Flashback.
"Mom lets go we've gonna go to Bumi's house"
"Not yet, We're gonna go to Bumi's house after mom go to Old friends house"
"Mom! her dad is sick! cmon mom go to the Bumi's house first"
"My old friends also sick El, do not forgot it baby"
"Ugh mom its dangers mom"
"I knew it, but my old friends first do it before us come to his house okay?"
"Done mam, You go to your old friends and I'll gonna go to Bumi's house"
"Just do it boy"-
"Ataaaaa bumieehh"
"Ramai kamu el ayo masuk"
"Huh? mom why are you here?"
"I'll go to my old friend house, Am I wrong?"
"Oh shit mom, its Bumi's house"
"Ah i forgot that my old friends is Bumi's parents hahaha"
"Masih aja kalian gunain bahasa Inggris, di lancarin dong bahasa Indonesianya"
"No uncle I wanna use when I in the school and yeah not yet""Ah iya sayang bisa belikan papa beberapa camilan?"
"Tentu pa!"
"El temani Ata sana!"
"No just stay here, were need time to talking about something"
"Gapapa kalian ngobrol aja, aku sama mbak ke luar dulu ya pa tante el"
"Iya sayang hati hati ya"-
Sepeninggalan Ata, pintu di tutup dan di kunci. Ruangan diaktifkan ke mode kedap suara. Hanya mereka bertiga yang berada di dalam ruangan itu.
"Ada apa Griesha? apa yang perlu kami ketahui?"
Senyuman diwajah Griesha mulai memudar.
"Kamu tau kan kalau saya bakalan jarang ada di rumah, bahkan sedari dahulu pekerjaan saya selalu diluar kota dan diluar kendali tangan kanan saya. Kamu tau semua tentang saya, bahkan suamimu juga kan?"
Helaan nafas terdengar begitu pilu. Anggukan menandakan ia paham akan kemana topik yang temannya tuju.
"Karna itu saya mempunyai sesuatu untuk memantau keadaan anak gadis saya, yah hasilnya sangat mengecawakan ternyata selama ini anak kedua saya bersekongkol dengan ibunya untuk selalu memukuli Ata"
"Jadi luka yangwaktu itu karna tante Nike pukulin, gitu maksud om?"
"Dengan berat hati saya bakal bilang iya"
Senyum el mengembang
"Engga perlu risau lagi om, saya bakal gantiin om buat jaga dia. Tapi setidaknya beri mereka waktu untuk merubah diri. Kalau tidak bisa Axel bakal ambil paksa Ata, boleh kan?"
"Tentu boleh nak, terimakasih dan maaf sebelumnya sudah merepotkanmu"
"Gausah ngomong gitu sha, kital ga kenal sehari dua hari"
Ketiganya tersenyum dan melanjutkan obrolan ringan. Menghangat mendengar kehidupan anaknya mulai terjamin, tidak salah bila selama ini dia memantau kondisi rumah yang sebenarnya.
–
hallo bantu follow account tweetku yaaa, arigato 👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Altabumi G.A.
FanfictionTidak dapat lagi di kembalikan apa lagi di rubah seperti semula. Pilu dan menyakitkan bagi siapapun yang mendengar erangannya. Hadir dalam gelapnya ruang pengap. Membalikkan semua kejadian yang selama ini berlalu. Cerita singkat ini di mulai dari 13...