........ Bismillah dulu sebelum mulai........
Kini Sheza tengah menatap hamparan bintang yang berada di langit , menikmati semilir angin. Di tengah malam yang sudah gelap ia belum merasakan kantuk , meskipun seharian penuh Sheza mengerjakan aktivitas namun ...sangat sulit matanya untuk bisa ia pejamkan.
Kini pikiran Sheza jauh memikirkan orang yang ia kagumi sejak di pondok nya dulu....
Meskipun ia tidak pernah mengenalnya namun... Di setiap doanya ia selalu selipkan namanya. Sebegitu besarnya rasa yang ia miliki.
" Sudah malam tidak baik kamu masih ada di luar .."
Sheza menoleh ke arah sumber suara dan mendapati sang ummi sedang berjalan ke arah balkon dimana Sheza berada .
" Aku belum ngantuk mi..."
" Coba cerita sama ummi ... Ada masalah apa ..Hem?"
" Gak ada ummi... Aku lagi ingin menikmati udara seger ajah ko..."
"Yaudah kalo begitu ummi ke sini mau.menyampaikan kalo salah satu ustadzah ada yang berhalangan jadi kemungkinan selama Beberapa hari akan cuti.... Maka dari itu kamu yang akan menjadi penggantinya ..."
Sheza terdiam memikirkan ucapan ummi nya ... Sebenarnya ia ingin mengajar di pondok Nurul Huda... Namun , orang tuan nya meminta untuk mengajar di pondok Miftahul Jannah...
" Kalo gitu ummi mau tidur duluan yah.... Kamu jangan bergadang terlalu malam ... Mulai besok kamu harus kuliah sama ngajar " ummi Sarah langsung pergi meninggalkan kamar Sheza .
(✿^‿^)
" Mungkin cukup sekian dari saya assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh"
" Waalaikum salam warahmatullahi wa barokatuh"
Tak terasa sudah satu jam Sheza mengajar dan akhirnya pun selesai. Mengajar bukan lah hal sulit yang Sheza alami , karena di pondok nya dulu ia selalu di tunjuk untuk mengantikan guru- guru yang berhalangan, maka dari itu mengajar bukanlah hal yang sulit.
" Sheza !!" Teriak seseorang dari arah belakang Sheza menoleh ke arah sumber suara.
" Ka Hasna? "
" Kamu ngapain di sini ? Tumben banget sekarang kan gak ada jadwal pengajian"
" Iya ka... Sementara waktu aku gantiin ustadzah yang berhalangan kalo Kaka sendiri tumben main ke sini ? "
" Iya nih ... Aku lagi pengen ikut suami ajah .. "
" Yaudah ka .. kaya nya aku mau langsung pulang deh aku duluan yah ... assalamualaikum"
" Waalaikum salam warahmatullahi wa barokatuh"
Setelah selesai mengajar Sheza ingin segera pulang walaupun pondok Miftahul Jannah adalah pondok Abi nya namun ia tak begitu akrab dengan orang-orang di sini , karena sangat jarang sekali Sheza berkunjung ke pondok tersebut.
" Afwan ustadzah saya tidak bisa "
" Saya buat ini susah - susah buat mas hafidz loh .. tapi mas hafidz malah nolak"
" Tidak baik ustadzah memberi saya sarapan seperti ini .. takutnya nanti jadi fitnah "
" Kalo sebatas sarapan tidak masalah dong mas hafidz...?"
Di saat Sheza melewati di depan ruangan Ikhwan Sheza tak sengaja melihat hafidz dan juga ustadzah Fathiyah sedang memberikan sarapan .. namun, hafidz menolak nya dengan beralasan akan menimbulkan fitnah . Namun ustadzah Fathiyah malah memaksa nya . Hafidz tak sengaja melihat Sheza yang sedang menatap kepada diri nya .
" Saya masih ada urusan assalamualaikum"
Hafidz segera meninggalkan ustadzah fhatiyah.
" Waalaikum salam ... Susah banget sih buat Nerima pemberian dari aku...!!!! " Gerutu Fathiyah pada diri nya sendiri. Sheza tak mau mengambil pusing ia memilih untuk segera pulang.
Di satu sisi hafidz tidak menyangka jika dirinya akan bertemu lagi dengan Sheza .. entah kebetulan atau sudah menjadi takdir , namun bagi hafidz ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebenarnya ketika pertama kali bertemu , hafidz merasakan hal yang berbeda dengan Sheza ... Namun, setelah tau Sheza anak lah Abi syahdan ia merasa tidak pantas jika di bandingkan dengan Sheza .
" Woi !!! Kenapa antum fidz ? Ko bengong ajah ? " Tegur hakim teman nya hafidz .
" Biasa lah ustadzah Fathiyah tadi ngasih ana sarapan "
" Terus antum terima ? "
" Gak .."
" Fidz...fidz .... Antum gak peka - peka Sama ustadzah Fathiyah ... Udah tau dia itu suka sam antum kenapa antum menghindar Mulu sih? Atau jangan - jangan antum udah punya pilihan yang lain yah ? Saran ana sih langsung ajah jangan nunggu lama-lama , nanti di ambil orang ajah baru tau rasa .. udah lah ana masih banyak kerjaan .. duluan yah assalamualaikum "
" Waalaikum salam "
Hafidz merenungi perkataan hakim , sebenarnya ia tidak mau menunda-nunda untuk menyatakan niat baik nya namun ia takut akan di tolak.
Afwan yah jika ada kata-kata yang kurang jelas...
Vote & coment sebanyak-banyaknya yah biar update terus...
See you next time 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere
Teen Fiction,"sekuat apapun kita berusaha, jika Alloh belum mengizinkannya maka Alloh tidak akan menghendaki" Seperti Sheza Wafa Al-abquro gadis yang patuh akan agama . Ia mengagumi seseorang sejak pertama masuk pondok. namun , akankah kekagumannya itu terbala...
