Brother making love[Ace, Sabo and Luffy]

825 27 0
                                    

Utamakan vote sebelum baca!!




Luffy menghentakkan kakinya kesal, ia berjalan ke arah taman di dekat rumahnya sambil membawa beberapa cemilan di tangannya

Luffy menekuk wajahnya tak santai, dengan bibir yang terus mengunyah cemilan. Ia kesal, sangat kesal terhadap kedua kakaknya

Ace dan Sabo..

Ia hanya bertanya dan meminta penjelasan secara ilmiah kepada ke dua kakaknya itu, namun apa yang ia minta tidak di turuti oleh kedua kakaknya itu membuat Luffy kesal setengah mati

Luffy menundukkan bokong sintalnya kasar di bangku taman, tak lama terlihatlah dua orang remaja yang menghampiri Luffy dengan tergesa-gesa

Dia Ace dan Sabo, kedua kakak Luffy..

"Luffy kenapa kau pergi tanpa mendengar ucapan nichan?" Tanya sabo dengan nada lembutnya

Namun Luffy seakan enggan menjawab, dan terus mengunyah cemilan di tangannya, menghiraukan kedua kakaknya

"Apa kau tuli? Kakakmu sedangkan bertanya!" Amuk Ace. Sedangkan sabo mengelus punggung Ace mencoba menenangkan

Namun lagi lagi, perkataan kedua abangnya di anggap angin lalu oleh Luffy. Membuat kedua orang itu frustasi sendiri

"Baiklah.. kami akan menjelaskannya, tapi jangan menyesalinya" ucap sabo akhirnya. Sedangkan Ace menatap Lamat Sabo di sampingnya

Setelah mengatakan itu, mata Luffy langsung berbinar cerah "honto ni?"

Sabo mengangguk kaku, sungguh ia tak ingin membuat kepolosan sang adik ternodai. Sedangkan Ace lagi lagi menatap Sabo dengan pandangan keseriusan tertuju pada ucapan Sabo. Sabo hanya memberi gestur anggukan, mengatakan yakin untuk hal ini membuat Ace menelan Saliva nya gugup

"Iya. Ayo kita pulang dan ni-chan akan menunjukannya padamu" Luffy langsung bangkit, menggandeng kedua tangan kakak²nya berjalan pulang.

.
.

Disinilah Luffy dan kedua kakaknya, di dalam kamar. Lebih tepatnya kamar sabo

Mereka duduk berhadapan, dengan Ace dan sabo yang tentu nya bersebelahan. Memandang ragu ke arah Luffy yang malah terlihat santai di mata keduanya

"Apa lagi nichan? Cepatlah" desak Luffy, jengah melihat kedua kakaknya yang malah diam membatu

"Baiklah.. berjanjilah untuk tak menyesal nantinya" Luffy mengangguk sebagai jawaban, Lagi lagi mereka berdua menelan Saliva nya gugup

Setelahnya sabo bergerak duluan, ia mengecup bibir Luffy yang lama kelamaan menjadi lumatan, sedangkan Ace yang tadinya terlihat ragu ikut tergiur dengan pemandangan di depannya. Ia ikut merengsek maju ke pepotongan leher Luffy yang bebas

Menjilatinya sebentar, kemudian menghisapnya kuat seakan ia adalah makhluk vampir yang kehausan. Luffy yang mendapat serangan mendadak itu menjadi kaku sesaat, namun mencoba menikmati pengalaman aneh yang ia rasakan sekarang. Mengabaikan hatinya yang berdetak tak karuan

"Engghhmmm—" satu desahan lolos dari bilah bibir Luffy yang sekarang terlihat sedikit acakan

Sedangkan Ace dan sabo mulai menikmati permainan, saat telinga mereka mendengar desahan Luffy seakan memberitahu mereka untuk terus menikmati keadaan

[One Piece]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang