Yandere

1.5K 127 59
                                    

Childe sudah berangkat pagi-pagi untuk pergi ke kantor. Tapi tidak dengan (name), hari ini memang hari libur tapi karena Childe mempunyai banyak urusan jadi bahkan pada hari libur pun ia tetap masuk.

Childe mencium kening (name) dengan lembut. Barulah ia memasuki mobil sport yang mahal miliknya.

(name) memasuki ke ruangan milik pribadi Childe, yaitu ruangan kerjanya. Niatnya (name) ingin membersihkan ruangan itu.

(name) membuka salah satu pintu di dalam ruangan itu, setahu (name) itu adalah toilet, ternyata bukan.

(name) memasuki ruangan sempit dan pengap itu. (name) terkejut dan badannya hampir bergetar.

Disana terlihat banyak foto-foto (name) yang di lumuri oleh darah. Ada foto saat (name) masih SMA, bahkan ada juga foto (name) saat masih bayi.

(name) semakin memasuki ruangan bernuansa merah itu. Dan yang (name) temukan adalah seorang mayat pria yang (name) kenali. Itu adalah guru nya saat masih SMA.

Guru itu menyukai (name), bahkan mereka tampak sangat akrab. Childe yang mengetahui hal itu, ia langsung membunuh sang guru.

"Ha—hah? Pantas saja waktu itu ada mitos yang beredar kalau guru ini bunuh diri, ternyata.."

(name) tidak sanggup melihatnya. Ia menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan isakan tangisannya.

Dan disana terdapat beberapa mayat pria yang dulunya pernah berhubungan dengan (name).

Lalu di dinding sekitar situ. Terdapat foto foto para mayat mayat itu, yang di tandai dengan garis silang berwarna merah di masing² foto foto itu.

Tapi yang membuat (name) semakin terkejut. Yaitu foto Ayato dan Chrolo yang tercantum disana. Bahkan disana tertulis banyak informasi-informasi tentang mereka.

"Apakah mereka yang selanjutnya akan di bunuh oleh Childe?"

(name) mengerutkan alisnya. Ia berpikir keras. Walaupun ia benci dengan Ayato, tapi apakah balasannya harus kematian? (name) masih mempunyai hati nurani, ia tidak mau Ayato akan mati seperti itu.

(name) membuka komputer yang ada disana. Melacak lebih jauh.. Tentang informasi-informasi tentang Childe dan buronannya.

Semakin jauh ia melacak nya, semakin ia di kejutkan oleh fakta-fakta.

Disana terdapat kartu keluarga Childe. (name) membacanya dengan seksama, dan melihat anggota anggota keluarganya satu persatu. Dan ia menemukan satu informasi lagi.

-
-
-
-
-

Childe bersaudara dengan Ayato.

-
-
-
-
-

(name) semakin pusing. Ia tidak kuat dengan fakta-fakta yang sudah terpampang di depannya. Apalagi di ruangan itu terdapat bau amis darah yang sangat menyengat karena adanya para mayat-mayat itu.

Mengapa Childe jadi seperti ini?

Kalau ini di biarkan, bisa bisa Childe akan membunuh kakaknya sendiri yaitu Ayato, dan akan terjadi perkelahian antar saudara.

(name) menutup komputer itu. (name) terus berpikir di dalam otaknya. Hanyut di dalam lamunannya. Pikirannya sudah menjalar kemana-mana.

(name) segera keluar dari ruangan itu, tapi sebelumnya ia sudah menghapus semua jejak-jejak nya, mulai dari sidik jari bahkan histori di komputer nya.

(name) mengambil handphonenya. Dan dengan sigap mencari-cari nomor milik si ibu Childe.

Ia meneleponnya berkali-kali, namun tidak ada jawaban.

MR. LOVERMAN [Childe x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang