebagai anak kepala KSM (kelompok staff medika), Mina dan Sana harus bersabar setiap melihat Papahnya menyapa kolega. Terlebih Papah Akira memang dikenal ramah pada semua orang. Alasan Mina ingin mencoba restoran baru sebenarnya ia malas berlama-lama menunggu papahnya untuk berbincang dengan orang lain.

"Papah engga tau physical distancing apa? Perasaan dari tadi salaman mulu." siapa lagi yang mengomel dengan celetukan seperti itu jika bukan Mina.

"Lo kayak engga tau aja, kalo jalan keluar sama papah kan udah kayak lebaran" timpal Sana sedikit berbisik, lalu kedua perempuan itu tertawa kecil karena kalimat itu terdengar lucu.

"Cowok lo ga dateng? Papah yang ngajak loh"

"Engga tau, katanya nyusul kalo kerjaannya udah kelar" Sana ragu jika Tzuyu bisa datang karena akhir-akhir ini jadwalnya cukup padat.

"Loh, dia punya kerjaan juga? Gue pikir jadi sugar baby lo doang" Sana mendelik sinis ke arah Mina, adiknya memang suka keterlaluan jika sudah mengomentari Tzuyu.

"indeed, at least dia engga pernah nipu gue" setelah mengatakan itu Sana membuang muka.

Namun tiba-tiba mata Sana menangkap satu sosok yang membuatnya tertarik. Ia menyikut pelan lengan adiknya, sontak Mina terkejut melihat pria yang berdiri tepat di sebrangnya. Melihat reaksi Mina seperti itu membuat Sana tertawa puas.

"Jangan bilang lo kenal cowok itu?!" Gumam Sana, sementara Mina tidak bisa menyembunyikan ekspresi keterkejutannya dan hal itu membuat Sana tahu jika adiknya memang kenal dengan pria tersebut.

"Chaeyoung!!" mendengar papahnya menyerukan nama si pria, Mina membulatkan kedua matanya, sementara Sana semakin menjadi.

"Anjir mampus papah kenal" tak peduli dengan papahnya yang suka marah jika mereka berucap dengan bahasa seperti itu, saat ini Sana puas mentertawakan adiknya yang nampak panik.

"oh ini Chaeyoung yang sering papah obrolin ke mamah." Mina menatap mamah Sachiko tidak percaya. Bahkan mamahnya tahu siapa Chaeyoung.

"Mamah t-tau dia?" tergagap Mina karena panik dan dengan pasti mamah Sachiko mengangguk.

"Dia yang papah bilang kalo udah dapet STR mau langsung di pinang di RS"

"Ga mungkin hehe" Mina tertawa kaku mendengar penturuan ibunya. Seramah apapun papah Akira pada orang lain tapi ia jarang sulit untuk mengakui kehebatan seseorang apalagi berkata seperti itu.

=====

Benar saja, Tzuyu tidak datang ke acara makan malam keluarga Mina dan Sana, dengan alasan karena ia punya deadline kerjaan. Sana menjelaskan pada keluarganya jika Tzuyu memang memiliki kerjaan walaupun freelancer. Sebagai mahasiswa pasca sarjana teknik informatika, Tzuyu berada dalam satu tim web developer yang saat ini sedang dicari banyak orang.

"Brand Sana bisa sampe terkenal di sosmed juga karena Tzuyu loh, dia yang ngurusin web produk Sana di IG. Sebenernya Sana masih punya utang ke dia. Kalo misalkan Tzuyu kerja sendiri sih kayaknya gaperlu bayar tapi kan Tzuyu kerja sama tim nya" Panjang lebar Sana menjelaskan pekerjaan Tzuyu dengan maksud memberikan penjelasan pada adiknya bahwa yang sebenarnya berhutang itu Sana bukan Tzuyu. Agar adiknya berhenti mengatakan Tzuyu seolah benalu bagi Sana.

"Yaudah sih, sorry" Ucap Mina saat Sana menjelaskan itu, cukup bisa dipahami jika Sana sering tersinggung dengan celetukan Mina. Lagipula moodnya sudah hancur gara-gara ia melihat pria tadi.

"Nah balik lagi nih calon dokter terbaik di RS kita" Papah Akira berdiri. Sontak ketiga perempuan itu menoleh dan betapa terkejutnya Mina saat Chayeoung berjalan mendekati meja mereka.

"Chaeyoung pamit pulang ya om"

"OM?!!" Pekik Mina

"Mina, Apakabar?" Mina tersenyum kaku, sementara Sana kini mulai menahan tawa melihat adiknya yang salah tingkah. Sana tahu pria bernama Chaeyoung ini pasti memiliki history percintaan dengan Mina, bisa terlihat dari sikap Mina saat bertemu pria ini.

"Loh kalian kenal? Ko bisa kenal?" Dengan nada meledek Sana menyerang adiknya ditengah situasi yang canggung. Hal tersebut membuat Mina mendelik sinis.

"Iya, ko kalian kenal? Satu kampus? Tapi kan Chaeyoung kuliah dimana dulu tuh, perasaan beda kampus deh" Papah Akira bergantian menatap Chaeyoung dan anak bungsunya yang sedang tertunduk.

Jelaenya kedua insan itu, yaitu Mina dan Chaeyoung pernah menjalani hubungan asmara walaupun singkat. Bahkan Mina belum sempat mengenalkan Chaeyoung pada kaka-kakanya.

Mina dan Chaeyoung sepakat mengakhiri hubungan mereka beberapa tahun silam dan tidak ingin berakhir menjadi buruk.

Mina nampak canggung saat ini, walaupun sebenarnya Mina dan Chaeyoung terkadang masih terhubung via dm atau whatsapp. Sekedar mengomentari story masing-masing atau membahas cerita lalu yang tidak pernah ada ujungnya.




















Silakan untuk berimajinasi apa yang terjadi dengan Michaeng di masa lalu sampe bisa sutup

He's a 10 but.... (Michaeng X Satzu ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang