Kita Keluarga, Kan? [ END ]

10 : End of everything.

Akhirnya semuanya telah berpulang ke jalan masing masing, riki pergi dan dinyatakan sudah bukan saudara mereka lagi.

Tidak ada yang berinisiatif untuk melaporkan semuanya kepada pihak berwajib.

"Kenapa, won?" Tanya Heeseung yang menyadari jika jungwon melamun terus menerus.

"Gapapa kak" Jawab jungwon, lalu Heeseung berdiri untuk ke sembarang tempat.

Heeseung menuju ke bekas kamar riki, ia melihat kanan kiri. Mengamati kamar riki yang terlihat cukup kotor

Sudah beberapa bulan semenjak anak kecil itu pergi, Heeseung tidak merasakan sedih atau bahkan kecewa pada dirinya sendiri.

Heeseung membuka lemari di pojok kanannya, terlihat baju baju riki yang sudah sobek dan tidak layak dipakai.

Heeseung tiba tiba merasakan perasaan sedih, ia membayangkan bagaimana anak itu bisa bertahan dengan kondisi seperti ini?

[ 17.08 ]

Semuanya baru saja pulang dari pekerjaan masing masing.

Sunoo, jungwon sedang kerkom di rumah temannya.

"Woy, diantara lo semua pada tau ga riki kemana?" Tanya heeseung, semuanya langsung tersedak pizza yang mereka makan.

"HAHAHA! KESAMBET APA LU?" Kata sunghoon, itu membuat Heeseung melirik sinis kepada yang lebih muda.

"Kayaknya udah capek sama keadaan, jadinya ya dia pergi aja." Jawab jay, heeseung hanya mengangguk.

"Dia baik baik ga ya?" Tanya heeseung sekali lagi, kali ini jake yang muak. Kenapa heeseung terus menerus membicarakan anak kecil brengsek itu?

Jake akhirnya mengambil salah satu peperoni di pizza nya dan melempar peperoni itu kearah muka Heeseung.

"Diem ga lo?" Sautnya dan membuat mulut Heeseung terkunci seketika.

Ini tuh definisi suami takut suami.

* Ting Tong ! *

Bell mereka berbunyi, ternyata ada dua curut yang baru aja selesai kerkom.

Akhirnya mereka berdua langsung mandi dan siap siap tidur, ga lupa juga buat makan sebentar.

[ 19.04 ]

"Udah ya, kan kalian semua pada capek nih.. jadinya langsung tidur aja ya? Good night." Kata Heeseung dan mengelus kedua kepala adiknya itu.

Mereka menganggukkan kepala dan buru buru  kekamar untuk tidur dan bersiap untuk hari berikutnya.

[ 1.09 ]

Kita sedang berada di mimpi Heeseung, ayo kita lihat.

"Kak!" Sebuah anak kecil yang berlari kearah Heeseung.

Heeseung menoleh ke belakang, ternyata itu riki.

"Rik?" Panggil Heeseung, anak itu mengangguk.

Riki memeluk heeseung dengan erat, heeseung juga membalas pelukan itu untuk pertama kalinya.

Pelukan yang lebih manis daripada apapun itu, hangat rasanya. Walaupun sedikit perih

"Riki kemana aja?" Tanya heeseung, anak itu tersenyum dan hanya menggandeng heeseung.

Ada kedua orang tua heeseung yang berdiri bersama riki, mereka bertiga tersenyum melihat heeseung.

Heeseung ikut bahagia, ia berlari kearah keluarganya itu dan memeluk mereka dengan erat. Rasanya ingin mati jika seperti ini

"Heeseung, jaga adek kamu baik baik ya? Riki sama mami papi udah tenang kok. Jangan merasa bersalah ya?" Kata kata yang dilontarkan dari sang ibu.

"Mam.. maafin heeseung ya? Heeseung gabisa jagain riki sebaik mami waktu ngejagain dia.." Heeseung menjawab sambil terisak, kenapa ya penyesalan selalu diakhir?

"Jangan minta maaf ke mami sayang, minta maaf ke riki." Suruh sang ibu, heeseung mengangguk dan jongkok.

Muka mereka berhadapan, riki dan heeseung sekarang bertatapan. Baru kali ini riki tidak takut saat menatap heeseung

"Maafin kakak ya? Riki mau sama kakak aja? Ayo sama kakak, nanti kita beli mainan mobil mobilan sama nonton kartun kesukaan kamu ya..?" Tawar heeseung sambil memegang tangan kecil riki.

"Kaka, aku minta maaf ya.. aku gabisa sama kakak. Aku udah terlanjur nyaman disini! Aku akhirnya bisa melepas rindu sama mami dan papi. Kakak gaperlu beliin aku apapun kok! Aku udah maafin kakak dari dulu." Kata riki dengan senyumnya yang manis.

Heeseung hanya bisa terus menerus menangis, tak sanggup menjawab perkataan dari yang lebih muda.

"Seung, kamu laki laki. Gaboleh cengeng! Kan kamu gamau kalau riki ikut sedih, bangkit seung. Papi bakal ngejagain kamu dari atas." Kata sang ayah yang membuat heeseung semakin sedih dan semakin menangis.

"Pa, Mi, Ki. Maaf ya?" Gumam heeseung sebelum bayangan mereka menghilang untuk Selamanya.

Our last memories. Rest in peace, Ki.🕊️

From the owner, Cindy.