Bab ( delapan)

20 19 0
                                    


                   ...... Bismillah dulu sebelum mulai........

"Abi.. ummi.. saya ingin mengajak saya ke rumah baru saya memang tidak sebesar di sini tapi insyaallah nyaman buat kita berdua ... Hasna sudah setuju jika kita pindah ... Karna saya juga masih mengajar di pondok Abi syahdan"  ucap Fadil .

Kini mereka sedang sarapan pagi... Setelah menikah Hasna dan Fadil tinggal di rumah ummi Sarah...dan setelah satu Minggu mereka akan pindah

Kenapa cepat sekali nak Fadil... Kalian masih bisa tinggal di sini ko.. kalian baru satu Minggu di sini..."  Ucap ummi Sarah.

" Ummi... Kita ingin belajar mandiri ... Kita sudah berumah tangga .... Aku punya keluarga sendiri..
Insyaallah nanti kita sering main"  jawab Hasna.

" Abi  mendukung keputusan kalian .... Abi titip Hasna didik dia supaya menjadi orang yang baik... Jika membuat kesalahan beri nasehat... Jangan pernah segan - segan karena dia anak Abi... Kini dia sudah menjadi tanggung jawab kamu" ucap Abi syahdan.

" Baik Abi " jawab Fadil

Rumah ini semakin sepi dong...." Ucap Sheza .

" Kalo mau rame bakar ajah"  ucap Abi syahdan.

" Ih... Abi bercandanya gak lucu ..."

Seorang Abi syahdan yang terlihat tegas namun suka bercanda dengan keluarganya.
Keluarganya tertawa mendengar jawaban abi syahdan .

Lagian kamu bilang sepi kan ? "

" Sudah Sheza... kamu jangan mendengar kan Abi kamu  ... Kamu gak siap- siap buat pergi kuliah?"  Tanya ummi Sarah.

Sekarang kelas aku kosong mi..."  Jawab Sheza .

Bagus... Abi mau mengajak kamu ke pesantren  , buat melihat bagaimana keadaan di sana "

Awalnya ia berniat untuk  berkunjung ke pesantren Nurul Huda Karan selagi ada kesempatan ..namun harapannya pupus ketika Abi syahdan mengajaknya ke pesantren Miftahul Jannah. Sheza memang tidak terlalu aktif di pesantren Miftahul Jannah ... Karna ia tidak besar di pondok itu .
Ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk berkunjung bertemu dengan teman-teman nya di pesantren Nurul Huda .

" Ummi ikut Abi. .."

Ummi kemanapun  Abi pergi nempel Mulu..."   Ucap Hasna.

" Ummi di sini ajah .... Abi ada urusan sama Sheza...
Kapan-  kapan ummi Abi ajak " jawab Abi syahdan.


Abi syahdan dan juga Sheza sudah sampai di pondok pesantren Miftahul Jannah. Banyak sekali yang menyambutnya dengan penuh hormat. Sebagian santri ada yang mengenal Sheza dan sebagian lagi ada yang tidak mengenalnya . Sheza lah anak Abi syahdan yang sangat jarang ke pondok pesantren ketika ada acara. Sheza lebih sering menghabiskan waktunya di pondok nya dulu ketika sedang berlibur. Bahkan bisa di hitung  berapa kali ia pulang ke rumah.

"Abi syahdan..."  Teriak salah satu pengurus putra yang bernama hakim.
Abi syahdan dan Sheza menoleh ke belakang.

"Assalamualaikum Abi...." Ia langsung menyalami tangan Abi syahdan.

Waalaikum salam.."  jawab abi syahdan.

" Abi yang lain sudah menunggu di aula.. Abi mau langsung ke aula atau mau lihat-lihat dulu pondok?"  Tanya hakim.

" Abi langsung ke aula ajah...  Sheza kamu langsung masuk ke aula putri saja.. nanti di sana ada ustadzah  fhatiyah pengurus santri putri "

"  Iya Abi "

SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang