4 : hargai

418 46 2
                                    

Setelah seharian bekerja, akhirnya heeseung pulang. Ia melihat pemandangan dengan satu adiknya yang tidur di sofa.

Iya, itu riki. Dia yang masih setia menunggu kakaknya, bocah 6 tahun itu tertidur dengan sangat pulas di sofa. Ia membawa selimut sendiri

Heeseung juga melihat telur yang di goreng dengan nasi, ia berpikir jika riki yang memasak ini. Tapi memang benar

Heeseung melihat itu terkekeh, ia mengambil piring itu dan duduk disebelah kaki riki. Ia mencoba masakan anak 6 tahun itu

Rasanya enak tapi kebanyakan garam, itu membuat heeseung tidak bisa menghabiskannya. Akhirnya ia membuangnya dan menggendong riki ke kamarnya sendiri.

Ia membersihkan diri, menonton tv di ruang tamu dan akhirnya tidur. Heeseung tipikal orang yang selalu tidur setelah menonton tv.

Akhirnya waktu berjalan cepat, dan sampai di pagi hari.

Mereka sarapan bersama, kecuali riki. Ia memakan sisa makanan mereka, dan harus menunggu sampai beberapa menit.

Riki suka sekali dengan makanan, ia bisa menghabiskan 2 piring masakan kakaknya sendiri.

Riki hanya bisa memegangi perutnya selama beberapa menit, rasanya sangat sakit. Ia bahkan hampir tidak bisa berdiri

Kadang riki sakit hati jika melihat mereka sarapan bersama, itu membuatnya ingin keluar dari keluarga itu karena merasa tidak dianggap sama sekali.

Setelah beberapa menit, riki diizinkan untuk makan sekarang. Riki berjalan kearah dapur dan memakan sisa mereka.

Jujur saja ya, ia juga ingin sarapan bersama dan bercanda tawa. bahkan jika tidak ada yang mengajaknya mengobrol pun tak apa! Jika dia dibolehkan bersama itu sangat menyenangkan.

Sarapan bersama akan lebih baik, walaupun sendiri menurut beberapa orang lebih baik tapi bagi riki tidak sama sekali.

Dia tipe orang yang harus sangat di temani, mungkin efek gapunya temen kali ya. Jadi anaknya tuh pengen banget ditemenin Abang Abangnya

Akhirnya mereka berangkat ke sekolah bareng, kecuali riki. Lagi lagi riki harus pergi ke sekolah jalan kaki dengan alasan sekolahnya DEKET.

"Riki juga mau dianterin kayak yang lain.." gumam riki saat dijalan, ia hanya menatap jalan dan orang orang yang diantarkan oleh ayah, mama, kakak, kakek, neneknya.

Kadang itu membuatnya iri! Siapa sih yang gamau kasih sayang dari keluarga?

Riki belum bisa ngerasain sepenuhnya, mungkin gara gara kakak kakak nya juga belum bisa ngerasain yang kayak gitu.

Akhirnya riki udah sampe disekolahannya, dia naruh tas dan nyapa temen temennya. Sebenernya tuh gaada yang mau temenan sama riki, kadang mereka cuma ngajak ngomong dan itupun cuma nanya nanyain tentang jungwon atau sunoo.

Riki ga ngerasa terganggu, soalnya dia udah terbiasa dari dulu digituin. Katanya kakaknya lebih ganteng daripada dia

Dia tuh katanya paling beda! Dekil, anak pungut, gajelas, jelek. Katanya orang sih gituuuu.. makanya waktu foto gabakal ada yang mau sebelahan sama riki

Makanya itu riki sering di crop dari foto biar katanya lebih bagus, padahal gausah dihapus juga udah cakep kok.

Mungkin riki bukan termasuk dari anggota keluarga mereka lagi..

Ongkeh, makasih udah mau baca ini yaaa.. i love you all! Sampe segini dulu.
Besok dilanjutin kok

Thankyou and goodbye! Selamat hari Senen. 🇮🇩

From the owner, Cindy.

Kita Keluarga, Kan? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang