Hai gayss
Jangan lupa vote dan komenKringgg
Bel berbunyi pertanda jam istirahat berakhir. Hal itu sontak membuat cerita Alden menjadi gantung.
"Ceritanya, lanjut pulang sekolah aja" mereka semua mengangguk menyetujui ucapan Eric. Mereka pun pergi meninggalkan kantin menuju kelas.
☄️☄️☄️
Setelah pulang sekolah seperti biasa, mereka akan mampir ke warung dekat danau. Sama seperti sebelumnya, mereka memesan gorengan beserta es teh. Kecuali, Ian. Dia memesan pop mie dan es teh.dasar!.
Mereka kini duduk sambil makan di pinggir danau, sambil menikmati indahnya semesta.
Disaat yang lain menikmati indahnya semesta, berbeda dengan Adel. Dia bergelut dengan pikiran dan hatinya. Dimana pikiran dan hatinya saling bertolak belakang. pikiran nya berkata aku kuat, aku nggak selemah itu cuma gara-gara cinta. sedangkan hatinya, sakit.
"WOYYY!" teriak Ian tepat di telinga Adel, membuat sang empu terkejut. Mereka terkikik geli melihat ekspresi terkejut Adel. Sungguh menggemaskan.
Adel memukul lengan Ian menyalurkan kekasalannya. "Lo ngapain teriak di telinga gw bego!" Sentak Adel. Karna teriakan ian membuat telinganya seakan mendengung serta jantung seperti ingin keluar dari tempatnya. Lebay.
Melihat Adel yang sudah berubah menjadi singa betina, membuat Ian bergidik ngeri. "Y-ya, Lo ngapain bengong aja daritadi" jawab Ian.
"Lo lagi ada masalah Del?" Kini Eric membuka suara. "Kalo ada masalah itu cerita. Jangan dipendam sendiri"
Maaf. Untuk masalah hati gw pada Alden, gw gak bakal pernah cerita. Batin Adel. Dia menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Mending kita dengar lanjutan cerita Alden, yang terjeda tadi." Usul Vero.
"BENER BANGET!" Ian memukul lengan Eric yang berada di dekatnya.
"Nggak usah nabok juga assu." Kesal Eric. Meskipun begitu, dia tidak membalasnya.
Flashback on
Setelah dari cafe, Alden mengajak Nadia ke suatu tempat.
Pantai.Alden mengajak Nadia ke pantai.
Nadia, termasuk cewe glamor yang lebih suka mall daripada pertunjukan tentang seberapa indahnya alam semesta ini diciptakan.
"Nad," Nadia berdehem sebagai respon "Lo pasti nggak suka sama pantai?"
"Tau darimana? Trus kalo tau kenapa ngajak gw kesini?" Tanya nya berturut
Alden tersenyum sebelum menjawab "dari kebiasaan Lo. Trus tentang kenapa gw ngajak kesini, karna gue mau kasih liat ke Lo, Lo itu kaya pantai"
Kerutan pada dahi Nadia sangat terlihat. Jelas sekali bahwa dirinya tak mengerti.
"Sama-sama indah." Lanjutnya
"Sorry gak baper" ujar Nadia.
Mereka sama-sama diam menikmati keindahan pantai, dari suara air lautnya, dan aroma khas pantai yang sungguh menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEKSA
Teen FictionINI KISAH ADEL DAN ALDEN. Adel yang menyimpan perasaan lebih pada Alden harus memendam rasa itu dalam-dalam karna ia tahu hati Alden bukan untuknya melainkan untuk NADIA cewe paling cantik seantero sekolah. Bagaimana dengan Adel?? Baca selengkapnya...