Flashback.
"Abangggg ~ ata pulangggg"
Senyuman Al pun merekah di letakannya koran yang sedari tadi ia baca.
"Ata, ata itu udah mau masuk smk kok masih kaya bocah siii hmmm?"
"Biarin laaaaa"Ia berlari kecil menuju tempat sang abang dan langsung terduduk di samping Al. Di ikuti sang ibu dan Alviz yang membawa buku novel.
"Ma kaya nya ada yang lagi bunga bunga nih?"
"Wa iya ada anak gadis lagi cerah banget kayaknya?"Perkataan Alviz dan mama membuat senyuman Ata semakin merekah.
"Iya dong! ata kan mau masuk smk! ehehehe"
"Udaa ada temen dia mah"
"Ish papaaaa"Sontak wajah Ata memerah karna perlakuan sang papa
"Ahahaha bagus dong! abang seneng dengernya"
—
night's mode
"Adek papa pamit dulu ya? adek gaboleh nakal nakal denger kata abang sama mama, jaga diri baik baik ya? papa sayang adek?"
"Papa papa kan papa cuman ke rumah nenek kaya yang mau pergi kemana aja ish"
"Eh iya ya hehe yasudah Al, Alviz jaga mama jaga adek kamu baik baik. Itu dua wanita berharga papa setelah mama dan mama metua loh!"
Kekehan Al dan Alviz mengiringi perjalanan mereka menuju ruang depan.
"Iyaaa pa, kaya siapa aja"
"Tu pa bener kata bang Al, lil princess papa aman sama kita"Sang papa hanya memberikan senyuman teduh yang terkadung banyak arti. Ntah apa yang tengah ia rasakan. Tak banyak orang tau, atau bahkan diri nya sendiri juga tak mengetahui akan hal itu? ntah.
—
"Adek tidur gih udah malem"
"Ay ay abang, malam ya bang al, bang viz""Malam juga princess"
Setelah kepergian sang adik lantas Alviz menyampaikan hal yang meng ganjal di hatinya.
"Bang papa gapapa kan? kaya yang bakal pergi lama, gua khawatir"
"Ah gapapa, itu feeling buruk lo aja harus di buang ya biar papa selamat"Bohong kalau al ga khawatir terharap kondisi sang papa. Sebagai sulung dia harus melindungi adik adiknya, menjaga sekaligus menjadi tameng. Berdiri kokoh menjadi penyokong saudara saudarinya ketika sang kepala rumah tangga tidak berada dalam satu atap.
"Are you okay pa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Altabumi G.A.
FanfictieTidak dapat lagi di kembalikan apa lagi di rubah seperti semula. Pilu dan menyakitkan bagi siapapun yang mendengar erangannya. Hadir dalam gelapnya ruang pengap. Membalikkan semua kejadian yang selama ini berlalu. Cerita singkat ini di mulai dari 13...