Special Chapter - 3

1.2K 107 16
                                    

MID

-
-
-

Pada saat ini bentuk perut (name) sudah terlihat. Ia sudah hamil tua, mungkin sekitar 7 bulan bayi itu di dalam rahimnya.

Saat ini juga (name) sudah mengambil cuti kerja. Ia tidak kuat terus-terusan berjalan dengan perut nya yang sangat berat ini.

Namun karena perut (name) yang membesar, Childe sama sekali tidak ilfeel dengan (name). Justru ia sangat mencintai nya karena ada buah hati mereka di dalam perut wanita itu.

Pagi hari yang cerah ini terlihat seorang wanita yang masih tertidur di ranjangnya. Lalu suaminya menghampiri kekasihnya untuk membangunkannya.

"Sayang ini udah pagi~"

(name) tetap diam tidak merespon apa apa. Posisinya masih seperti semula tidak ada perubahan.

Childe pun mendekati istrinya. nya yang cantik itu. Wajah istrinya terpapar sinar matahari langsung dan itu membuat wajahnya semakin cantik dari mata Childe.

Ia turun dan mulai berbaring ke ranjang itu.

Childe pun memeluk (name) dari belakang, dan tangannya usil dan sengaja mengelus-elus perut wanita itu.

"Kau mau sampai kapan tertidur terus? Aku bosen kalau kamu malah tidur"

(name) melenguh. Ia mulai bangun karena gangguan dari pria di belakangnya.

"Tubuhku sakit semua tau" Ketus (name).

Tak heran jika itu adalah seorang wanita hamil, pastinya mereka selalu merasakan tubuhnya yang sakit atau pegal-pegal.

"Makanya bangun, kalau ga bangun nanti aku cium"

"Cium aja" Jawab (name).

Childe terkejut dengan (name) yang langsung menerima tawarannya. Tidak banyak bertanya-tanya lagi, ia langsung meraup bibir ranum milik (name).

"Mmhhh.."

Mereka berciuman dengan lembut namun candu. Pagi ini di mulai dari ciuman keduanya, dan bahkan jika bukan karena oksigen yang menipis mereka juga tidak akan memutus ciuman ini.

Saat mereka memutuskan ciuman nya itu, terdapat saliva yang menghubungkan bibir mereka berdua.

"Hah.. Mau aku cium lagi?"

(name) langsung menggeleng. Baginya 1 ciuman saja cukup hanya untuk ciuman pagi.

———————————

"(name), kalau hari ini kau merasa bersemangat, lebih baik kita beli baju untuk anak kita" Ucap Childe.

Mereka sudah mengeceknya di rumah sakit, bahwa (name) sedang hamil 2 anak kembar laki-laki. Jadi untuk saat ini mereka bisa langsung mencari baju yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

"Aku sehat aja kok! Aku ikut kamu aja"

Childe tersenyum, lalu mencium kening (name).

Kekasihnya ini selalu saja mengelus perut (name) yang membesar itu. Entah mungkin saja kekasihnya ini tidak sabar dengan kehadiran anaknya terlahir ke dunia.

"Yasudah aku tinggal sebentar ya, aku mau beli bubur untuk kamu"

Namun, pergelangan tangan Childe di tahan oleh telapak tangan (name).

MR. LOVERMAN [Childe x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang