Special Chapter - 2

1.3K 110 21
                                    

PREGNANT

-
-
-

Beberapa hari kemudian, seperti biasa (name) melakukan rutinitas kerjanya. Cuma kali ini ia hanya masuk setengah hari.

Dan pada jam pulang, (name) pun keluar dari kantornya dengan tas kecil di tangannya.

Namun tentunya ia kebingungan, sebuah mobil sport yang familiar terparkir di depan kantornya.

Lalu tiba-tiba saja jendela mobil pada tempat duduk supir terbuka, terlihatlah pria jahe yaitu suaminya dengan smirk andalannya.

"Aku kesini untuk menjemput mu" Ucap Childe dengan senyumnya.

(name) masih kesal dengan Childe. Mood nya berubah drastis menjadi turun karena melihat Childe.

(name) pun bersikap tidak peduli dengan pria di hadapannya itu. Karena ia tidak bawa mobil, (name) pun mengambil handphone nya di dalam saku untuk memesan taksi online.

Childe pun membuka pintu mobil dan ia menghampiri istrinya.

"Aku tau mood mu sedang tidak beraturan, sebab itu aku kesini, aku ingin mengajak mu jalan-jalan" Childe pun menggandeng telapak tangan (name) dan membawanya serta membukakan pintu mobil yang berada di samping kursi supir. Childe pun kembali menutup pintu dan berjalan ke pintu sebelahnya dan mulai memasuki mobil.

"Aku bisa pulang sendiri" Ucap (name) dengan tatapan kesal.

Childe tersenyum jahil melihat reaksi istrinya yang benar-benar membuatnya tergelitik.

"Kita lihat dulu akan kemana" Ucap Childe.

Childe pun menancapkan gas mobilnya.

-
-
-

Tak lama kemudian, Childe memasuki area parkiran sebuah mall yang sangat terkenal di daerah itu.

"Ngapain kita ke mall? Mau makan siang?" (name) protes. Childe pun tidak menjawab apa-apa, ia sedang fokus memarkirkan mobilnya.

Mereka berdua pun turun dari mobil dan Childe langsung menggandeng lengan (name) ke lantai 4.

"Kita beli kue dulu" Childe pun mengajak (name) memasuki sebuah ruko penjual kue. Dari luar, aroma kue nya sudah tercium.

Tringg..

Bunyi bell masuk ke toko itu berbunyi, di toko itu memang terdapat lonceng kecil di atas pintu, sebab itulah jika pintu toko itu terbuka otomatis lonceng kecil itu akan ikut bergerak dan berbunyi.

"Aku ingin mengajakmu ke kediaman adik-adikku" Ucap Childe tanpa menoleh ke arah (name).

Setelah memilih kue yang akan di beli, mereka pun lanjut makan siang di sebuah ruko makanan di sekitar toko kue tadi.

"Ah kebetulan sekali ini restoran seafood~" Childe berjalan ke arah restoran itu dengan girang.

Namun tiba-tiba (name) menahan lengan Childe.

"Kamu jangan makan seafood terus"

Childe memiringkan kepalanya. "Memangnya kenapa?"

"Inget ga kemarin kamu makan apa? Cumi kan? Terus sekarang mau makan seafood lagi?" Ucap (name) dengan nada yang sedikit membentak.

"Tapikan—"

"Kamu mau masuk rumah sakit karena makan seafood terus? Aku sebenarnya ga melarang kamu makan seafood kok sayang, tapi jangan sering-sering"

(name) menasihati Childe dengan sangat lembut. Telapak tangan (name) ia usap ke kedua pipi Childe. Dan pria itu hanya memasang ekspresi cemberut.

"Jangan kayak anak kecil, kamu pesan sup seafood aja ya? Itu lebih baik" Wanita itu memasang senyum terbaiknya. Memang suaminya ini tidak suka di bantah ataupun dilarang, tapi kali ini yang melarang nya adalah istrinya, ia tidak berani untuk membantahnya.

MR. LOVERMAN [Childe x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang