Part 5 : Terciduk

567 40 8
                                    

Happy reading ❤️

____

"Syeriiin!"

Pekikan Alara terdengar menggema di lorong kampus fakultas fashion Designer milik keluarga Damian, Alara, gadis itu justru tak sadar membuat Syerin menutup telinganya sebab suaranya yang terlalu nyaring.

"Lo kebiasaan banget suka teriak teriak astaga, untuk kuping gue gak budek, Ra," dumel Syerin pada Alara yang hanya cengar-cengir di sampingnya.

"Hehe maaf, kan Ara exited masuk kuliah,"

"Ya nggak usah teriak juga," balas Syerin yang hanya di balas cengiran oleh Alara, lagi.

"Yuk ah, bentar lagi miss Renata masuk, elo udah kerjain sisa tugas yang kemarin gue kirim 'kan?" Tanya Syerin melanjutkan percakapan mereka sembari berjalan ke kelas.

Alara mengangguk,"Iya, udah kok, di bantu mommy kemarin, untung Syerin cepet-cepet kirimin kalau nggak pasti nggak jadi."

"Beruntung banget lo, Ra, punya nyokap kayak tente Nara. Secara Tante Nara itu fashion Designer terkenal. Gue yakin, sih, nanti nilai lo bagus."

Ara mengangguk membenarkan."Iya, Ara beruntung banget punya Mommy kayak mommy, bisa bantu Ara kerjain tugas sesekali, kayak kemarin, jadi nggak terlalu susah,"

Syerin mengangguk saja,"Kak Damian mana? Kok tumben nggak anterin elo?" tanya Syerin.

Gadis itu meletakkan tas nya di atas meja di ikuti Alara lalu duduk.

"Kak Dami udah dua hari ke luar kota, katanya ada proyek baru," Alara menopang dagunya membuat bibirnya mengerucut

"Terus yang anterin elo tadi siapa, sopir?"

Alara menggeleng,"bukan, yang anterin Ara tadi Daddy. Daddy mana mau kalau Ara sama sopir," balas Alara

"Iya juga sih, belajar dari yang udah udah, musuh keluarga elo kan banyak jadi Daddy elo mana tenang kalau cuma sama sopir,"

"Itu Syerin tau, kalau nggak sama kak Dami, Daddy atau sama Abang, pasti Ara nggak di kasih keluar," ucap Alara

"Kalau Ara nekat, pasti ujung-ujungnya Ara bakal di hukum kayak kemarin," lanjutnya

Syerin meringis mendengar cerita kehidupan sahabatnya. Ia tau, meski baru mengenal Alara satu tahun, ia cukup tau bagaimana kehidupan sahabatnya ini.

Kadang ia iri, kadang juga ia iba pada kehidupan Alara.

Ayolah, siapa yang tidak iri pada Alara, anak bungsu keluarga Pramudya yang mempunyai banyak bisnis di berbagai mancanegara dan tentu kekayaan keluarganya sampai tujuh turunan pun tidak akan habis, anak perempuan satu-satunya pula, punya saudara yang good looking semua. Kalau Syerin punya saudara seperti mereka, mungkin kehidupannya akan jauh jauh lebih baik karena setiap harinya akan di suguhkan wajah tampan milik saudaranya.

Dan jangan lupa, Alara juga mempunyai tunangan yang super keren, cerdas, dan tentunya tak kalah tampan dari semua saudaranya Alara, yang membuat Syerin tercengang, Damian ternyata mampu lulus kuliah hanya dengan satu setengah tahun saja dan sekarang tengah menjalankan salah satu bisnis dari sang Papa.

Bagaimana tidak iri dengan Alara coba, keluarga, masa depan, pasangan sudah terjamin dari sebelum sahabatnya itu lahir.

Tapi, yah, di dunia ini tidak ada yang sempurna. Alara memang mempunyai keluarga yang utuh, harta kekayaan juga pasangan yang setia. Tapi di balik itu semua kadang Syerin miris dengan nasib Alara yang bisa di katakan ia jauh lebih beruntung dan yah, dia bersyukur.

Alara's Fiance (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang