Part 4 : Triple K

485 36 5
                                    

  Ini part khusus buat keluarga Kenan, lebih tepatnya tiga anak Kenan, biar lebih kenal, setelah sekian lama, biar nggak lupa juga...

Part selanjutnya baru part Ara-Dami

Part ini sebagai pembuka ke chapter chapter selanjutnya jadi enjoy aja

WARNING!!! PART INI TERDETEKSI SANGAT PANJANG, HARAP MAKLUM!!

Happy reading ❤️

______

"Pesawat terbang dataaaang, adek buka mulutnya, ninu ninu ni_aw--ih kok Ken di ketok sih, Bang!"

Netra bulat dengan bulu mata lentik itu menyoroti Abang pertama nya dengan pandangan sinis sembari menggunakan tangannya yang lain untuk mengusap bekas ketokan dari sang Abang, ah tak lupa dengan bibirnya yang manyun.

"Itu ambulans bukan pesawat," ucap Keano mengoreksi

"Mau-mau Ken dong, kok Abang yang kedodoran kolor," deliknya sebal.

Putra pertama Kenan itu hanya menatap datar saudaranya yang seperti biasa sangat menyebalkan.

Memilih untuk tak meladeni adik kembarnya, Keano justru mengambil alih mangkuk berisi bubur sumsum milik Keandra dari tangan Ken.

"Sini, Abang aja yang suapin adek,"

"Abang apaan, sih. Ini tuh tugas aku suapin Andra, bukan Abang! Sini balikin mangkuknya," balas Ken tak terima

Bukannya menurut, yang paling tua justru mengangkat mangkuk itu ke atas agar adik menyebalkan nya tidak menjangkaunya. Keano, dengan expresi yang cukup datar itu menggeleng.

"Kamu nggak becus. Liat! Bibilr adek jadi celemotan galra-galra kamu," tunjuk Keano pada bibir Andra yang terlihat lumayan celemotan.

"Bialr Abang aja yang suapin, kamu diem-diem aja," ucap Keano seraya mengaduk bubur adiknya sebelum menyendok kan bubur itu dan memberikannya ke arah Andra yang sedari tadi diam dengan lidahnya yang   hanya menjilat sisa-sisa bubur di sudut bibirnya.

"Ayo adek, buka mulutnya aaa," ucap Keano seraya menyodorkan sesendok bubur ke bibir Andra.

Baru saja Andra membuka mulutnya siap menerima suapan dari Keano. Andra harus menelan ludahnya kembali ketika sendok yang di sodorkan Keano justru di rebut oleh Ken dengan begitu cepat sampai-sampai hampir membuat mangkuk berisi bubur sumsum sang adik tumpah.

"Ken! Balikin! Bialr Abang aja!" Ucap Keano protes dengan logat cadelnya.

"Udah Ken bilang, giliran Ken yang suap adek, Abang udah habis gilirannya tadi pagi. Sekarang giliran Ken!"

Kenal menggeleng, "nggak, Bialr Abang. Kamu suapinnya gak becus, bibilr adek jadi celemotan kalau di suapin kamu,"

Bukannya mengalah, si anak tengah justru semakin mengeratkan pelukannya pada mangkuk itu, "namanya juga bubur, pasti belepotan,"

"Abang yang suapin nggak tuh, kamu aja yang nggak becus." Sangkal Keano

"Kasih Abang, nggak?" Seru Keano sembari berusaha menjangkau mangkuk dalam pelukan Ken.

"Nggak!"

"Kamu ngeyel banget!"

"Abang yang ngeyel,"

"Kasih nggak sini mangkuknya, tumpah itu bubulnya,"

Ken menoleh ke arah mangkuk buburnya. "Nggak tumpah, Abang bohong!"

Alara's Fiance (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang