PERJODOHAN (MILEAPO) !!! END !!!

3.

.
.
.
.
.

                                "Happy reading"

Di restoran sudah ada dua keluarga sedang mengobrol sambil menunggu anak masing-masing datang.

"Kita sudah lama tidak bertemu" Ucap Namtan mommy mile.

"Yah bagaimana kita bisa bertemu, kau dan suamimu jarang di rumah, selalu pergi keluar negeri " Balas davika bunda Apo.

"Haha iya juga ya" Ujar Namtan sambil tertawa dan saling memeluk.

"Um dimana anakmu?" Tanya namtan lagi celingak-celinguk mencari keberadaan calon menantunya.

"Aku sudah meneleponnya tadi, dia bilang masih di jalan menuju ke sini" Balas davika.

Setelah lama menunggu akhirnya mile datang dan menyapa kedua orangtuanya dan kedua orang lainnya, setelah menyapa dan berkenalan Mile ikut mendudukkan dirinya dengan mereka.

"Mile sangat tampan kan dav?" Tanya Namtan kepada davika.

"Sangat cocok dengan anakku" Timpal davika.

Sembari menunggu satu orang lagi kini kedua orang itu mengobrol dan sesekali Mile ikut menyahut.

Lima belas menit kemudian Apo datang dan langsung menuju meja yang sudah ada dua keluarga sedang menunggunya. Apo tersenyum dan menyapa mereka tetapi belum juga Apo Mendudukan dirinya sudah terkena marah oleh sang ayah.

"Apo, kenapa kamu lama sekali?" Tanya Joss menatap anaknya kesal.

"Maaf Yah, tadi kakak kena macet" Balas Apo.

"Perkenalan namamu," Ujar Joss membuat Apo mengalihkan perhatian kepada dua orang di depannya.

"Om, Tante kenalin saya Apo nattawin" Sapa Apo. "Maaf membuat kalian menunggu lama" Katanya lagi.

"Tidak apa-apa, nak" Ujar Mario dan namtan berbarengan dengan tersenyum manis kepada Apo.

"Oh iya kenalin Tante namtan dan ini suami Tante Mario" Ucap Namtan memperkenalkan dirinya dan juga sang suami.

"Salam kenal ya tan, om" Ujar Apo. "Eh itu siapa?" Tanya Apo melihat Mile baru saja datang dan ikut duduk semeja dengan mereka.

"Itu anak Tante namanya mile" Ujar Namtan menunjuk Mile membuat Apo mengangguk dengan kikuk.

Setelah saling berkenalan kini mereka mulai menyantap hidangannya dan setelah beberapa saat akhirnya makan bersama pun kini selesai. Mario berdehem dan mulai membuka inti pembicaraannya.

Apo celingak-celinguk bingung mencari perempuan yang akan di jodohkan dengannya,  berbeda dengan Mile dia sudah tahu bahwa yang di jodohkan dengannya seorang pria sama sepertinya.

"Apo, ini mile yang akan di jodohkan dengan kamu" Ujar Joss membuat Apo melongok terkejut.

"HAH?" Sentak Apo terkejut, "Dia kan pria yah" Suara Apo melembut meskipun dia Masih terkejut.

"Iya dia pria, memang salah? di jaman sekarang sudah hal lumrah menikah dengan sesama jenis Po" Ujar Joss menjelaskan.

"Iya tapi kan yah" Lirih Apo dan langsung di tatap tajam oleh Joss. "Baiklah " Pasrah Apo menatap melas ayahnya.

"Dan bagaimana denganmu nak?" Tanya Joss berbalik kepada mile hanya di jawab dengan anggukan oleh mile.

"Oke, semuanya sudah selesai, bukan? " Ucap Apo. " kalo begitu kakak duluan yah, bun" Pamitnya dan langsung pergi keluar tanpa menunggu jawaban dari yang lain.

"Maafkan anakku Mario, dia memang begitu" Ujar joss menahan kesal juga merasa tidak enak atas kelakuan putranya.

"Hey tidak masalah, ya sudah aku juga harus segera pergi" Balas Mario.

Mario dan namtan juga mile pamit kepada Joss dan davika di balas anggukan kepala oleh Joss. Setelah selesai acara pamitan Joss dan davika pun ikut pergi meninggalkan restoran itu.

Di sisi lain Apo hanya diam memikirkan soal perjodohannya, dan tiba-tiba pintu kamarnya terbuka lebar oleh  Joss.

"Apa yang kamu lakukan?," Tanya Joss dengan nada tak bersahabat.

Apo hanya diam dan hanya menggelengkan kepalanya membuat Joss kini semakin kesal.

"Tidak sopan, orang tua bertanya harusnya kamu menjawab bukan hanya menggelengkan kepalamu" Bentak Joss dengan nada marah bercampur kesal karna sang anak tak menjawab.

Setelah lama terdiam akhirnya apo pun menjawab karena Joss membentaknya untuk pertama kali membuatnya terkejut.

"Ayah kenapa kau membentak ku, hah? " Lirih Apo dengan mata berkaca-kaca. selama 19 tahun hidup baru kali ini ayahnya membentaknya karna hal Apo pulang terlebih dahulu.

Joss tidak menjawab dan langsung pergi begitu saja melihat anaknya yang akan menangis.

Haii phi/nong maaf naa ceritanya gak nyambung😭🙏

SUDAH DIREVISI!!!